Banjir Jakarta

13 RW di Jaktim Masih Terkena Banjir Hingga 1 Meter, Gubernur Anies Bilang karena Cuaca Ekstrem

13 RW di Jaktim Masih Terkena Banjir Hingga 1 Meter, Gubernur Anies Bilang karena Cuaca Ekstrem

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTA KOTA/RANGGA BASKORO
Banjir setinggi 4 meter merendam kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (8/2/2020). 

Khususnya di jalan strategis yang menjadi fokus penanganan seperti di kawasan pemerintahan, perbelanjaan, bisnis atau objek vital lainnya.

Perayaan Cap Go Meh, Jadi Ajang Silaturahmi Cina Benteng Tangerang

“Kami tidak ingin genangan itu masuk ke objek vital yang berimplikasi pada roda perekonomian dan pemerintahan,” jelasnya.

Untuk menangani genangan maupun banjir pada musim hujan, Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta juga telah mempersiapkan beragam teknologi mutakhir, antara lain pompa mobile sejumlah 133 unit dengan kapasitas 28,512 m3/dt, pompa stationer sejumlah 457 unit di 165 lokasi dengan kapasitas 489,01 m3/dt, pintu air 231 unit, ekskavator amphibi untuk pengerukan waduk, mesin penyedot lumpur di saluran drainase, AWLR (Automatic Water Level Recorder) di 21 lokasi, serta CCTV Online sejumlah 103 unit.

“Mereka juga dibekali dengan 260 alat berat dan kendaraan dump truck sebanyak 461 unit,” katanya.

Tidak hanya dengan lima wilayah administrasi di Jakarta, lembaganya juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan instansi lain.

Ditinggalkan Putri Semata Wayangnya, Begini Ungkapan Mengharukan Karen Pooroe Supaya Tetap Tabah

Pada percepatan akses informasi dan kedaruratan, BPBD membuka layanan kedaruratan di nomor 112 dan Aplikasi Siter (Sistem Informasi Terintegrasi) untuk sistem pelaporan terintegrasi setiap SKPD terkait dengan kebencanaan, Pembuatan Quality Assurance (QA) untuk pelayanan Call Center 112, serta Penyelenggaraan kegiatan Sekolah / Madrasah Aman Bencana.

“Mudah-mudahan upaya yang kami lakukan ini dapat meminimalisir ancaman banjir dan genangan di DKI Jakarta,” katanya

Anies Sebut Karena Cuaca  Ekstrem

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, curah hujan di Jakarta pada Sabtu (8/2/2020) lalu berkategori ekstrem. Hal ini mengacu pada prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterimanya.

“Kemarin Sabtu (8/2/2020) sejak dini hari, Jakarta mengalami hujan yang sangat tinggi atau ekstrem dengan satuannya mencapai 244 milimeter,” kata Anies di Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (9/2/2020).

DPK PPNI Gelar Acara International Nursing Seminar And Workshop Stroke Rast Track

Menurut dia, hujan lebat memiliki satuan berkisar 50-100 milimeter, sedangkan hujan sangat lebat sekitar 100-150 milimeter. Sementara cuaca ekstrem memiliki satuan mencapai 150 milimeter.

“Jadi kemarin kita mengalami cuaca yang sangat ekstrem karena di atas 150 milimeter,” ujar Anies.

Dengan kondisi cuaca yang sangat ekstrem ini, Anies telah menyiagakan seluruh jajarannya yang terkait pengendalian air hujan dan banjir.

Banjir setinggi 4 meter merendam kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (8/2/2020).
Banjir setinggi 4 meter merendam kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (8/2/2020). (WARTA KOTA/RANGGA BASKORO)

Pihaknya juga menyediakan pompa di ratusan rumah pompa, dan pompa portable untuk memastikan semuanya dapat terkendali dengan baik.

“Jakarta merupakan kawasan pesisir sehingga curah hujan yang tinggi di kawasan hulu membawa air dengan volume yang cukup besar ke kawasan pesisir.

Sebelum Meninggal, Almarhumah Yanti Noor Pernah Menyampaikan Pesan Ini ke Anak-anaknya, Apa Itu?

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved