Priska Madelyn Nugroho
Priska Madelyn Nugroho Ulangi Sukses Angelique Widjaja, Masuk Dunia Tenis Berawal dari Tak Sengaja
Priska Madelyn Nugroho Ulangi Sukses Angelique Widjaja, Masuk Dunia Tenis Berawal dari Tak Sengaja
Petenis putri Indonesia, Priska Madelyn Nugroho, menjuarai nomor ganda putri bersama Alexandra Eala (Filipina) pada Australian Open Junior 2020.
Keberhasilan Priska Madelyn Nugroho itu mengulangi prestasi yang diukir Angelique Widjaja pada turnamen yang sama, 18 tahun lalu.
Saat itu, Angie (sapaan akrab Angelique Widjaja) yang berpasangan dengan Gisela Dulko (Argentina) memenangi gelar ganda putri Australian Open Junior setelah menaklukkan Svetlana Kuznetsova (Rusia)/Matea Mezak (Kroasia) 6-2, 5-7, 6-4.
• Juara di Australia Open Junior 2020 Bagi Priska Adalah Impian yang Jadi Kenyataan
• Tak Cepat Puas, Priska Incar Target Individu
Selain Angie, Wynne Prakusya juga berhasil menembus final nomor tunggal putri Australian Open pada 1998.
Di balik keberhasilannya menjuarai Australian Open, remaja berusia 16 tahun tersebut ternyata menekuni tenis dengan tidak sengaja.

Priska mulai mengenal tenis pada umur 4 tahun. Saat itu, dia baru belajar memegang raket setelah kakaknya lebih dulu bermain tenis.
"Saya pertama kali pegang raket umur empat tahun. Buat fun atau iseng saja."
"Selanjutnya, saya iseng ikut turnamen PON mini di klub saya sebelumnya di Kemayoran. Tanpa disangka menang," kata Priska ditemui BolaSport.com di lapangan tenis GBK, Senayan, Jakarta.
• MENGELUH Tak Pernah, Semasa Hidup Allan Wangsa Selalu Berusaha Tutupi Penyakitnya
"Saya sempat mencoba banyak olahraga lain seperti berenang, tenis meja, dan futsal.Tetapi, saya kembali ke tenis setelah mengikuti PON mini itu dan hasilnya bagus. Seperti kebetulan yang tidak tahu dari mana," ucap Priska.
Pada PON mini yang digelar di Kemayoran, Priska yang saat itu masih berusia tujuh tahun membawa pulang empat medali.
"Sejak itu, saya latihan lebih intensif dilanjutkan dengan mengikuti banyak pertandingan nasional. Saya ikut turnamen internasional mulai umur 13 tahun pada beberapa turnamen ITF (International Tennis Federation) di Asia dulu," ucap Priska.
"Akhirnya mulai lebih jauh ke Eropa. Dari tahun lalu, saya bisa mengikuti seluruh Grand Slam. Baru minggu lalu bisa juara Grand Slam."
• NasDem Belum Tentukan Sikap Soal Dua Kandidat Cawagub DKI
Turnamen Grand Slam pertama yang diikuti Priska ialah Australian Open 2016.
Tahun lalu, Priska berhasil mencapai perempat final Wimbledon Junior.
Ke depan, Priska mengincar titel pada Grand Slam lain.
"Goalnya saya ingin bisa menjadi tenis profesional. Selain menunjukkan yang terbaik saya juga bangga karena tidak banyak, khususnya dari Indonesia yang bisa juara Grand Slam," ucap putri pasangan Bertus Nugroho dan Emiliana ini.
Priska saat ini masuk Grand Slam development team yakni sebuah program membantu atlet yang berasal dari negara berkembang.
Peserta dari program ini dibantu membayar tiket dan segala keperluan mengikuti turnamen hingga akomodasi
• TERUNGKAP, Allan Wangsa Ternyata Pernah Bilang Hidupnya Tidak Lama Lagi Kepada Sahabatnya
Penuturann Ibunya
Emiliana, ibu petenis Priska Madelyn Nugroho, tidak menyangka putrinya menjuarai Australia Open Junior 2020.
Atas raihan prestasi Priska Madelyn Nugroho itu, Emilana bangga sekaligus bahagia.
"Saya hanya berharap dia (Priska Madelyn Nugroho) dapat menampilkan permainan terbaiknya. Saya tidak menyangka menjadi juara," kata Emilia berbincang dengan Warta Kota, Sabtu (1/2/2020).
Emilia ikut menjemput Priska Madelyn Nugroho yang baru saja kembali ke Indonesia setelah menyabet gelar juara nomor ganda putri Australia Open Junior 2020.
Menurut Emilia, Priska Madelyn Nugroho adalah putri yang disiplin, mudah bergaul serta selalu berbagi cerita dan terbuka.
"Kalau sudah waktunya berlatih, dia akan berlatih. Kalau saatnya libur, dia akan bersama teman-temannya menikmati waktu liburannya," kata Emiliana.

Bakat Priska Madelyn Nugroho bermain tenis mulai terlihat sejak kecil dan menonjol di usia 7 tahun.
"Awalnya hanya ikut kakaknya bermain tennis. Itu hanya iseng, kadang mungutin bola," ujar Emilia.
Suatu hari, lanjutnya, datang tawaran dari salah satu pelatih klub tenis. "Di usia 7 tahun dia (Priska Madelyn Nugroho) ikut tenis mini dan jadi juara," ucap Emilia.
Meski senang tenis, Priska Madelyn Nugroho juga menyukai futsal.
"Saya tidak memahami tenis. Saya hanya memberikan nasehat agar serius jika menggeluti sesuatu," kata Emilia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul Berawal dari Iseng, Priska Madelyn Nugroho Bawa Tenis Indonesia ke Panggung Australian Open