Virus Corona
Begini Alur Pengawasan Virus Corona Terhadap Penumpang di Bandara Soekarno Hatta
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta, Anas Maruf menjelaskan mengenai alur pengawasan penumpang bandara.
"Bila tidak ada tanda dan gejala yang mengarah ke corona, maka akan diberikan penyuluhan," ungkapnya.
Namun jika ada tanda serta gejala corona yang bersangkutan akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Tidak dilakukan disinfeksi atau penyemprotan di Bandara.
"Bila sehat boleh pulang dan akan diberi notifikasi kepada KKP dan Dinkes setempat untuk selanjutnya diobservasi dan dipantau kondisi kesehatannya. Setelah sampai alamat tujuan, disarankan untuk tinggal di rumah saja terlebih dulu tidak berpergian selama 14 hari. Bila sakit demam batuk pilek segera lapor ke Puskesmas atau Dinkes setempat," papar Anas.
Perketat Pencegahan Virus Corona, Bandara Soetta Tambah Tiga Kali Lipat Jumlah Personel
Pihak Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Kota Tangerang, perketat kewaspadaan pencegahan virus corona di Bandara Soetta.
Diketahui cara perketat pengawasan wabah virus corona di Bandara Soetta, dengan cara Bandara Soetta tambah personel tiga kali lipat.
Mengenai personel Bandara Soetta ditambah tiga kali lipat untuk pencegahan wabah virus corona di Bandara Soetta, diterangkan Kepala Kantor Pelabuhan atau KKP Bandara Soetta Anas Maruf.
Ia menjelaskan pengawasan ketat tersebut mulai dilakukan pada awal pekan ini.
• Cegah Virus Korona Bandara Soetta Stop Sementara Penerbangan dari dan ke China Mulai 5 Februari 2020
• WHO Nyatakan Emergency, Bandara Soetta Aktifkan Posko Siaga Monitoring Wabah Virus Corona
• Virus Corona Makin Mewabah, Pihak Bandara Soetta Lakukan Ini Terhadap Penumpang
"Kami tambah personel dalam pos penjagaan. Tadinya 30 orang sekarang menjadi 100 orang," ujar Anas kepada Warta Kota di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (12/2/2020).
Ia menyebut penambahan personel ini dibantu oleh beberapa intansi terkait.
Mulai dari tenaga medis Pemprov Banten, Pemkab Tangerang, Pemkot Tangerang juga Kantor Kesehatan Pelabuhan Merak.
"Penjagaan pengawasannya ini selama 24 jam penuh. Dibagi 3 shift," ucapnya.
Menututnya pengawasan ketat itu dilakukan setelah diberlakukannya penutupan rute penerbangan dari China.
Selain itu juga pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Tiongkok tersebut.