Lepas dari Jabatan Asisten Pelatih Shin Tae-yong, Indra Sjafri Dapat Peran Baru dari PSSI

Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) telah sepakat memberikan peran baru bagi Indra Sjafri yang sebelumnya menjadi Asisten Pelatih Timnas.

Sebelumnya, Indra Sjafri menjabat asisten pelatih Timnas Indonesia di bawah komando Shin Tae-yong.

Namun kini, pelatih asal Sumatera Barat itu diberikan peran baru yakni menjadi pendamping Direktur Teknik PSSI.

Saat ini, posisi Direktur Teknik PSSI dipegang oleh pelatih kawakan, Danurwindo.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memastikan, perubahan tersebut sudah dipikirkan secara matang-matang oleh pihaknya.

Salah satu alasan PSSI merubah posisi Indra Sjafri tak lepas dari usia  Danurwindo yang sudah tua.

• Pejabat PSSI Enggan Berkomentar tentang Ketidakhadiran Indra Sjafri pada Latihan Timnas

"Sama-sama kita ketahui bahwa Dirtek kita, Pak Danurwindo, usianya sudah sepuh, sekarang sudah masuk 72 tahun. Akhirnya membuat kami memilih Coach Indra sebagai pendamping beliau," kata Iriawan di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020).

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu sudah menyampaikan kepada beberapa pihak terkait mengenai perubahan posisi tersebut.

PSSI dan Komite Eksekutif (Exco) akan segera melakukan rapat membahas perubahan tersebut.

"Kami juga sudah sampaikan ke Komite Eksekutif PSSI terkait penunjukkan ini dan hari ini akan ada rapat," terangnya.

Dengan adanya penegasan tersebut menjadi jawaban atas rumor yang sebelumnya sudah berkembang.

• Indra Sjafri Tak Terlihat di Latihan Kedua Timnas Senior Indonesia

Seperti diketahui, sebelumnya Indra Sjafri dikabarkan terbuang dan tidak masuk dengan jajaran staff pelatih Shin Tae-yong.

"Jadi tidak ada apa-apa, ya. Coach Indra itu punya tugas baru, sebagai pendamping Direktur Teknik," tegas Iwan Bule.

Nantinya, Indra Sjafri akan memiliki tugas khusus ketika menjadi pendamping Direktur Teknik.

• Dipercaya untuk Tangani Timnas U-23, Indra Sjafri Akan Kerahkan Semua Kemampuannya

Direktur Teknik Timnas Indonesia juga melakukan scouting terhadap pemain-pemain muda di Indonesia.

Selain itu, tugas lainnya adalah memberikan kurikulum sepak bola Indonesia pada setiap pelatih-pelatih lokal di Tanah Air.

"Karena usia juga, jadi mobilitasnya juga sudah berkurang. Belum lagi ke depan kita akan melakukan pemantauan pada pemain-pemain di luar negeri. Di Birmingham ada Garuda Select dan pemain-pemain di kompetisi lokal," tutur mantan Kapolda Jawa Barat tersebut.