legenda bulu tangkis
Tati Sumirah Pahlawan Piala Uber Terbaring di ICU
Bahkan, sejak masuk rumah sakit, kondisi mantan pebulutangkis yang membela tim timnas pada 1972-1981 itu juga belum sadar penuh.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Murtopo
Ditambahkan oleh Juniarto, kehidupan Tati setelah gantung raket pada 1981 memang kurang beruntung.
Apalagi saat itu tidak ada yang namanya bonus bagi pemain yang berprestasi, termasuk Tati.
Tawaran untuk melatih di bekas klubnya, PB Tangkas, ditolak karena dia tidak berbakat jadi pelatih.
Untuk menyambung hidup, Tati sempat bekerja sebagai kasir di sebuah apotek di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Namun, atas budi baik rekan-rekannya, Tati kemudian mendapat pekerjaan baru sebagai tenaga di bagian perpustakaan perusahaan minyak pelumas di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Kami, sekali lagi mengharapkan kepedulian dan uluran tangan pemerintah dan PBSI untuk membantu biaya pengobatan salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia ini,” tukas Juniarto. (m21).