Mahathir Mohamad Mundur

Biodata Mahathir Mohamad, Karier Politiknya Merentang 70 Tahun, Siapa Bakal Menggantikannya?

Biodata Mahathir Mohamad, Karier Politiknya Merentang 70 Tahun, Wan Azizah Bakal Penggantinya?

PM Malaysia, Mahathir Mohamad. (Kompas.com/AFP/KAZUHIRO NOGI) 

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, telah mengundurkan diri dari jabatannya, pada Senin (24/2/2020).

Dilansir Bernama, pengunduran diri Mahathir ini diumumkan oleh Kantor Perdana Menteri dalam sebuah pernyataan.

"Mahathir bin Mohamad telah mengirimkan surat pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Malaysia hari ini."

"Surat itu diserahkan kepada yang Raja Malaysia pada pukul 1 (13.00 waktu setempat) hari ini," kata pernyataan itu.

Sebagai informasi, Mahathir Mohamad dilantik sebagai perdana menteri ketujuh Malaysia pada Kamis malam (10/5/2018) waktu setempat.

Dia mengucapkan sumpah di hadapan Yang di-Pertuan Agong, Sultan Muhammad V, dari Kelantan.

Takut Mati Perlahan karena Virus Corona, WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess Minta Dievakuasi

Imigrasi Tangkap 10 WNA Asal Afrika di Tangerang: Kami Amankan Saat Main Laptop

Mahathir pertama kali menjadi perdana menteri pada 16 Juli 1981.

Ketika itu, dia masih berusia 56 tahun.

Dia kemudian meletakkan jabatan pada 31 Oktober 2003, atau setelah memerintah selama 22 tahun, dan menjadikannya sebagai perdana menteri dengan masa jabatan terlama di Malaysia.

Menginjak usia 92 tahun, pemimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan itu menjadi pemimpin terpilih tertua di dunia.

VIDEO : Kapal Pesiar Terpapar Virus Corona, Pemerintah Segera Evakuasi WNI ABK ke Pulau Sebaru

Seperti ditulis Wikipedia, karier politik Mahathir merentang selama lebih dari 70 tahun sejak ia bergabung dengan United Malays National Organisation (UMNO) tahun 1946 dan mendirikan Partai Pribumi Bersatu Malaysia tahun 2016.

Mahathir lahir dan besar di Alor Setar, Kedah.

Setelah lulus sekolah, ia berprofesi sebagai dokter.

Ia aktif di UMNO sebelum menjadi anggota parlemen pada tahun 1964.

Ia menjabat selama satu periode, lalu kalah dalam pemilu selanjutnya. Ia kemudian berselisih dengan Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman dan dikeluarkan dari UMNO.

Terdampak Banjir, 85 Warga Palmerah Sudah Dapat Bantuan dari Tagana Indonesia Dikirim ke Rumahnya

Ketika Abdul Rahman mundur, Mahathir kembali masuk UMNO dan Parlemen dan diangkat menjadi menteri kabinet.

Pada tahun 1976, ia diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri.

Pada tahun 1981, ia dilantik sebagai Perdana Menteri setelah pendahulunya, Hussein Onn, mengundurkan diri.

Pada masa pemerintahan Mahathir, Malaysia mengalami modernisasi dan pertumbuhan ekonomi pesat.

Viral Video Dua Pria Bertikai dengan Bentakan Rasis, Begini Kesaksian Pekerja Bengkel

Pemerintahannya merintis serangkaian proyek infrastruktur besar.

Mahathir adalah tokoh politik ternama, memenangi lima pemilu berturut-turut, dan mengalahkan para pesaingnya yang hendak memperebutkan kursi ketua partai UMNO.

Namun, pemerintahan Mahathir juga mengorbankan independensi pengadilan serta kekuasaan dan hak tradisional kerajaan Malaysia.

Ia mengesahkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri untuk menangkap aktivis, tokoh agama minoritas, dan lawan politik, termasuk Wakil Perdana Menteri yang ia pecat pada tahun 1998, Anwar Ibrahim.

Antisipasi Banjir Terulang RSCM Bakal Tambah Pompa hingga Buat Saluran

Rekam jejak Mahathir dalam mengekang kebebasan sipil dan penolakannya terhadap kepentingan dan kebijakan ekonomi Barat mempertegang hubungan luar negeri Malaysia dengan Amerika Serikat, Britania Raya, dan Australia.

Sebagai Perdana Menteri, ia mendukung pembangunan dunia ketiga dan merupakan aktivis internasional ternama.

Mahathir masih menjadi tokoh politik aktif setelah pensiun.

Ia sering melontarkan kritik terhadap penggantinya, Abdullah Ahmad Badawi, yang mulai menjabat tahun 2006 dan Najib Razak tahun 2015.

Pemain Muda Ini Sebut Latihan di Timnas Senior Lebih Enteng Ketimbang di Timnas U-19

Putranya, Mukhriz Mahathir, menjabat sebagai Menteri Besar Kedah sampai awal 2016.

Pada 29 Februari 2016, Mahathir keluar dari UMNO karena partai tersebut tetap mendukung Perdana Menteri Najib Razak meski sudah terjerat skandal 1Malaysia Development Berhad.

Tanggal 9 September 2016, Jabatan Pendaftaran Pertubuhan menyetujui pendirian Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) sebagai partai politik resmi di Malaysia; Mahathir diangkat sebagai ketua partai.

Pada tanggal 8 Januari 2018, Mahathir dinyatakan sebagai calon Perdana Menteri mewakili Pakatan Harapan pada pemilu 2018.

Ia berencana mengampuni Anwar Ibrahim dan menyerahkan tampuk kekuasaan ke Anwar setelah dua tahun berkuasa.

Guru SD Menculik Bocah 12 Tahun, Polres Magetan Tangkap ZA di Sumatera Selatan, Begini Kronologinya

Pada usia 92 tahun, ia menjadi Perdana Menteri Malaysia tertua yang masih hidup sekaligus kepala negara atau pemerintahan tertua di dunia.

Ia adalah PM Malaysia pertama yang tidak berasal dari koalisi UMNO–Barisan Nasional.

Ia juga merupakan PM Malaysia pertama yang menjabat tidak berturut-turut.

Sebelumnya Mahathir telah mengatakan bahwa ia membutuhkan lebih banyak waktu untuk merencanakan transisi jabatan, tetapi ia tak pernah menetapkan tanggal yang tetap soal transisi.

Hingga saat ini Mahathir belum menyampaikan alasan resmi mengundurkan diri dari jabatannya.

Wan Azizah Gantikan Mahathir?

Lebih jauh, dilansir World of Buzz, terkait hal ini, diramalkan Datuk Seri dr Wan Azizah Wan Ismail menggantikan Tun Dr Mahathir Mohamad.

Jika ini terbukti benar, penunjukkannya sebagai Perdana Menteri sementara akan menjadikan Datuk Seri Dr Wan Aziza sebagai Perdana Menteri perempuan pertama dalam sejarah Malaysia.

Untuk diketahui, dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Rabu (9/5/2018), Pakatan Harapan keluar sebagai pemenang dengan meraup 122 dari 222 kursi parlemen.

Begini Cara Tangani Tim Bertabur Pemain Bintang Versi Bhayangkara FC

Sementara Barisan Nasional, koalisi pimpinan perdana menteri sebelumnya Najib Razak hanya mendapatkan 79 kursi.

Hasil pemilu itu menjadi kekalahan perdana Barisan Nasional semenjak Malaysia merdeka, atau pada 60 tahun terakhir.

Satu diantara aspek paling menentukan yang membuat comeback Mahathir begitu manis adalah rekonsiliasinya dengan mantan wakilnya, Anwar Ibrahim.

Anwar merupakan politisi yang digadang-gadang bakal menjadi suksesor Mahathir hingga dia didepak pada 2 September 1998 karena tersandung kasus sodomi.

3 Hari Lebih Pasokan Air Bersih PDAM TKR Terhenti, 20.000 Warga Tangerang Terdampak, Ini Penyebabnya

Kemudian di 2013, Anwar kembali tersangkut tuduhan yang sama saat era Najib Razak.

Dia divonis lima tahun penjara dan bakal bebas 8 Juni 2020 mendatang.

Sebelumnya Mahathir sudah mengatakan, dia bakal meminta kepada Agong agar memberikan pengampunan penuh kepada Anwar.

Sebab, meski telah keluar, hak berpolitik Anwar dibekukan selama lima tahun ke depan, kecuali dia menerima pengampunan dari Agong.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wan Aziza Diramalkan akan jadi PM Wanita Pertama setelah Mahathir Mohamad Mundur dari Jabatannya, ari-jabatannya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved