MRT Jakarta
Dikerjakan Mulai Awal Maret 2020, Pembangunan MRT Fase 2 Kelar Setelah Jokowi Tak Lagi Jadi Presiden
PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta meneken paket proyek pembangunan jalur MRT Fase 2-A CP 201 dengan Shimitsu Kobayashi-Adhi Karya JV (SAJV).
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Namun, dalam dua tahun kepemimpinannya, pola itu diubah sehingga seluruh angkutan darat dan berbasis rel di Jakarta akan saling terintegrasi.
Penumpang dari MRT dapat begitu mudah berpindah ke angkutan lain seperti Transjakarta, kereta rel listrik (KRL) Commuter Line, dan angkutan lain mirkobus yang tergabung dalam Jaklingko.
“Kita ini di Jakarta ada persatuan, tapi cara kita mengatur kotanya tidak mendorong untuk persatuan."
• Survei Sebut Prabowo Menteri Berkinerja Paling Bagus, PDIP: Berarti Jokowi Tempatkan Orang Benar
"Transjakarta dan MRT adalah instrumen pemersatu."
"Di sana berangkat komponen semua masyarakat, hal ini yang kami bangun bukan hanya untuk saat ini, tapi untuk masa yang akan datang juga,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan turut berbangga dengan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yang bergerak di bidang transportasi.
• KPK Yakin Harun Masiku dan Nurhadi Segera Ditemukan Jika Masyarakat Ikut Mencari
Sekarang mereka tidak bekerja secara sektoral, tapi saling berkolaborasi untuk memikirkan pola integrasi dengan angkutan umum lain.
Implikasinya, masyarakat dapat lebih dimudahkan dengan sejumlah angkutan umum yang saling terhubung dan harganya terjangkau.
“Dulu MRT memikirkan MRT, dan Transjakarta memikirkan Transjakarta, tapi sekarang alhamdulilah saya bersyukur bahwa rancangannya sudah memperhitungkan integrasi,” ucapnya. (*)