Radiasi Nuklir

RADIASI Nuklir di Perumahan Batan Indah Berupa Serpihan Cesium-137, Ini Fungsi Sebenarnya

Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, mengatakan sumber paparan radioaktif itu adalah serpihan cesium-137.

ANTARA FOTO/kompas.com
Temuan paparan radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. 

WARTA KOTA -- Petugas Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) bekerja sama mengangkat sumber paparan radioaktif di Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, mengatakan sumber paparan radioaktif itu adalah serpihan cesium-137.

Serpihan tersebut lebih besar dari pasir, namun tidak terlalu jelas terlihat karena sudah bercampur dengan tanah.

Secara warna pun tidak dapat dibedakan dengan tanah.

RADIASI Nuklir Menyebar di Perumahan Batan Serpong, Bapeten Peringatkan Warga Segera Jauhi Lokasi

Setelah terdeteksi pada 30-31 Januari, proses pengangkatan serpihan cecesium-137 itu sudah dilakukan pada 7-8 Februari 2020.

Dengan mengukur kadar paparan, para petugas yang terbiasa berkutat dengan nuklir itu, mengeruk tanah seluas 10x10 meter dengan kedalaman 10 centimeter.

Selain tanah, pohon di sekitar area tersebut juga dipotong.

"Tebalnya 10 centimeter, diameternya 10x10 centimeter. Tidak ada warnanya, audah bercampur sama tanah," ujar Indra di lokasi, Sabtu (15/2/2020).

BAPETEN Ambil Sampel Tanah Tanaman dan Air di Perumahan Batan Serpong Terdampak Radiasi Nuklir

Serpihan cesium itu sudah dipastikan terangkat, namun paparan radioaktif masih terhitung tinggi, akibat tanah yang sudah terkontaminasi.

Pengerukan tanah atau yang disebut dengan dekontaminasi akan dilakukan kembali hingga didapati ukuran paparan radiasi yang normal.

"Kita melakukan pengerukan tanah dan vegetasi yang di atasnya, layer demi layer. Begitu satu layer kita ukur lagi, satu layer kita ukur lagi, sampai kedalaman di mana memang paparannya, paparan normal," ujarnya.

Sementara cesium-137 yang sudah diangkat serta sampel tanah terkontaminasi sedang diperiksa di laboratorium khusus milik Batan, dekontaminasi terus dilakukan.

Rencananya, dekontaminasi akan kembali dilakukan pada Senin (17/2/2020).

Saat ini area steril sudah dibatasi dengan garis kuning agar warga sekitar tidak ada yang melintas demi alasan keamanan.

Apa itu Caesium 137?

Peneliti Limbah Radioaktif di BATAN, Prof. Dr Djarot Sulistio Wisnubroto, menjelaskan bahwa Caesium 137 (Cs 137) adalah salah satu unsur radioaktif.

Unsur radioaktif Cs 137 ini, kata Djarot, banyak digunakan dalam bidang industri dan juga di rumah sakit.

Industri juga menggunakan unsur Cs 137 ini untuk dapat mengukur ketebalan kertas produksinya.

Sementara itu, dalam praktik medis, unsur Cs 137 ini menjadi salah satu unsur yang dipergunakan untuk terapi kanker.

Hari Ini Sabtu 15 Februari Asteroid Mendekati Bumi, Besarnya 5 Kali Panjang Lapangan Bola

15 Tahun Perjalanan Karir Yuki Kato Mulai Penyiar Radio, Pembawa Acara Gosip hingga Main Film

Masyarakat tidak perlu khawatir Akan tetapi, terkait paparan radiasi di Perumahan Batan Indah, hingga saat ini belum diketahui secara pasti berasal dari mana.

"Dari mana serpihan (Caesium 137 di Perumahan Batan Indah) tersebut belum diketahui dan masih dilacak asalnya," kata Djarot saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/2/2020).

Kendati demikian, Djarot menegaskan bahwa Cs 137 di Perumahan Batan Indah itu berada di tanah dan tidak dapat menyebar melalui udara.

"Cs 137 di Perumahan Batan Indah itu ada di tanah dan tak menyebar via udara, sehingga kontaminasi ada di tanah tersebut," ujarnya.

Oleh sebab itu, kata dia, masyarakat tidak perlu khawatir.

Pihak berwenang juga akan segera membersihkan area tersebut sampai kondisi normal dan mengusut dari mana asal Cs 137 itu. 

Penulis: Jaisy Rahman Tohir

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Caesium 137, Penyebab Radiasi Nuklir di Perumahan Serpong?"


Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved