Virus Corona
UPDATE Selama Diobservasi di Natuna, Begini Kesan Mahasiswi Unesa Asal Bekasi
Banyak kesan didapat warga negara Indonesia (WNI) yang diobservasi di Natuna Kepulauan Riau, terkait wabah virus corona.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Luthfi Khairul Fikri
BEKASI, WARTAKOTALIVE.COM - Banyak kesan didapat warga negara Indonesia (WNI) yang diobservasi di Natuna Kepulauan Riau, terkait wabah virus corona.
Termasuk Husnia menjadi peserta observasi di Natuna yang diketahui berasal dari Desa Kalijaya Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Husnia (22) mengaku selama diobservasi di Natuna sangat bahagia.
• UPDATE Warga Jangan Khawatir, Dinkes Kabupaten Bekasi Pastikan Husnia Sehat dan Bebas Beraktivitas
• UPDATE Mahasiswi Kabupaten Bekasi Kembali ke Rumah, Dinkes: Masyarakat Tak Perlu Khawatir
• UPDATE WNI dari Natuna Tinggalkan Bandara Halim Perdanakusuma Tanpa Bicara
Berbagai aktivitas pun dilakukan selama di sana bersama rekan-rekan lainnya.
"Kesannya saya bahagia sekali di Natuna, kami beraktivitas dan makan makanan secara teratur dan sehat," ujar Husnia kepada Wartakota saat ditemui di rumahnya, Sabtu (15/2/2020).
Hal itu pun sehingga menurut dia sangat bersedih saat prosesi acara pelepasan.

Sebab, memang peserta hingga petugas medis di Natuna seperti dianggap sebagai keluarga..
Husnia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak pemerintah mulai KBRI Beijing, Kemenkes, hingga TNI yang menemani peserta observasi selama 14 hari di Natuna.
Sementara, Husnia yang merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara ini juga memastikan akan melanjutkan skripsinya di Unesa, Surabaya.
“Saya gak kembali kesana lagi karena sudah selesai, barang-barang juga masih ada, tapi nanti dititipin ke teman yang di sana. Dan saya nanti tinggal skripsi akhir saja di Unesa," tuturnya.
Diketahui, Husnia merupakan mahasiswi yang mendapatkan beasiswa Bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU).
Di Wuhan, dia bersama sembilan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) lainnya.
Husnia menjadi satu dari 238 WNI yang diobservasi selama 14 hari oleh Pemerintah RI di Hanggar Landasan Udara (Lanud) Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna.
Observasi itu dilakukan pemerintah guna mencegah virus corona mewabah di Indonesia.(M20)
Akhirnya Husnia Bertemu Keluarga di Bekasi

Pemulangan seluruh warga negara Indonesia (WNI) peserta observasi di Natuna terkait virus corona telah tiba di rumahnya masing-masing.
Termasuk Husnia menjadi peserta observasi di Natuna yang diketahui berasal dari Desa Kalijaya Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Pantauan Wartakota di lokasi, kediaman Husnia beserta keluarga nampak sepi tak ada acara perayaan apapun.
• Ramalan Zodiak Minggu 16 Februari 2020 Sagitarius Insentif, Pisces Garap Proyek, Virgo Jauhi Koalisi
• Cuaca Minggu 16 Februari 2020 Sebagian Jakarta Berawan, Hujan Guyur Jaksel dan Jaktim Pagi dan Siang

Bahkan, pintu rumahnya terlihat terkunci.
Tak ada seorang pun yang menetap di rumah.
Lampunya juga terlihat mati sehingga membuat rumahnya itu menjadi gelap.
Rumah minimalis yang dihuni Husnia beserta keluarga hanya dikerumuni awak media dan sejumlah tetangganya di halaman rumah.
Namun tepat pukul 21.00 WIB Husnia beserta keluarganya tiba di rumahnya.
Suasana haru pun pecah.
Para tetangga dan kerabatnya menghampirinya.
Tak hanya keluarga, Husnia juga didampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Husnia nampak memberikan senyuman kepada kerabat dan tetangganya.
Mereka pun terlihat saling berpelukan satu sama lain.
Tak lupa pula, Husnia kembali menciumi dan memeluk kedua orangtuanya yang telah dirindukannya selama berbulan-bulan tak pernah ditemui.
Kebahagian atas pemulangan peserta observasi tengah juga dirasakan oleh keluarga dari Husnia, salah satu peserta observasi di Natuna terkait virus corona.
"Bahagia sekai. Senang sekali. Saya juga sangat terharu," ujar orangtua Husnia, Suja (67) kepada Wartakota saat ditemui di rumahnya, Sabtu (15/2/2020).
Kepulangan Husnia setelah selesai melakukan masa observasi di Natuna, keluarga tidak menyiapkan agenda khusus untuk menyambut Husnia.
"Ya (syukuran), untuk baca doa lah di rumah nanti. Syukuran untuk menyambut," jelasnya.
Dia pun sangat bersyukur dengan kondisi Husnia yang sehat setelah kepulangan dari observasi di Natuna.
Suja tak pula ucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan awak media.
Diketahui, Husnia merupakan mahasiswi yang mendapatkan beasiswa Bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU).
Di Wuhan, dia bersama sembilan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) lainnya.
Husnia menjadi satu dari 238 WNI yang diobservasi selama 14 hari oleh Pemerintah RI di Hanggar Landasan Udara (Lanud) Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna.
Observasi itu dilakukan pemerintah guna mencegah virus corona mewabah di Indonesia.
Ditunggu Kerabat dan Tetangga
Kepulangan Husnia dari Wuhan, China yang sempat menjalani observasi di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau telah ditunggu kerabat dan tetangga.
Husnia diketahui berasal dari Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Pantauan Wartakota, kediaman Husnia beserta keluarga nampak sepi tak ada acara perayaan apapun. Bahkan, pintu rumahnya terlihat terkunci.
Tak ada seorang pun yang menetap di rumah. Lampunya juga terlihat mati sehingga membuat rumahnya itu menjadi gelap.
Rumah minimalis yang dihuni Husnia beserta keluarga hanya dikerumuni awak media dan sejumlah tetangganya di halaman rumah.
Salah seorang kerabat Husnia bernama Indri Lestari (22) mengaku dirinya sangat senang akan kepulangan teman kecilnya itu ke rumah.
Dia mengatakan sempat khawatir akan hal kondisi kerabatnya itu Husnia yang terjebak oleh wabah virus corona di Wuhan, China.
"Udah lama gak komunikasi terakhir kan sebelum berangkat belajar untuk kuliah ke China itu," ujar Indri kepada Wartakota saat ditemui di kediaman Husnia, Sabtu (15/2/2020).
Indri pun sangat rindu dengan tingkah laku lucunya Husnia selama menjadi sahabat. Rekannya itu juga dikenal sangat periang dan pintar dalam bergaul.
Sementara, tetangganya Husnia bernama Mirna Rahmawati (22) menambahkan ia sangat antusias ingin sekali melihat kondisi Husnia terkini.
"Ya mau lihat saja kondisi dia (Husnia) dengan sengaja datang ke sini (rumahnya), lagian kan sempat ramai juga soal WNI yang terjebak sama virus corona," jelasnya.
Mirna pun mendoakan Husnia bersama keluarganya pulang ke rumah dengan selamat dan dalam perjalanan diberi kelancaran.
Diketahui, Husnia merupakan mahasiswi yang mendapatkan beasiswa Bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU).
Di Wuhan, dia bersama sembilan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) lainnya.
Husnia menjadi satu dari 238 WNI yang diobservasi selama 14 hari oleh Pemerintah RI di Hanggar Landasan Udara (Lanud) Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna.
Observasi itu dilakukan pemerintah guna mencegah virus corona mewabah di Indonesia.
Ratusan WNI itu pun kini telah dipulangkan ke daerahnya masing-masing kepada keluarganya.(M20)