Banjir Jakarta
ADMIN @TMCPoldaMetro Sebarkan Informasi Bohong Soal Banjir Jakarta bakal Diberi Sanksi Khusus
Admin akun twitter resmi Polda Metro Jaya sebarkan informasi bohong terkait banjir Jakarta bakal diberi sanksi.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Suprapto
Admin akun twitter resmi Polda Metro Jaya sebarkan informasi bohong terkait banjir Jakarta bakal diberi sanksi. Admin tersebut telah diberi arahan khusus Dirlantas Polda Metro Jaya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan pihaknya memberikan pengarahan khusus kepada para admin Akun Twitter @TMCPoldaMetro.
Para admin Akun Twitter @TMCPoldaMetro telah salah dalam memberikan informasi dan memposting foto soal banjir di Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (8/2/2020).
"Pak Dirlantas Polda Metro, sudah memberikan arahan khusus kepada admin akun twitter TMC, terkait salah posting dan salah dalam memberikan informasi soal banjir itu di twitter," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/2/2020).
Menurut Yusri, selain memberikan arahan khusus, pihaknya juga mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada admin akun twiiter TMC.
• Akun TMC Polda Metro Sebar Hoaks, Unggahan Video Ambulans Bawa Batu Belum Dihapus Hingga Pukul 15.35
• @tmcpoldametro Dibully Gara-Gara Sebut Tabrak Lari di Tol
"Untuk memberi sanksi atau mengganti admin yang bertanggung jawab ke depannya, mesti melewati tahapan dan prosedur. Artinya kesalahan seperti ini diharapkan tidak terjadi lagi ke depannya," kata Yusri.
Ia mengatakan untuk kesalahan yang sempat terjadi itu, admin akun twiiter TMC Polda Metro Jaya sudah meminta maaf dan melakukan klarifikasi.
"Permintaan maaf dan klarifikasi sudah dilakukan lewat akun twitter TMC," kata Yusri.
Dalam catatan Wartakotalive.com, akun twitter @TMCPoldaMetro akhirnya mengklarifikasi dan mengakui adanya kesalahan dalam memberikan informasi soal banjir pada Sabtu (8/2/2020) di Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara.
Sebelumnya, pada Sabtu, akun @TMCPoldaMetro menyampaikan informasi dengan memposting foto bahwa banjir terjadi jalan RE Martadinata dan hanya bisa dilintasi kendaraan besar.
• Cuma 2 Wakil Warga Hadiri Sidang Class Action Banjir Jakarta, Azas Tigor Bilang 3 Lagi Diintimidasi
Namun, warganet menilai foto yang ditampilkan adalah sungai bukan jalanan
"08.03 #Banjir di Jl RE Martadinata di kedua arahnya, saat ini hanya bisa dilintasi kendaraan Besar,” tulis akun @TMCPoldaMetro pada Sabtu (10/2/2020).
Dengan adanya komplain dari netizen (warganet) itu, artinya bahwa admin akun twitter @TMCPoldaMetro sebarkan informasi bohong atau berita bohong terkait banjir Jakarta.
Informasi bohong itu kemudian diklarifikasi atau diakui bahwa ada kesalahan admin dalam mengunggah foto tersebut.
Akun resmi Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya memang kerap dijadikan acuan masyarakat terkait informasi banjir, hingga lalu lintas di Ibu Kota.
Sontak postingan yang bertahan selama 2 hari itu sebelum adanya klarifikasi habis dinyinyir para netizen.(bum)