Radiasi Nuklir
TUKANG Donat Masih Jualan 5 Meter dari Area Terpapar Radiasi Nuklir di Perumahan Batan Indah
Bapeten mendeteksi paparan radiasi nuklir di atas normal, di area Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan.
Penulis: |
Secara warna pun tidak dapat dibedakan dengan tanah.
Setelah terdeteksi pada 30-31 Januari, proses pengangkatan serpihan cecesium-137 itu sudah dilakukan pada 7-8 Februari 2020.
Dengan mengukur kadar paparan, para petugas yang terbiasa berkutat dengan nuklir itu, mengeruk tanah seluas 10x10 meter dengan kedalaman 10 sentimeter.
• Tak Terlihat di Seleksi Timnas Indonesia Senior, Shin Tae-yong, ke Mana Indra Sjafri?
Selain tanah, pohon di sekitar area tersebut juga dipotong.
"Tebalnya 10 sentimeter, diameternya 10x10 sentimeter."
"Tidak ada warnanya, sudah bercampur sama tanah," ujar Indra di lokasi, Sabtu (15/2/2020).
• Mulai Siapkan Skuad PD U-20 2021, Shin Tae-yong Panggil 4 Pemain U-19 di Seleksi Timnas Senior
Serpihan cesium itu sudah dipastikan terangkat, namun paparan radioaktif masih terhitung tinggi, akibat tanah yang sudah terkontaminasi.
Pengerukan tanah atau yang disebut dengan dekontaminasi akan dilakukan kembali hingga didapati ukuran paparan radiasi yang normal.
"Kita melakukan pengerukan tanah dan vegetasi yang di atasnya, layer demi layer."
• KRONOLOGI Manchester City Dilarang Tampil 2 Musim di Kompetisi Eropa dan Didenda Rp 444 Miliar
"Begitu satu layer kita ukur lagi, satu layer kita ukur lagi, sampai kedalaman di mana memang paparannya, paparan normal," terangnya.
Cesium-137 yang sudah diangkat serta sampel tanah terkontaminasi, diperiksa di laboratorium khusus milik Batan, dan dekontaminasi terus dilakukan.
Rencananya, dekontaminasi akan kembali dilakukan pada Senin (17/2/2020) pekan depan.
Dibuang Oknum
Serpihan sumber radioaktif yang disebut memaparkan radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), diduga dibuang oknum tidak bertanggung jawab.
Hal itu diungkapkan Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten Indra Gunawan, saat ditemui di lokasi, Sabtu (15/2/2020).