Virus Corona

BELUM Ditemukan di Indonesia, Waspadai Wabah Gelombang Kedua Covid 19

Cepatnya penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) yang dimulai pada akhir Desember 2019 Ialu, membuat pihak terkait termasuk ilmuwan dan praktisi ke

Penulis: |
weibo/Peng Yinhua
Dokter Peng Yinhua, dokter muda yang masih berusia 29 tahun, dia wafat karena virus corona pada Kamis (20/2/2020). 

Italia melaporkan peningkatan pesat kasus dari 80 menjadi 400 hanya dalam waktu 24 jam dengan tujuh orang kematian. Begitu juga di Korea Selatan.

Arab Saudi juga kini menutup sementara jemaah yang akan melaksanakan ibadah umroh untuk menghindari menyebarnya Covid 19.

Mengapa setelah agak mereda, kini muncul gelombang wabah di beberapa negara dengan cepat?

Menurut dr Alex, kemungkinan pemicunya adalah penularan dari orang yang sebenarnya terjangkit, namun belum bergejala.

 Ini Langkah TNI Apabila Ada WNI yang Terinfeksi Virus Corona di Pulau Sebaru

"Mereka ini hasil PCR-nya positif, namun masih lalu lalang karena tidak menunjukkab gejala sakit," katanya. Tes PCR (Polymerase Chain Reaction), tes untuk diagnosis penyakit infeksi seperti hepatitis, tuberculosis positif maupun negatif dengan swab. PCR negatif bukan berarti bebas penyakit sampai masa inkubasi selesai.

Mereka ini disebut Orang Dalam Pengawasan (ODP), dan harus dicegah untuk bepergian. ODP ini seharusnya sudah diisolasi 14 hari atau selama masa inkubasi sehingga tidak menular.

Namun, karena tidak menimbulkan gejala serta tidak pernah mengunjungi China, orang-orang ini sulit diawasi.

Bandingkan dengan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang kemungkinan sudah terinfeksi karena kontak dengan negara endemik dan menunjukkan gejala corona virus.

 Aeon Mall Ditutup Karyawannya Dipulangkan, Satu Terduga Pelaku Pengrusakan Diamankan Polisi

Alasan itulah yang membuat Pemerintah Indonesia mengevakuasi 188 awak kapal World Dream ke Pulau Sebaru.

"Mereka akan dikarantina selama 14 hari, untuk memastikan agar Indonesia tidak masuk dalam pusaran second wave coronavirus," katanya.

Apalagi sampai sekarang masih belum ada antivirus dan vaksin. Sehingga ia menganjurkan agar masyarakat menangkal dengan Pola Hidup Sehat, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Dokter Alex menjelaskan, daya tahan tubuh menjadi kunci untuk menghadapi virus corona.

 Rumah Aktor Kawakan Roy Marten di Jakarta Timur Kembali Kebanjiran

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved