Virus Corona

Besok Sudah Boleh Pulang, Ini keseharian WNI Wuhan Selama Karantina Virus Corona di Natuna

Besok Sudah Boleh Pulang, Ini keseharian WNI Asal Wuhan Selama Karantina virus corona di Natuna. Simak kisah selengkapnya.

twitter
WNI dari Wuhan disemprot cairan disinfektan begitu tiba di Bandara Hang Nadiem, Batam. Penyemprotan merupakan bagian kecil dari proses pencegahan terhadap wabah Virus Corona 

Sementara itu, dokter Spesialis Paru asal Indonesia memberikan informasi seputar cara sembuh dari Virus Corona yang berasal dari Wuhan, China.  

Dokter spesialis paru sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Dr. dr. Yusup Subagio Sutanto, SpP.(K), mengungkapkan hal tersebut.

 Titi Kamal Khawatir Penyebaran Virus Corona, Christian Sugiono Galau Berangkat Syuting ke Thailand

Menurutnya, virus ini bisa disembuhkan.

"Pada dasarnya virus ini self limiting disease (dapat sembuh oleh sistem imun tanpa membutuhkan obat-obatan), bisa sembuh sendiri, cuma jangan dianggap enteng seperti virus influenza biasa," kata Yusup Selasa (28/1/2020) siang.

Ia menyebut kunci utama dalam kasus virus corona terdapat pada tingkat daya tahan seseorang.

Sehingga masyarakat dapat berupaya untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya untuk memperkecil risiko tertular virus corona. 

"Jadi bila daya tahan seseorang baik dan jumlah virus yang terpapar pada orang tersebut tidak banyak, ya cepat sembuh," ujarnya.

 Mahasiswa Indonesia di WUHAN Makin Resah Usai Rekan Kampusnya Terjangkit Virus Corona

(kiri) Wang Guangfa, pakar pernapasan di Beijing yang mengaku terinfeksi virus corona dan (kanan) cara memakai masker N95 supaya terhindar dari virus corona
(kiri) Wang Guangfa, pakar pernapasan di Beijing yang mengaku terinfeksi virus corona dan (kanan) cara memakai masker N95 supaya terhindar dari virus corona (Kolase foto QQ.com via SCMP/Twitter)

Dikutip dari WebMD, kita bisa memperlakukan virus ini seperti ketika terserang demam.

Misalnya dengan banyak beristirahat, perbanyak minum, dan minum obat untuk sakit tenggorokan juga demam.

Akan tetapi jangan berikan aspirin pada anak-anak di bawah 19 tahun, berikan saja ibuprofen atau acetaminophen sebagai gantinya.

Sementara, beberapa korban meninggal umumnya tidak hanya semata disebabkan oleh virus corona.

Tetapi juga dipengaruhi sejumlah faktor seperti usia tua maupun memiliki penyakit lain yang sudah ada sebelum terserang virus tersebut.

Mengutip pemberitaan Kompas.com sebelumnya, seseorang harus mulai mewaspadai serangan virus corona apabila sakit yang dirasa sudah semakin berat.

 11 Ruang Isolasi RSPI Sulianti Saroso Disiapkan Hadapi Virus Corona

Teror corona semakin mencemaskan seiring dengan cepatnya virus itu menular dan tidak mudahnya menangani tersangka pengidap virus corona.
Teror corona semakin mencemaskan seiring dengan cepatnya virus itu menular dan tidak mudahnya menangani tersangka pengidap virus corona. (Daily Mail)

Di saat itulah daya tahan tubuh sudah mulai kalah oleh kekuatan virus. Direktur Eijkman Institute for Molecular Biology, Prof. Amin Soebandrio menjelaskan hal tersebut.

"Kalau sakitnya cenderung menjadi berat, sistem kekebalan tubuh kita mulai kalah, di situlah kita harus mendapat perawatan," kata dia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved