Berita Jakarta

Satu Orang Terluka Dua PO Bus Bentrok di Terminal Kampung Rambutan, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Satu orang atas nama Rahmat Hidayat (25) mengalami luka bacok di bagian belakang leher dan perut saat bentrokan dua perusahaan otobus

The Examiner
Aksi kawanan begal yang mengincar pengendara sepeda motor semakin memrihatinkan bahkan main tusuk atau bacok korbannya yang tidak bersalah dan tidak berdaya. 

WARTA KOTA -- Satu orang atas nama Rahmat Hidayat (25) mengalami luka bacok di bagian belakang leher dan perut saat bentrokan dua perusahaan otobus, PO ALS dan PO Setia Negara di Terminal Kampung Rambutan, pada Minggu (2/2/2020) lalu.

Meski Rahmat diketahui bukan merupakan pegawai di dua PO tersebut, namun ia ikut terlibat bentrokan mewakili PO Setia Negara saat bentrokan yang terjadi sekira pukul 23.00 WIB tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Ciracas Iptu Mangiring Silaen mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus yang dipicu akibat masalah penumpang tersebut.

"Sekarang ini lagi kita dalami, lakukan upaya lidik atas kasus tersebut," kata Silaen saat dikonfirmasi di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (12/2/2020).

DAMPAK Bentrokan Dua Ormas di Bekasi, Basecamp Hancur Hingga Korban Alami Luka Parah di Pelipis Mata

Berdasarkan informasi yang didapat, bentrokan tak hanya melibatkan PO saja, namun juga masyarakat sekitar yang tergabung dalam ormas tertentu juga ikut bergabung saat bentrokan.

Kepolisian saat ini telah memeriksa beberapa saksi baik dari pekerja PO maupun ormas.

Ia pun belum mau membeberkan apakah sosok CA yang merupakan terduga pelaku penganiayaan tersebut merupakan pegawai PO atau anggota ormas.

"Masih pemeriksaan saksi-saksi, sudah ada dua yang diperiksa. Masih lidik pelaku," ujarnya.

Sejumlah Warga Terluka Akibat Bentrokan Gusuran Kuburan Wareng yang Dilakukan Pemkot Tangerang

Kapolsek Ciracas Kompol Rudy Haryanto menuturkan bentrok dua pegawai PO ALS dan Setia Negara berawal dari masalah penumpang.

PO ALS mendapat delapan penumpang tujuan Pekalongan, namun saat tiba di loket tak terjadi kesepakatan harga tiket. Kemudian, mereka mengarahkan para penumpang ke PO Setia Negara.

Setelah delapan penumpang tersebut menyepakati harga tiket sebesar Rp 100 ribu per orang, PO ALS yang merasa berandil meminta komisi Rp 10 ribu per orang kepada PO Setia Negara.

"Tapi tidak diberikan oleh PO Setia Negara sehingga terjadi perkelahian antara PO ALS dan PO Setia Negara," tutur Rudy.

Bentrok yang awalnya hanya antara pegawai PO meluas karena masing-masing pihak tergabung dalam Ormas.

Tak hanya Rahmat, bentrokan juga melukai satu pegawai PO Setia Negara yang mengalami luka terbuka di bagian pelipis karena dihantam bangku lipat oleh pegawai ALS. 

Kronologi

Kejadian dua petugas PO bus adu jotos di Terminal Kampung Rambutan bikin heboh calon penumpang.

Aksi dua petugas PO bus berkelahi di Terminal Kampung Rambutan, diduga karena rebutan penumpang.

Berikut, kronologi dua petugas PO bus duel di Terminal Kampung Rambutan, gara-gara rebutan penumpang.

Petugas dari dua perusahaan otobus (PO) di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas adu pukul karena berebut penumpang, Minggu (9/2/2020) sekira pukul 23.00 WIB.

 VIDEO : BNN Tangkap Komplotan Pengedar Sabu Jaringan Sumatera di Terminal Kampung Rambutan

 VIDEO Viral Dua Guru SMA Adu Jotos di Dalam Kelas, Murid Histeris dan Berusaha Melerai

 Kepala UPT Terminal Ungkap Sosok Sebenarnya Korban Pencurian Sepatu di Terminal Kampung Rambutan

Kapolsek Ciracas Kompol Rudy Haryanto mengatakan dua PO yang terlibat yakni PO ALS dengan Setia Negara berselisih karena masalah penumpang.

"Awalnya pihak PO ALS dapat delapan penumpang tujuan Pekalongan"

"Tapi sesampainya di loket ALS tidak ada kesepakatan harga," kata Rudy di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (12/2/2020).

Delapan calon penumpang tersebut kemudian beralih ke PO Setia Negara karena tak terjadi kesepakatan dengan PO ALS.

Mereka ditawarkan harga lebih murah yakni Rp 100 ribu per orang.

Merasa andil menggaet penumpang, pegawai PO ALS meminta komisi Rp 10 ribu per orang kepada pihak PO Setia Negara.

"Tapi tidak diberikan oleh PO Setia Negara sehingga terjadi perkelahian antara PO ALS dan PO Setia Negara," ujarnya.

Rudy menuturkan perkelahian berujung pada keterlibatan dua organisasi masyarakat (Ormas) yang diikuti pegawai PO.

Bentrok yang terjadi di area Terminal Kampung Rambutan dan mengganggu aktivitas pelayanan penumpang juga mengakibatkan korban luka.

"Pegawai PO Setia Negara atas nama Joel D. Saputra (22) luka di pelipis bagian kanan yang di karenakan dipukul menggunakan bangku lipat oleh karyawan PO ALS," tuturnya.

Joel sempat dibawa ke RS Pasar Rebo guna mendapat penanganan medis dan visum untuk keperluan penyelidikan perkara.

Sementara Rahmat Hidayat (25) yang bukan pegawai PO tapi terlibat bentrok mewakili PO Setia Negara luka bacok pada tengkuk dan luka terbuka di perut.

"Untuk korban dari pihak PO Setia Negara. Korban Membantu kawannya yang dikeroyok sehingga menjadi sasaran pemukulan dari pelaku," tutur Rudy.

Dari hasil penyelidikan sementara Unit Reskrim Polsek Ciracas, pelaku penganiayaan diduga seorang pria berinisial CA.

Namun Rudy tak membeberkan apakah CA merupakan pegawai PO atau anggota Ormas yang terlibat dalam perkelahian.

"Dua orang saksi sudah kita periksa, CCTV di Terminal Kampung Rambutan juga sudah diamankan. Sekarang dalam proses penyedikan," katanya. 

Dua Pemuda Adu Jotos di Terminal Kampung Rambutan

Dua pemuda saling adu jotos di area parkir motor di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (3/7/2016).

Kejadian ini pun menjadi perhatian para warga, petugas, hingga pemudik yang ingin melakukan mudik di terminal tersebut.

"Setan lo, emang ni lahan punya luh? Ribut sini sama gue. Lo ormas? Gue juga ormas di sini!" ucap pria berambut pendek itu.

Sementara pria satunya yang mengenakan penutup kepala nampak emosi dan bersiap memukul pria berambut cepak itu.

"Kaga takut gue! Bajingan lo! Lahan lahan gue. Mau lo apa?" teriaknya.

Adu jotos pun terjadi hingga saling mencekik leher satu sama lain.

Warga yang berada di lokasi pun nampak berupaya melerai kedua pemuda itu.

Tak ayal, petugas terminal dari Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) pun turun tangan untuk mencoba melerai keduanya.

"Elu rebutin apa sih berdua! Sudah sudah! Jangan ribut. Jangan sampai mengundanh polisi. Sudah sudah! Lu berdua kan temenan masa berantem!" ujar salah seorang petugas Sudinhubtrans.

Ketika sudah dilerai dan mereda, pria berambut cepak itu kembali berupaya memukul pria yang mengenakan penutup kepala itu.

Keributan pun kembali terjadi dan nyaris barang dagangan Pedagang Kaki Lima (PKL) berantakan akibat adu jotos yang dilakukan kedua pemuda ini.

Petugas pun langsung melerai dan membentak keras kedua pemuda itu.

Kini, kedua pemuda itu pun dibawa warga setempat.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved