Gerindra Dorong Pemilihan Wagub DKI Dilakukan secara Terbuka, Sebelumnya Dilakukan Tertutup

Gerindra Dorong Pemilihan Wagub DKI Dilakukan secara Terbuka, Sebelumnya Dilakukan Tertutup

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Gerindra Mohamad Taufik, Cawagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Demokrat Misan Samsuri serta Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta Desie Christhyana Sari pada Selasa (4/2/2020) siang. Saat itu, Riza menggelar safari politik ke Fraksi Demokrat dan NasDem. 

Gerindra Dorong Pemilihan Wagub DKI Dilakukan secara Terbuka

Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta mendorong proses pemilihan Wagub DKI Jakarta dilakukan dengan cara terbuka.

Artinya, 106 anggota DPRD DKI yang akan hadir saat pemilihan berlangsung bakal mengacungkan tangan untuk memilih satu dari dua kandidat Cawagub DKI yang diusulkan.

Tiga Fraksi DPRD DKI Tak Bisa jadi Pimpinan Panlih Wagub

Panitia Pemilihan Wagub DKI Berjumlah Sembilan Orang, Akhir Februari Sosok Wagub Akan Diputuskan

“Kami mendorong terbuka supaya tidak ada money politic atau politik uang, yang kemungkinan tertutup itu yang ditulis namanya lalu digulung kertasnya untuk diumumkan,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Mohamad Taufik pada Jumat (21/2/2020).

Menurut dia, awalnya Gerindra berkeinginan proses pemilihan dilakukan secara terbuka. Namun saat rapat pimpinan gabungan (rapimgab) pada Senin (17/2/2020) dan Selasa (18/2/2020) lalu partai koalisi, yakni PKS meminta digelar tertutup maka Gerindra mengamininya.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohamad Arifin (kiri) dan Kandidat Cawagub DKI Jakarta dari PKS Nurmansjah Lubis (kanan) di Fraksi NasDem DPRD DKI, Rabu (5/2/2020).
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohamad Arifin (kiri) dan Kandidat Cawagub DKI Jakarta dari PKS Nurmansjah Lubis (kanan) di Fraksi NasDem DPRD DKI, Rabu (5/2/2020). (WARTA KOTA/FITRIYANDI AL FAJRI)

“Yah mereka minta tertutup. Padahal saya bilang, kami terbuka melanjutkan keinginan DPW PKS yang menyampaikan kepada media untuk menghindari money politic.

"Terbukalah pemilihan yah sudah ayok kami setuju, dan ternyata itu katanya di media doang,” ujar Taufik.

Jalan Raya Cikunir Bekasi Mulai Ditutup, Pengendaran Kebingungan, Catat Ini Jalur Alternatifnya

Menurut dia, pemilihan secara tertutup bukan berarti media atau publik tidak diperbolehkan melihat kegiatan tersebut.

Akan tetapi publik tidak diperkenankan mengetahui sosok Cawagub DKI yang dipilih oleh masing-masing anggota DPRD yang berjumlah 106 orang.

Seperti halnya proses Pemilihan Umum (Pemilu), masyarakat hanya dapat mengetahui hasil dari pemilihan tersebut, tanpa perlu tahu sosok yang dipilih oleh pemilik hak suara.

“Pemilihannya boleh dilihat, jadi yang dimaksud secara tertutup itu pemillihannya di atas kertas lalu dimasukan ke dalam kotak suara,” jelasnya.

Dua partai pengusung Gubernur Anies Baswedan masing-masing mencalonkan satu kadernya untuk bertarung mengisi kursi Wagub DKI.

Aksi 212 di Patung Kuda Juga Diwarnai Demonstrasi Dukung RUU Omnibus Law di Gerbang Monas

Untuk PKS kader yang diajukan bernama Nurmansjah Lubis, mantan anggota DPRD DKI dua periode.

Sedangkan Partai Gerindra mengajukan nama Ahmad Riza Patria, anggota DPR RI periode 2019-2024

Fit And Proper Test

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved