Viral Medsos

Harga Masker Mahal, Statement Menkes Terawan 'Salahmu Sendiri Kok Beli' Trending Topik di Twitter

Harga masker mahal jadi perbincangan dan statement Menkes Terawan soal harga masker mahal di Indonesia 'Salahmu Sendiri Kok Beli' trending di Twitter.

Editor: PanjiBaskhara
Kolase Warta Kota
Harga masker mahal jadi perbincangan publik dan statement Menkes Terawan soal harga masker mahal di Indonesia 'Salahmu Sendiri Kok Beli' trending di Twitter. 

Saat ini, harga masker mahal jadi perbincangan publik dan buat Menteri Kesehatan atau Menkes Terawan Agus Putranto mendadak jadi sorotan.

Ya, karena statement Menkes Terawan soal harga masker mahal di Indonesia pun jadi trending topik di Twitter.

Diketahui, statement Menkes Terawan soal harga masker mahal di Indonesia 'Salahmu Sendiri Kok Beli' trending di Twitter.

Tak ayal, ucapan Menkes Terawan Salahmu Sendiri Kok Beli tersebut menuai reaksi para pengguna media sosial (medsos) Twitter, Minggu (16/2/2020).

MENKES Terawan Salahkan Rakyat Indonesia yang Pakai Masker N95:Nggak Usah Pakai Masker Kecuali Sakit

Indonesia Disebut Tak Bisa Deteksi Virus Corona, Menkes Terawan: Itu Namanya Menghina

Melambung Tinggi Imbas Virus Corona, YLKI Minta KPPU Mengusut Fenomena Melambungnya Harga Masker N95

Berikut ini komentar warganet di Twitter soal ucapan Terawan Salahmu Sendiri Kok Beli:

@icebearimnida_0

"Menkes : salahmu sendiri kok beli
Haha,kecewa berat saya mendengar jawaban petinggi negara atas permasalahan di negara ini
Bukannya memberi solusi yang benar. Saya benar" kecewa. Percuma sekolah tinggi" kalau kasih jawabannya begitu"

@timeoutboys

"Salahmu sendiri kok beli ? Begitulah kualitas seorang menteri yang harusnya bisa memecahkan masalah dengan solusi bukan tanpa solusi"

@nazwahalisa991

""Salahmu sendiri kok beli". Banyak di luaran sanah yang tak makan bangku sekolah tapi dia masih jaga omongan nya sendiri, lah ini dengan jabatan tinggi masih tidak di jaga omongan nya. Rakyat bisa menilai dengan baik perkataan mu, mana yg baik di ucap mana yg pantas di ucap"

@harimingu

"suka becanda nih menkes"

@mataminuslima

"Salahmu sendiri kok beli jadi trending gara gara pak menkes kasih pernyataan tentang harga masker. As a logic ya bener sih, seharusnya tanyalah ke yang jualan masker kenapa harga nya dinaikan"

@tokkidokie

"Harga masker tinggi “salahmu sendiri kok beli” ia pak maafin ya saya udah beli"

Mengutip artikel Kompas.com, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto merasa tidak heran dengan melambungnya harga masker di Indonesia.

Ia menilai harga masker mengalami lonjakan karena diburu masyarakat setelah munculnya virus Corona.

Terawan pun justru menyalahkan orang-orang yang membeli masker.

"Salahmu sendiri kok beli ya," kata Terawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Terawan menilai orang yang sehat tidak perlu menggunakan masker untuk mengantisipasi virus.

Harusnya, kata dia, masker hanya digunakan oleh orang yang sakit agar tak menularkan penyakitnya ke lingkungan sekitar.

Namun ia melihat, pasca munculnya virus Corona di China, masyarakat Indonesia justru ramai-ramai menggunakan masker meski dalam kondisi sehat.

"Enggak usah (pakai masker). Masker untuk yang sakit," kata dia.

Menurut Terawan, perwakilan dari World Health Organization (WHO) di Indonesia juga memiliki pendapat serupa.

"Dr. Paranietharan dari WHO bilang, enggak ada gunanya (orang sehat pakai masker)"

"Untuk yang sakit supaya tidak menulari orang lain kalau sakit. Tapi yang sehat enggak perlu," kata dia.

Saat ditanya lebih jauh apakah pemerintah akan turun tangan dalam mengatasi melambungnya harga masker ini, Terawan tak memberi jawaban tegas.

Namun ia hanya menegaskan bahwa melambungnya harga masker karena mekanisme pasar.

"Itu kan pasar begitu, kalau dibutuhkan banyak harga naik, kalau orang nyari malah justru makin mahal"

"Kan begitu, tapi kalau enggak ada yang nyari turun sendiri harganya," ucap dia.

Melonjaknya harga masker di Indonesia menjadi sorotan beberapa media internasional.

Salah satunya Reuters yang menyoroti kenaikan hingga 10 kali lipat dari harga asli.

Bambang Darmadi, seorang penjual peralatan kesehatan salah satu toko di Jakarta, menyebutkan, satu kotak masker biasa berisi 50 lembar saat ini dijual seharga Rp 200.000.

Padahal, harga normal sebelum wabah virus corona terjadi adalah Rp 20.000.

Menurut Darmadi, lonjakan harga masker berkisar sampai Rp 10.000 setiap harinya.

Sementara itu, media Pemerintah Singapura, Straits Times, dalam judul berita "Coronavirus: Price of a box of N95 masks cost more than a gram of gold in Indonesia" melaporkan bahwa harga satu kotak masker N95 sebanyak 20 lembar mencapai Rp 1,5 juta.

Harga tersebut melebihi nilai satu gram emas yang saat ini berkisar Rp 800.000.

Media ini juga melaporkan kenaikan harga lebih tinggi untuk masker biasa.

Satu kotak berisi 50 lembar mencapai Rp 275.000 dengan harga normal kisaran Rp 30.000.

Masker di Tangerang Ludes, Tersisa Harga Setengah Juta

Mewabahnya virus corona menyebabkan penjualan masker di sejumlah wilayah mengalami kenaikan tajam.

Termasuk di daerah Kota Tangerang yang jaraknya dekat dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta sebagai pintu gerbang Indonesia. 

Seperti diketahui penyakit mematikan dari China itu kini sudah berdampak ke sejumlah negara.

Penyebarannya, melalui udara dari manusia ke manusia.

Bahkan virus tersebut telah merenggut ratusan korban jiwa.

Serta menjangkit puluhan ribu orang lainnya. 

Warta Kota pun mengunjungi satu dari apotek di wilayah Cikokol, Tangerang.

Di apotek tersebut ketersediaan masker menipis. 

"Sudah habis masker yang murah, hanya ada masker yang harganya mahal," ujar Riska satu dari petugas apotek kepada Warta Kota, Selasa (4/2/2020)

Ia menjelaskan masker yang murah itu seharga Rp 7.500 dapat 5 buah.

Masker yang berwarna hijau muda ini biasanya digunakan oleh banyak orang. 

"Sehari habis, sehari habis sekarang maskernya. Gara - gara ramai virus corona," ucapnya. 

Menurutnya, banyak berbagai kalangan yang membeli masker itu.

Kini hanya yang tersisa masker N95 berwarna putih. 

"Sekarang tinggal masker N95 tapi mahal. Satu dus ada 12 buah, 1 buahnya itu harganya Rp 40.000"

"Dikalikan saja Rp. 40.000 dikali 12 bisa Rp 480 ribuan," kata Riska. 

Riska menyebut penjualan masker memang tengah laris manis saat ini.

Meski dengan harga mahal, tapi masyarakat tetap saja membeli. 

Seperti yang dialami Evan satu dari warga Moderland, Tangerang.

Dirinya pun memburu masker untuk kebutuhan aktivitasnya. 

"Saya cari masker yang murah habis di mana-mana. Enggak apa-apa beli masker mahal juga, yang penting aman"

"Kualitasnya juga bagus masker N95 ini, rapat dan tidak ada celah untuk sesuatu yang masuk ke dalam," ungkap Evan yang kerap pulang pergi ke Bandara Soetta. (CC/DIK/Wartakotalive.com/Kompas.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved