Aksi 212

Antisipasi Aksi 212, Berikut Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Oleh Ditlantas Polda Metro Jaya

Antisipasi Aksi 212, Berikut Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Oleh Ditlantas Polda Metro Jaya

Warta Kota/Desy Selviany
Para perserta alumni Aksi 212 mengantre di loket single trip Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (2/12/2019) 

"Kami sudah terima pemberitahuan aksi kemarin. Dan sudah disiapkan pengamanannya," kata Yusri, Kamis (20/2/2020).

Mengenai jumlah personel yang akan mengamankan, Yusri mengatakan, jumlahnya sangat fleksibel.

"Tergantung dari massa aksi yang datang. Nanti kita lihat saja. Kalau kita bilang pengamanan 10 ribu personel, dan yang datang cuma 20 orang kan gak sesuai, gak imbang banget," kata Yusri.

Aksi di Istana dan Sumber Dana 212

Ratusan ribu massa disebut akan akan menggelar aksi di depan di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2020).

Gerakan damai bertajuk 'Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI tersebut rencananya akan dimulai usai shalat Jumat.

Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin mengklaim aksi itu akan diikuti ratusan ribu orang.

Dalam aksinya kali ini, Novel bilang, tuntutannya ialah meminta negara untuk serius memerangi korupsi di tanah air. Apalagi, kata dia, banyak kasus megakorupsi yang masih mangkrak.

 Sedang Dilanda Gosip Cerai, Krisdayanti dan Laudya Cynthia Dimimpikan Mbah Mijan, Pertanda Apa?

"Tuntutan kita sudah jelas negara ini jangan sampai kalah dengan koruptor. Kita bisa meminta KPK ini bisa mengusut tuntas kasus Jiwasraya, Asabri, Pelindo dan sebagainya," terangnya di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Termasuk soal Harus Masiku yang hingga kini masih buron.

"Begitu juga tangkap Harun Masiku dan meminta pimpinan KPK untuk segera diganti kalau tidak bisa bertindak tegas terhadap mega korupsi," ungkapnya.

Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengungkapkan, massa akan hadir dari berbagai daerah.

 Liburan Romantis Berdua dengan Suami Tanpa Ajak Anak, Nia Ramadhani Ogah Nambah Momongan

Swadaya

Massa PA 212 nantinya akan bergabung dengan Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Terkait sumber dana, ustaz Slamet Maarif menegaskan pihaknya tidak mendapat sokongan dari pihak manapun apalagi terkait kepentingan tertentu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved