Berita Bekasi
Terminal Tipe A Jatiasih Bakal Dibangun, Bagaimana Nasib Terminal Induk Bekasi Timur?
Pembangunan Terminal Tipe A Jatiasih dalam waktu dekat dilakukan, bertujuan untuk menggantikan Terminal Induk Bekasi Timur.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: PanjiBaskhara
Pemerintah dalam waktu dekat bakal segera membangun Terminal Induk Baru Tipe A Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Diketahui, pembangunan Terminal Tipe A Jatiasih dalam waktu dekat dilakukan, bertujuan untuk menggantikan Terminal Induk Bekasi Timur.
Lalu, bagaimana nasib Terminal Induk Bekasi Timur jika pembangunan Terminal Tipe A Jatiasih rampung?
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan bahwa jika semua proses selesai maka pembangunannya akan dimulai pada 2021.
• Pembangunan Terminal Induk Baru Tipe A Kecamatan Jatiasih Segera Dimulai, Terintegrasi Mal dan Hotel
• Lahan Sudah Diserahkan, Terminal Baru Bekasi Tipe A Bakal Segera Dibangun
• Satu Orang Terluka Dua PO Bus Bentrok di Terminal Kampung Rambutan, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
"Tahun ini Detail Engineering Design (DED), berkas Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) sudah jalan, tahun depan seharusnya sudah bisa dikerjakan (mulai dibangun)," kata Tri, di Bekasi pada Minggu (16/2/2020).
Tri menerangkan jika terminal baru di Jatiasih rampung dibangun, terminal lama di Bekasi Timur tetap difungsikan sebagai terminal, akan tetap dengan diturunkan statusnya menjadi tipe B.
"Sebelumnya fasilitasnya tipe B tapi untuk pelayanan tipe A. Sehingga nanti, terminal lama itu hanya melayani kendaraan umum"
"untuk angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) dan angkot. Tidak lagi antar kota antar provinsi (AKAP)," jelas dia.
Tri menjelaskan saat ini proses serah terima pengadaan lahan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) milik swasta terhadap Pemerintah Kota Bekasi untuk lokasi baru terminal induk sudah rampung dilakukan.
Pihaknya juga telah menyerahkan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Terminal baru itu akan dibangun diatas lahan seluas tiga hektare dan diserahkan pihak swasta ke Pemerintah Kota Bekasi.
Lokasi tersebut, ditetapkan sebagai lokasi pembangunan terminal yang disebut akan dibangun dengan sistem terintegrasi.
"Jadi pihak ketiganya sudah setuju menyerah kan kepada pemerintah kota, kami langsung tetapkan ke pemerintah pusat itu sebagai lokasi terminal," kata Tri.
Tri menyebut terminal induk baru di Jatiasih ada dibangun diatas lahan seluas tiga hektare. Nantinya terminal induk di Jatiasih menjadi terminal tipe A.
"Proses Feasibility study (FS) telah rampung, selanjutnya Detail Engineering Design (DED) selepas itu sudah bisa dibangun," ujar Tri.
Selain menunggu proses DED, pihaknya juga tengah mengurus berkas Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) guna menawarkan kepada pihak ketiga.
"Diperkirakan, jika semua proses selesai dengan cepat maka tahun 2021 mendatang sudah bisa memulai pembangunan," ungkap dia.
Dilokasi baru tidak hanya terminal saja yang akan dibangun, melainkan juga akan dibangun hotel, mal, dan diintegrasikan dengan akses perumahan yang ada di Kota Bekasi.
"Kalau anggaran ya diperkirakan sekitar Rp 500 miliar," tandas dia.
Uji Kelayikan
Rencana relokasi Terminal Induk Kota Bekasi, Bekasi Timur, ke Kecamatan Jatiasih, mulai memasuki tahap uji kelayakan atau visibility study.
Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi V DPR RI, Intan Fauzi.
Pemindahan Terminal Induk Bekasi di Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur, ke wilayah Jatiasih, keinginan Pemerintah Kota Bekasi sejak tahun 2014.
"Pemindahan Terminal Bekasi itu aspirasi Pemkot Bekasi, prosesnya cukup panjang," kata Intan Fauzi saat mengunjungi tempat wisata Hutan Bambu di RW 25 Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (16/1/2019).
"Hingga akhirnya argumentasi saya diterima oleh pemerintah pusat dan disetujui untuk dilakukan visibility study," ujarnya lagi.
Menurut Intan, alasan Pemkot Bekasi ingin memindahkan Terminal Induk Bekasi ke wilayah Jatiasih masuk akal.
Alasannya, Terminal Induk eksisting dinilai sudah tidak memenuhi faktor kelayakan untuk pelayanan publik.
Sejumlah faktor seperti situasi lalu lintas yang cenderung padat, kapasitas daya tampung terbatas hingga faktor kenyamanan penumpang seperti ruang tunggu yang minim karena terbatas lahan.
Namun, kata Intan, realisasi pembangunan terminal baru di Jatiasih tetap menunggu hasil kegiatan uji kelayakan sebagai penentu relokasi Terminal Bekasi.
Dia mengatakan, lahan seluas 5 hektare di kawasan Komsen Kecamatan Jatiasih yang berdekatan dengan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) oleh Pemerintah Kota Bekasi dan berbagai fasilitas penunjang lainnya diharapkan bisa disetujui dan dapat direalisasikan.
"Ini sudah proses panjang dan selalu terhambat. Salah satu hambatan belum terealisasinya kegiatan tersebut dikarenakan terminal eksisting saat ini telah berkategori tipe A," katanya.
"Tapi ini kan aspirasi Pemkot Bekasi karena kawasan timur cenderung macet," ujar Intan Fauzi lagi. (MAZ)