Brata Series 2 Meluncur di Aplikasi Hooq, Detektif Brata Ternyata Punya Kemampuan Supranatural

Pada Brata Series 2 ini, penonton akan menemukan karakter Brata yang baru, yakni karakter Brata yang memiliki supranatural.

LAYANAN video-on-demand Hooq kembali menghadirkan original lokal konten produksi Hooq, yakni Brata Series 2.

Serial bergenre detektif kejahatan yang memasuki season 2 ini hadir dengan total 10 episode.

Untuk episode pertama Brata Series 2, sudah bisa d tonton di aplikasi Hooq mulai Selasa (11/2/2020), adapun untuk episode selanjutnya akan tayang setiap Selasa per episodenya.

• Kolaborasi HOOQ dan Indosat Ooredoo, Promo Buy 1 Get 3, Langganan 1 Bulan Dapat 3 Bulan

• HOOQ Luncurkan 19 Produksi Original, Ingin Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara

• HOOQ-XL Axiata, Unlimited Layanan HOOQ Selama 3 Bulan untuk Pelanggan XL Prioritas

Peluncuran Brata Series 2 ditandai dengan penayangan perdana episode pertama di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa (11/2/2020). 

Serial yang dibintangi oleh artis peran Oka Antara sebagai pemeran utama, yakni Brata yang merupakan seorang polisi yang bertugas di Departemen Reserse Kriminal. 

Brata merupakan sosok polisi yang memiliki masa lalu tragis.

Namun, dengan sifat yang tangguh, cerdas, dan kemampuan daya ingatnya yang kuat, Brata selalu berhasil memecahkan hampir semua kasus kejahatan yang ia tangani.

Kemampuan supranatural

Menurut Oka, pada Brata Series 2 ini, penonton akan menemukan karakter Brata yang baru, yakni karakter Brata yang memiliki supranatural.

“Kemampuan supranatural Brata keluar di Brata Series 2 ini,” ujar Oka saat peluncuran dan penayangan episode pertama Brata Series 2 di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa (11/2). 

Selain itu, Oka bercerita, pada Brata Series 2 ini, para penonton akan mendapat jawaban dari asal muasal kekuatan supranatural Brata yang kerap dia gunakan dalam memecahkan kasus pembunuhan. 

"Di season 2 ini ada sebuah garis merah yang diumpetin sama kreatornya di season 1, yakni kemampuan supranaturalnya Brata. Nah di Series 2 ini, bagaimana Brata dapat kekuatan itu dijelaskan," ucap Oka.

Trauma masa lalu

Melanjuti jalan cerita pada Brata season pertamanya, di cerita Brata Series 2 ini dimulai dengan kelanjutan kisah Brata yang dipindahkan dari reserse kriminal ke Departemen Kearsipan setelah memecahkan kasus pembunuhan mutilasi.

Brata kembali ke lapangan ketika ada kasus pembunuhan sadis di sebuah anjungan tunai mandiri (ATM) terjadi di desa Sukadamai. Kasus ini membuat Brata harus menghadapi trauma masa lalunya.

Selain Oka, serial ini juga dibintangi oleh Laura Basuki, artis senior Dewi Irawan serta Yayu Unru, dan masih banyak lagi.

Jalan cerita dari serial Brata ini ditulis oleh Eddri Sumitra atau E.S. Ito, penulis fiksi kriminal Indonesia yang pernah menerbitkan buku “Negara Kelima” dan “Rahasia Medee.”

Serial ini disutradarai oleh Kuntz Agus dan Aldo Swastia.

Serial produksi Original HOOQ Indonesia

Sementara, Country Head HOOQ Indonesia Guntur Siboro mengatakan, kehadiran Brata season 2 merupakan bentuk komitmen kuat dalam mendukung industri hiburan tanah air.

“Ketika kami memproduksi Brata season pertama, kami yakin serial ini akan menjadi salah satu konten pilihan pelanggan HOOQ,” ungkap Guntur.

Brata merupakan serial produksi Original HOOQ Indonesia yang berkisah tentang seorang detektif dengan kemampuan ingatan fotografis dan masa lalu yang tragis bernama Brata.

Pada gelaran Asian Academy Creative Awards (AACA) 2019, Brata berhasil meraih berbagai penghargaan, yakni ‘Pemeran Utama Pria Terbaik’ yang berikan pada Oka Antara, ‘Sutradara Terbaik’ yang diberikan pada Kuntz Agus ‘Sinematografi Terbaik’ diberikan pada Gandang Warah.

Lalu ‘Penyunting Terbaik’ diberikan pada Pulung, serta ‘Lagu Tema Terbaik’ diberikan pada Elwin Hendrijanto, serta ‘Tata Suara Terbaik’, dan ‘Program Original Terbaik oleh Streamer/OTT’ yang diberikan untuk HOOQ.

Selain serial Brata, HOOQ juga memproduksi dan menayangkan konten HOOQ Originals lainnya di Indonesia seperti “Keluarga Badak The Series” dan juga “Cek Toko Sebelah The Series” yang memasuki musim kedua pada Desember 2019 silam.

Selaras dengan komitmen HOOQ untuk mendukung sineas lokal, HOOQ juga memproduksi konten HOOQ Originals dalam format film seperti “Marlina” dan “Abracadabra”.