Buronan KPK
SAYEMBARA Cari Nurhadi Berhadiah iPhone 11 Banyak Peminat, Termasuk 'Orang Pintar' Asal Banten
KOORDINATOR Masyarakat Sipil Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman menyebut sejauh ini sudah ada sekira 15 orang yang menghubunginya.
KOORDINATOR Masyarakat Sipil Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman menyebut sejauh ini sudah ada sekira 15 orang yang menghubunginya.
Mereka menghubungi MAKI lantaran sayembara yang digelar MAKI.
Dalam sayembara itu, MAKI bakal memberi hadiah iPhone 11 jika berhasil menemukan posisi eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, yang kini jadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
• HASIL Pemeriksaan Perlintasan Keimigrasian Harun Masiku, Data Tidak Terkirim Sejak 23 Desember 2019
Dari ke-15 orang itu, sebut Boyamin, ada informan yang mengaku memiliki kekuatan supranatural.
Orang itu, imbuhnya, berasal dari Banten.
"Ada satu orang yang menyatakan akan berusaha mencari dengan ilmu supranatural," kata Boyamin kepada Tribunnews, Rabu (19/2/2020).
• Pekan Depan Uji Coba Lawan Persib di Bandung, Persikabo 1973 Berharap Kabo Mania Hadir
Dia kemudian meneruskan isi pesan pendek orang Banten itu kepada Tribunnews.
"Selamat malam, maaf mengganggu, saya membaca informasi terkait pencarian Nurhadi sebagai DPO KPK."
"Mohon izin sekiranya saya ingin membantu, coba di cari orang tersebut di daerah Yogyakarta," tulis orang Banten itu kepada Boyamin.
• Pemkot Bekasi Dorong Warga Perkampungan Urus IMB, yang di Zona Hijau Bakal Digusur
Satu informan lainnya mengaku mengetahui hunian milik Nurhadi.
Menurut informan itu, sebagaimana disampaikan Boyamin, hunian tersebut berupa vila di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
"Desa suka manah kecamatan mega mendung kab bogor..."
• Partai Demokrat Bantah AHY Calon Tunggal Gantikan SBY, Ibas Juga Bisa Jadi Calon Ketua Umum
"Klo Dr arah Jakarta keluar tol gadog arah puncak ga jauh Dr lampu merah gadog ada belokan ke kanan arah Polsek mega mendung.."
"Setelah masuk ke jalan tersebut cari PUSDIK MA (kiri jalan)."
"Posisi Villa ada sebelah kanan kurang lebih 200 meter setelah PUSDIK MA," tulis sang informan kepada Boyamin, yang kemudian diteruskan kepada Tribunnews, Rabu (19/2/2020).
• Takkan Bicara kepada Media Lagi Setelah Sebut Agama Musuh Pancasila, Kepala BPIP Bakal Pakai Humas