Virus Corona
Total Ada 4 WNI Diduga Kena Virus Corona, 3 WNI di Wuhan, 1 WNI di Singapura, Belum Bisa Dipulangkan
Total Ada 4 WNI Diduga Kena Virus Corona, 3 WNI di Wuhan, 1 WNI di Singapura, Belum Bisa Dipulangkan
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemulangan WNI yang positif terinfeksi virus corona di Singapura belum bisa dilakukan.
Alasannya terdapat aturan dari World Health Organization (WHO) yang melarang evakuasi warga apabila sedang terjangkit virus corona.
"Kemungkinan dipulangkan. Tetapi kan masalahnya kalau menurut protokol WHO, orang yang sakit tidak boleh dievakuasi," kata Muhadjir di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020).
• Tak Pernah ke China, PRT Asal Indonesia di Singapura Kena Virus Corona, Tertular Majikannya?
• 7 WNI Tak Bisa Dievakuasi dari China, 4 Karena Alasan Keluarga, 3 Tak Memenuhi Persyaratan Terbang
Berdasarkan aturan WHO, pemerintah suatu negara hanya diperbolehkan mengevakuasi warganya yang dinyatakan sehat.
Muhadjir mencontohkan kasus tiga WNI di Wuhan yang tidak bisa dievakuasi karena dalam kondisi sakit meski belum dipastikan terinfeksi virus corona.
Dengan demikian total ada 4 WNI yang belum bisa dipulangkan terkait Virus Corona.

"Kalau mengacu pada protokol WHO begitu. Sama dengan kayak di Cina. Kan ada tiga orang yang tak lolos screening kesehatan, jadi tak bisa ikut dievakuasi. Mohon dicatat itu sakitnya bukan corona, jadi di sana itu pusing saja enggak boleh berangkat. Harus betul-betul sehat, baru bisa dievakuasi," kata Muhadjir.
Saat ini menurut Muhadjir pemerintah Indonesia sedang berkoordinasi dengan pemerintah Singapura agar WNI yang terinfeksi virus Corona tersebut mendapatkan perawatan.
• Priska Madelyn Nugroho Ulangi Sukses Angelique Widjaja, Masuk Dunia Tenis Berawal dari Tak Sengaja
Sehingga, nantinya dapat dipulangkan ke Indonesia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat ini sedang berupaya mencari alternatif terbaik bagi WNI tersebut.
"Bagaimanapun mereka adalah WNI kami sehingga kami harus hadir menangani kasus ini. Mudah-mudahan ini satu satu-satunya, tidak ada tambahan lagi," katanya.
Mengenai biaya perawatan WNI tersebut menurut Muhadjir masih dibahas pemerintah.
Karena menurutnya berhubungan dengan protokol kebijakan negara lain.
"Masih dicari peluang supaya bagaimana tertangani saja, terawat dengan baik," katanya.
• Mahfud MD Beberkan Alasannya Tidak Setuju Pemulangan 660 WNI Bekas Anggota ISIS
Bekerja sebagai asisten rumah tangga