Virus Corona
Pertama Kali Virus Corona Dinyatakan Ada di Afika, Mesir Menjadi Negara ke-27 Kasus Virus Corona
Pertama Kali Virus Corona Dinyatakan Ada di Afika, Mesir Menjadi Negara ke-27 Kasus Virus Corona
Mesir mengonfirmasi temuan kasus baru terkait virus corona di negara itu.
Dengan demikian ini kejadian pertama kasus virus corona di Benua Afrika.
Melansir dari Aljazeera, Sabtu (15/2/2020), Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Khaled Mugahed, mengatakan, dalam sebuah pernyataan, Jumat (14/2/2020), satu orang yang dinyatakan positif adalah warga asing yang tak menunjukkan gejala serius.
• UPDATE Jumlah Kasus Virus Corona Per Sabtu 15 Februari Ada 66.894 dan yang Meninggal 1.523 Orang
• Kena Virus Corona Malah Tinggalkan Karantina dan Pergi ke Pemandian Umum, Pejabat Korut Ditembak
Penemuan kasus tersebut terjadi setelah pejabat setempat melakukan prosedur terhadap pelancong yang datang dari negara di mana virus telah menyebar.
Pihak kementerian juga menyatakan, orang tersebut kini dirawat di rumah sakit dan tengah dikarantina.

Tidak disebutkan mengenai kewarganegaraan orang tersebut dan di mana titik masuk mereka.
Perkembangan ini sekaligus menjadikan Mesir sebagai negara Afrika pertama yang melaporkan kasus positif corona dan negara kedua di kawasan Timur Tengah setelah Uni Emirat Arab.
• Heboh Dosen Unnes Dibebastugaskan, Benarkah karena Menghina Jokowi dan Jan Ethes via Facebook?
Sebelumnya Dinyatakan Zero
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menyatakan bahwa Mesir tidak memiliki kasus sama sekali dengan coronavirus.
Namun, kementerian kesehatan Mesir menyatakan keadaan darurat karena adanya virus baru.
John Jabbour, Perwakilan WHO di Mesir, dikutip oleh Kantor Berita Timur Tengah (MENA) mengatakan bahwa Mesir bebas dari virus baru dan tidak memiliki kasus positif.
• Kakorlantas Irjen Istiono Pimpin Serah Terima Jabatan Dirregident dan Kabagrenmin Korlantas Polri
Meski demikian WHO menyatakan tetap mengikuti situasi di Mesir termasuk perkembangan dari Kementerian Kesehatan dan sektor Kedokteran Pencegahan.
Organisasi itu juga menekankan bahwa tidak ada kasus yang dikonfirmasi dari coronavirus baru yang dilaporkan di wilayah Mediterania timur.
Namun WHO tetap bekerja sama dengan negara-negara untuk terus memperkuat kegiatan kesiapsiagaan sejalan dengan peraturan kesehatan internasional.
Kementerian Kesehatan Mesir menyatakan keadaan darurat di karantina di saluran udara, maritim, dan darat Mesir sebagai langkah hati-hati terhadap virus corona baru.
• VIDEO Hotman Ungkap Bocah 4 Th Diduga Korban Perdagangan Organ, Jasad Tanpa Kepala Kelamin dan Kaki
Semua pelancong ke dan dari Mesir harus diperiksa.
Virus itu bermula di kota Wuhan di Cina kemudian ditransmisikan ke Thailand sejak Desember.
Sementara, sejumlah negara di Asia Tenggara dan benua Eropa juga telah mengonfirmasi kasus positif corona.
Dengan konfirmasi dari Mesir, kini ada 27 negara yang mengonfirmasi mengenai temuan virus corona.
• The Promotor Band Rilis Single Merindukan Kamu Yang Mendadak Favorit Di Jawa Timur
Secara lengkap negara-negara tersebut antara lain:
1 China (termasuk Macau dan Hong Kong)
2 Singapura
3 Thailand
4 Jepang
5 Korea Utara
6 Malaysia
7 Taiwan
8 German
9 Vietnam
10 Australia
11 Amerika Serikat
12 Perancis
13 Inggris
14 United Arab Emirates
15 Kanada
16 Italia
17 Filipina
18 India
19 Rusia
20 Spanyol
21 Nepal
22 Kamboja
23 Belgia
24 Swedia
25 Srilanka
26 Finlandia
27 Mesir
Sementara itu, hingga Sabtu pagi, jumlah kasus terinfeksi 66.894 kasus dan 1.523 kematian
. Vaksin siap 18 bulan lagi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan kasus wabah virus corona sebagai kondisi kesehatan darurat global.
• Cinta Sebaiknya Diungkapkan Lewat Kata atau Perbuatan, Ini Jawaban Reza Rahadian dan Marsha Timothy
Berbagai upaya dilakukan untuk menekan penyebaran virus ini.
Sejumlah negara ada yang menutup akses perjalanan dari dan ke China, serta berbagai upaya lainnya.
WHO menyebutkan, vaksin virus corona siap dalam waktu 18 bulan lagi.
"Jadi hari ini kita harus melakukan semuanya dengan menggunakan perangkat atau sumber daya yang tersedia untuk melawan virus ini," kata Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Selasa (11/2/2020), seperti dikutip dari Reuters.
Meski demikian, dengan adanya perkembangan teknologi terbaru, diharapkan vaksin siap lebih cepat lagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mesir Konfirmasi Kasus Pertama Virus Corona Covid-19", Penulis : Nur Rohmi Aida