Virus Corona

Jelang Kepulangan Putrinya dari Observasi di Natuna, Orang Tua Husnia Tak Ada Persiapan Khusus

Rencana kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan yang menjalani observasi di Natuna dinantikan oleh sejumlah keluarga.

Penulis: Luthfi Khairul Fikri | Editor: Dian Anditya Mutiara
Warta Kota/Luthfi Khairul Fikri
Suja (67), orangtua Husnia, saat ditemui Warta Kota di rumahnya Kampung Cikarang Jati Rt 02/06 Kalijaya, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (30/1/2020). 

WARTA KOTA -- Rencana kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan yang menjalani observasi di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau begitu dinantikan oleh sejumlah keluarga.

Termasuk keluarga dari mahasiswi bernama Husnia yang diketahui berasal dari Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Husnia mahasiswi beasiswa Bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU).

Di Wuhan, dia bersama sembilan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) lainnya.

Seluruh WNI di Natuna Dinyatakan Sehat, Bebas dari Virus Corona, Kini Dibahas Teknis Pemulangan

Husnia menjadi satu dari 238 WNI yang diobservasi Pemerintah RI di Natuna.

Berdasarkan ketetapan pemerintah, WNI yang dijemput dari Wuhan, diobservasi selama 14 hari di Hanggar Landasan Udara (Lanud) Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna.

Observasi itu dilakukan pemerintah guna mencegah virus corona mewabah di Indonesia.

Orang tua Husnia bernama Suja (67) mengaku tak melakukan persiapan apapun terkait rencana kepulangan putrinya tersebut.

"Kami nggak ada persiapan apa-apa. 

Nggak ada penyambutan atau syukuran. Takutnya dianggap berlebihan," ujar Suja kepada Wartakotalive.com saat dikonfirmasi, Rabu (12/2/2020).

Wabah Virus Corona, Okupansi Hotel di Kawasan Industri Bekasi Mengalami Penurunan

Kendati begitu, mereka tak tahu percis waktu kepulangan putrinya, lantaran hingga kini belum ada informasi dari pemerintah.

Pihaknya kini hanya menunggu kabar selanjutnya dari anaknya itu.

Mereka juga terus berkomunikasi guna mengetahui perkembangan kepulangan putrinya.

"Sudah 11 hari memang di Natuna, jadi tersisa 3 hari lagi mungkin hari Jumat seharusnya pulang tapi itu belum valid," jelasnya.

Mereka juga memastikan akan menjemput putrinya jika memang sudah diizinkan oleh pemerintah untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

Kata dia, hingga saat ini kabar kepulangan putrinya itu akan melewati Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang.

"Kami yang akan jemput ke bandara untuk menjemput di sana. Paling cuma keluarga aja yang ngejemput, jadi ngapain banyak-banyak orang," tuturnya.

Keluarga Husnia Mahasiswi Warga Bekasi Lega

SEBANYAK 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, China akhirnya telah tiba di Indonesia, pada Minggu (2/2/2020).

Para WNI yang didominasi oleh kalangan mahasiswa itu terlebih dahulu tiba di Bandara Hang Nadim di Batam, Kepulauan Riau dan telah diberangkatkan ke Pangkalan Militer di Natuna.

Evakuasi WNI oleh Pemerintah Indonesia itu menyusul merebaknya virus corona di negeri Tirai Bambu.

Atas kabar tersebut, Rosuli (33) kakak dari Husnia (22) mahasiswi Wuhan yang berasal dari Cikarang, Kabupaten Bekasi mengaku lega dan bersyukur.

 Live Streaming Kompas TV Kedatangan WNI dari Wuhan di Batam dan Proses Menuju Karantina di Natuna

 MAHASISWI Bekasi di Wuhan China Minta Doa Khusus, Dievakuasi Gunakan Pesawat Batik Air Hari Ini

 Berbadan Lebar Alasan Pilih Batik Air Angkut WNI dari Wuhan, Setelah Dipakai Disemprot Disninfektan

Ia mengatakan keluarga berharap agar Husnia dan semua WNI lainnya dalam keadaan sehat dan bisa kembali pulang ke rumah masing-masing.

"Kalau dari keluarga tentu sangat senang walaupun secara fisik belum bisa bertemu langsung. Tapi paling tidak keluarga kita sudah ada di negara sendiri jauh lebih aman perasaannya," kata Rosuli saat dihubungi, Minggu (2/2/2020).

Ia mengungkapkan terakhir komunikasi dengan adiknya itu pada saat masih di China sebelum berangkat ke Indonesia.

"Terakhir komunikasi pas masih di Wuhan China sebelum berangkat. Sampai sekarang belum ada informasi lagi, tapi kalau baca berita sampai jam 3 subuh di Batam, lalu langsung ke Natuna," beber dia.

Sampai siang ini belum ada komunikasi lagi dengan sang adik tersebut. Di rumah dirinya beserta orangtua tak henti-henti memanjatkan doa untuk Husnia.

"Dari media juga masih baik-baik aja Alhamdulillah, semua teman-temannya juga. Nanti di Natuna kurang lebih 14 hari semoga saja agar cepat kembali ke rumah," kata dia.

Setiap waktu keluarga selalu memantau pekembangannya di media, khususnya televisi. Ia mengaku terharu atas kepulangan tersebut.

"Terharu aja dia setelah sekian lama terisolir akhirnya bisa dievakuasi. Soalnya dia (Husnia) kan mau cepat-cepat pulang," ucap dia.

Keluarga berharap agar pihak keluarga bisa bertemu langsung dengan Husnia. Akan tetapi, belum ada informasi tersebut.

"Belum ada informasi apa namanya kita bisa ke sana bertemu atau apa. Tapi kita menunggu saja. Terus dari pemerintah sendiri belum ada info apakah pulang ke kampus atau dipulangkan ke rumah masing-masing," papar dia. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved