Formula E

Jakpro Tetapkan Lokasi Baru Lintasan Formula E, tapi Belum Mau Beberkan di Mana, Ini Alasannya

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah menetapkan lokasi baru lintasan Formula E untuk diselenggarakan pada Juni 2020 mendatang.

Dok PPID DKI Jakarta
Gubernur DKI Anies Baswedan menerima kedatangan pebalap Formula E asal Belgia, Stoffel Vandoorne, di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019) siang. 

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah menetapkan lokasi baru lintasan Formula E untuk diselenggarakan pada Juni 2020 mendatang.

Namun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta itu enggan membeberkan lokasi barunya dengan alasan masih dikaji lebih dalam bersama FIA dan FEO.

“Untuk sementara, sebenarnya kami sudah ada lokasinya tapi belum bisa disebutkan dulu deh,” ujar Deputy Director Communications Formula E Jakpro Hilbram Dunar kepada wartawan, Jumat (7/2/2020).

Jakpro Cari Pengganti Lintasan Formula E dengan Kriteria Ikon Jakarta

Setneg Tolak Lintasan Balap Formula E di Monas

Setneg Tolak Lintasan Balap Formula E di Monas, Alasannya Sebagai Cagar Budaya Tak Boleh Diganggu

Menurut dia, panitia memilih Kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat sebagai tempat lintasan balap Formula E karena keberadaannya sebagai ikon Jakarta.

Harapannya, peserta ajang balap dari berbagai negara dapat mengetahui cagar budaya yang dimiliki Indonesia dalam hal ini DKI Jakarta.

“Kami melihat untuk sebuah sirkuit balapan internasional, Monas itu sangat keren dan hampir bisa dibilang mengumandangkan Jakarta di dunia internasional kayak di Paris,” katanya.

“Sebelumnya pas di Paris kan balapannya juga dekat menara Eiffel, makanya kami arahkan (sekarang) di dekat Monas tapi sayangnya itu gagal terwujud,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, dia memastikan sisa waktu empat bulan yang dimiliki dirasa cukup untuk menyiapkan sirkuit baru. Hingga kini, pihak panitia sedang membuat desain baru untuk pemindahan sirkuit ke tempat lain.

Sirkuit baru dicari yang memiliki latar belakang bagus seperti halnya Monas, sehingga membuat warga Jakarta bangga dalam ajang internasional ini.

“Ketika kami mau buat acara di Monas, kami sudah menyusun beberapa tikungan yang menarik untuk balapannya agar bisa susul-susulan. Jadi nanti latar belakangnya Monas sebagai ikon DKI Jakarta,” imbuhnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, perubahan rute lintasan balap Formula E di Kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat diperlukan kajian yang matang.

Bahkan tim dari Federation Internationale de I’Automobile (FIA) atau Federasi Otomotif Internasional dari luar negeri sampai mendatangi Jakarta untuk mengecek lokasi lintasan baru.

“Untuk lintasannya bukan Pemprov DKI yang menggambar dan itu begitu banyak variabel, misalnya jumlah belokan, tingkat elevasi dan kesulitan. Jadi bukan seperti mengubah rute Transjakarta, ngga boleh lewat sini lalu diganti,” ujar Anies di Balai Kota, Kamis (6/2/2020).

Hal itu dikatakan Anies saat diminta tanggapan mengenai penolakan lintasan balap Formula E di Kawasan Monas oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Karena itu, kata Anies, perubahan rute harus melibatkan ahli dalam bidangnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved