Cawagub DKI
Tiga Fraksi DPRD DKI Tak Bisa jadi Pimpinan Panlih Wagub
Tiga Fraksi DPRD DKI Tak Bisa jadi Pimpinan Panlih Wagub. Simak selengkapnya di dalam berita ini.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
TIGA fraksi di DPRD DKI Jakarta dipastikan tidak dapat menjadi ketua dan wakil ketua bahkan sekretaris panitia pemilihan (panlih) Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta sisa jabatan 2017-2022.
Adapun ketiga fraksi tersebut adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra dan PDI Perjuangan.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, aturan tersebut memang tidak tertuang dalam tata tertib (tatib) yang telah disahkan pada Rabu (19/2/2020) siang.
• Zulhas Terpilih Kembali jadi Ketum, Fraksi PAN DPRD DKI Gelar Syukuran
Namun aturan itu diambil berdasarkan kesepakatan antar fraksi demi terselenggaranya pemilihan Wagub DKI yang transparan dan berjalan baik.
“Nah ini kan sekarang semua fraksi mengirim nama anggotanya ke saya untuk dijadikan panlih, tapi ketua panlih bukan dari Gerindra dan PKS sebagai partai pengusung. Untuk PDI Perjuangan juga nggak, karena saya ketua (DPRD) jadi diserahkan ke fraksi lain saja,” ujar Prasetio pada Rabu (19/2/2020).
Prasetio mengatakan, saat ini dia masih menunggu sembilan fraksi yang ada di DPRD untuk mengajukan satu nama anggotanya sebagai anggota panlih. Dari sembilan nama yang diajukan itu, dua nama akan dipilih menjadi ketua maupun wakil ketua.
Sementara untuk jabatan sekretaris panlih, diisi oleh Sekretaris DPRD DKI Jakarta. “Tadi saya sudah buat surat untuk dibagikan ke fraksi-fraksi soal panlih, setelah itu nama-nama tersebut akan dibuatkan SK (Surat Keputusan), sebagai panlih,” jelas Prasetio.
• UPDATE Hari Kedua Tahlilan di Kediaman BCL, Tampak Syahrini, Judika Hingga Ari Lasso
Menurut dia sebelum pemilihan, kedua kandidat Cawagub DKI yakni Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra akan menyampaikan pidato di depan anggota DPRD yang berjumlah 106 orang. Setelah menyampaikan pidatonya, masing-masing fraksi akan mengajukan pertanyaan kepada para kandidat.
“Nanti ketua fraksi bakal nanya ke Cawagub yah dua atau tiga pertanyaan, kan nanti bakal kelihatan mana yang (sosok) menguasai Jakarta. Setelah itu, istirahat sebentar sekaligus setiap anggota fraksi saling kumpul kemudian dilakukan pemilihan tertutup. Selesai,” katanya.