Permohonan Putri Karen Pooroe Sebelum Meningggal Pada Arya Claporth: Please Don't Do That To Mommy!

WARTA KOTA -- Anak penyanyi Karen Pooroe, Zefania Carina meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 6 apartemen.

Sebelum meninggal, putri Karen Pooroe itu sempat menjadi penolong saat ibunya menerima kekerasan.

Zefania pernah mengehentikan aksi kekerasan yang dilakukan ayahnya, Arya Satria Claporth terhadap sang ibu.

Dikabarkan sebelumnya, Zefania Carina meninggal dunia jatuh dari balkon apartemen sang ayahnya di kawasan Jakarta Selatan.

• Begini Kondisi Suami Karen Pooroe Idol Sesaat Sebelum Anaknya Jatuh

Zefania Carina saat itu sedang bermain hujan di balkon.

Saat kejadian, Arya tengah bekerja dan tidak mengetahui anaknya sedang bermain di balkon.

Sebelum meninggal dunia, Zefania Carina diasuh oleh ayahnya yang sedang dalam proses perceraian dengan sang ibu.

Karen Pooroe dan Arya Satria Claporth diketahui memang tengah dalam permasalahan rumah tangga dan Karen diduga menerima KDRT.

Sejak November 2019, Zefania terpisah dari sang ibu karena ikut tinggal bersama ayahnya.

Sebelum kejadian nahas itu, ternyata Zefania semoat menjadi penolong Karen Pooroe yang menerima kekerasan dari suaminya itu.

Karen Pooroe menceritakan kronologi saat sang anak meningalkan rumah yang dibawa Arya Satria Claporth.

"Tanggal 8 September itu suami meninggalkan saya bersama dengan anak pergi dari rumah,"

"Sebelumnya dilakukan tindak KDRT dirobek baju saya dari badan. Saya diduduki saya dibekap sampai saya hampir putus napas," ungkap Karen Pooroe dikutip dari unggahan YouTube Trans TV berjudul 'P3H-Karen Pooroe, Terkait Dugaan Perselingkuhan Suaminya Dengan Marshanda (28/11/19) PART1'.

Hampir kehabisan nafas, Karen Pooroe akhirnya ditolong oleh putri kecinya, Zefania.

Zefania yang masih berusia 6 tahun, saat itu memohon kepada sang ayah agar melepaskan ibunya.

"Anak saya yang turun selamatin saya. 'Please don't do that to mommy," kata Karen Pooroe.

Mendengar putrinya, Arya Satria Claporth berhenti menduduki Karen Pooroe.

"Dia (Arya) berhenti menduduki dan menyekap saya tapi dia panggil anak saya ke bawah,"

"Dia maki saya depan anak saya, mukul juga di depan anak saya, sampai anak saya jadi ketakutan," tutur Karen.

Karen Pooroe melihat putrinya saat itu nampak ketakutan.

Tidak hanya memohon pada sang ayah unuk berhenti melakukan kekerasa, Zefania juga akhirnya mengambil keputusan untuk menuruti permintaan ayahnya.

Menurut Karena, putrinya tidak tega melihatnya menangis saat itu.

Sejak saat itulah Zefania akhirnya ikut pergi dengan Arya dan berpisah dari Karen Pooroe.

"Sampai anak saya yang bilang. 'It's ok mommy, I'll go with papi don't cry. I'll go with papi," ucap Karen meniru ucapan anaknya.

"Karena dia terlalu sering melihat saya menangis."

"Sampai dia cerita ke oma opanya mami itu sering nangis."

"Pada saat itu dia yang udah enggak tahan dan dia yang minta pergi dengan papanya."

"Maksudnya dia minta, 'Kalau papi mau pergi sama aku, aku pergi dulu nanti mami jemput," papar Karen Pooroe.

Belum berhasil menjemputri putrinya, kini Karen Pooroe justru bertemu dengan anaknya yang sudah tidak lagi bernyawa.

Zefania Carina meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020).

Kemudian anak Karen Pooroe itu dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Minggu (9/2/2020).

Pengasuh Anak Karen Pooroe Ungkap Sikap Arya Claporth: Bapak Lebih Penting Hape daripada Adek

AKHIRNYA pengasuh anak Karen Pooroe buka suara soal sikap Arya Claporth pada Zefania anaknya yang baru saja meninggal.

Selama ini tidak ada yang tahu bahwa Zefania kurang kasih sayang dari sang ayah. 

"Jujur nih aku ngomong sikap bapak (Arya_red) ke Zefania itu, lebih pentingkan hape atau laptop ketimbang si adek (anaknya)," kata Tiara pengasuh Zefania seperti dikutip Wartakotalive dari YouTube Cumicumi.com, Rabu (12/2/2020).

Selanjutnya Tiara mengungkapkan apa yang dilihat ketika memandikan jenazah Zefania. 

Menurut Tiara ada kejanggalan kematian putri Karen Pooroe ini.

"Kronologi kejadiannya aku gak tahu tapi kalau dibilang jatuh dari ketinggian dengan kenyataan saat aku mandikan si adek nggak sama,' kata Tiara pengasuh anak Karen Pooroe.

"Kalau orang jatuh dari ketinggian kan kondisinya pasti hancur ya badannya. Tapi ini enggak. saat dimandikan badan adek utuh selayaknya orang tidur. baik dari tengkorang kepalanya hingga kaki tangannya utuh semua," cerita Tiara.

• Anak Sudah Meninggal, Karen Pooroe Ingin Segera Bercerai dari Arya Satria Claproth, Ini Alasannya

• VIDEO : Ada di Apartemen Saat Anak Jatuh, Karen Pooroe Sebut Arya Satria Claproth Lalai

Namun demikian ditemukan banyak memar di sekujur tubuh Zefania. 

"Paling dijidatnya ada memar, hidung berdarah, telinga dan mulutnya sudah hitam. Selain itu ada memar di lengan sebelah kiri. Serta bagian punggung juga ditemukan memar. Tapi untuk kepala dia rusak atau tangan patah tidak ada sama sekali," jelas Tiara.

Tiara yang saat berbicara didampingi Erlinda, pemerhati anak mengatakan banyak yang tak terinformasi kepada polisi.

"Ada banyak hal yang tidak pernah terinformasi bahwa menurut Karen, Arya ini dulu pernah direhabilitasi karena gangguan kejiwaan 4 tahun lalu Dan itu sudah terkonfirmasi dari salah satu rumah sakit," ujar wanita yang juga sahabat Karena Pooroe.

Namun soal gangguan jiwa itu langsung dibantah Andreas Nahot Silitonga, kuasa hukum Arya Claporth.

"Enggak bener itu soal Arya pernah dirawat karena kejiwaan, apalagi 4 tahun,' katanya.

Sementara itu Roy ayah Karen Pooroe mengatakan, sejak dari bayi Zefania lahir di apartemen. kadang kemana-mana sendiri, ke kolam renang lalu naik lift sendirian.

"Tapi saya nggak mau ng-judge di usianya menjelang 7 tahun kok malah ada kejadian ini. Biarlah masyarakat yang menilai," tutur Roy.

Sebagian artikel ini sudah tayang di Tribun Wow dengan judul : Karen Pooroe Sebut Anaknya Sempat Jadi Penolong saat Dirinya Menjadi Korban KDRT Suaminya