Banjir Tangerang

UPDATE Ribuan Warga Tangerang Kebanjiran, Banyak Bayi Rewel Kepanasan di Pengungsian

Sudah empat hari ini warga Periuk Kota Tangerang dilanda banjir. Para korban pun dievakuasi ke tempat pengungsian

Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Banyak bayi menangis terus-menerus di dalam Gedung Olahraga (GOR) Total Persada yang menjadi lokasi pengungsian bagi ribuan warga korban banjir. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata

PERIUK, WARTAKOTALIVE.COM - Sudah empat hari ini warga Periuk Kota Tangerang dilanda banjir. Para korban pun dievakuasi ke tempat pengungsian.

Banyak bayi menangis terus-menerus di dalam Gedung Olahraga (GOR) Total Persada yang menjadi lokasi pengungsian bagi ribuan warga korban banjir ini.

Mereka pun mengaku mulai terserang penyakit. Mulai dari gatal - gatal dan mengalami mual - mual.

Suasana Gedung Olahraga (GOR) Total Persada yang menjadi lokasi pengungsian bagi ribuan warga korban banjir.
Suasana Gedung Olahraga (GOR) Total Persada yang menjadi lokasi pengungsian bagi ribuan warga korban banjir. (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

"Anak saya yang bayi sudah mulai rewel. Karena hawa begitu panas dan itu enggak bagus untuk anak kecil," ujar Aura satu dari korban banjir di Periuk, Tangerang, Selasa (4/2/2020).

"Bahkan anak saya yang satunya lagi sudah kena penyakit gatal - gatal sejak kemarin," sambungnya.

Menurutnya saat ini belum ada penanganan tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan kepada para pengungsi tersebut.

"Belum ada dari dokter buat penanganan gatal.

"Bahkan logistik nasi saja baru datang," kata Aura saat menggendong bayinya yang baru berumur 1,5 bulan.

"Alhamdulillah anak saya yang kena gatal - gatal sudah membaik. Kita obati sendiri dengan cuci air bersih," tambahnya.

Kendati demikian, dirinya mengatakan pempers untuk kebutuhan bayi tersebut hingga saat ini belum didapatkan.

Terlebih pampers tersebut untuk memberikan kenyamanan anaknya yang masih bayi ini.

Sementara pengungsi lainnya Euis menyebut anaknya saat ini sudah mulai terserang tensi badan yang begitu panas.

"Badan agak mulai panas dari kemarin, Saya sudah ke Puskesmas enggak diterima karena tidak ada KK (Kartu Keluarga) Tangerang.

"Saya di sini ngontrak, saya KK Jakarta. Belum ada cek kesehatan buat anak-anak," ungkap Euis.

Ada 4.900 Jiwa Warga Terdampak Banjir

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah didampingi Camat Periuk Sumardi terjun ke lapangan meninjau posko bantuan korban banjir yang berada di beberapa wilayah Kecamatan Periuk.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah didampingi Camat Periuk Sumardi terjun ke lapangan meninjau posko bantuan korban banjir yang berada di beberapa wilayah Kecamatan Periuk. (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah didampingi Camat Periuk Sumardi terjun ke lapangan meninjau posko bantuan korban banjir yang berada di beberapa wilayah Kecamatan Periuk.

Arief mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada seluruh korban banjir yang mengungsi ke sejumlah posko yang telah disediakan.

"Kita akan bantu warga yang mengungsi baik dilakukan pengecekan kesehatan, pasokan makan hingga air bersih," tutur Arief.

Hingga saat ini terdapat 4900 jiwa yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Periuk.

Arief mengungkapkan semua tim sudah dikerahkan baik dari Pemerintah Kota Tangerang, Polri dan TNI untuk membantu korban banjir.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Polri dan TNI serta relawan yang telah membantu kami dalam mengevakuasi korban banjir," imbuhnya.

Arief menambahkan bahwa mulai hari ini Pemerintah Kota Tangerang kembali membuka posko utama banjir yang berlokasi di Kantor Pusat Pemerintah Kota Tangerang.

"Kita juga sudah buka kembali posko bantuan berupa dapur umum yang berada di Gedung PPK Kota Tangerang dan Kantor Puspem Kota Tangerang," papar Wali Kota. (dik)

PDAM Distribusikan Air Bersih untuk Warga Terdampak Banjir

"Bantuan air bersih dapat digunakan warga untuk keperluan sehari-hari, seperti masak, mandi, mencuci dan lainnya..."

PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang mulai mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang terdampak banjir.

Sebanyak dua mobil tangki didistribusikan ke masyarakat untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih selama terjadi bencana banjir.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Humas PDAM TB Ikhsan Sodikin. Ia menjelaskan upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada para korban banjir.

 Hujan Deras, 6 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir Sampai 100 cm

 Terowongan Gandhi Kemayoran Masih Terendam Banjir 1,5 Meter, Jika Tak Hujan Bisa Surut Hari Ini

 Banjir Parah Terjang Tangerang Kemensos Kirim Bantuan Makanan, Turunkan Tagana dan Tim Asesmen

"Bantuan air bersih dapat digunakan warga untuk keperluan sehari-hari, seperti masak, mandi, mencuci dan lainnya," ujar Ikhsan kepada Wartakotalive.com, Senin (3/2/2020).

Sebelumnya warga di Total Persada, Periuk, Kota Tangerang yang menjadi korban banjir berkeluh kesah. Mereka menjerit kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

"Persediaan air bersih menipis, susah mau ngapa - ngapain," ucap Lisa satu dari warga.

Masyarakat kini bisa sedikit bernafas lega dengan adanya bantuan ini. Terlebih mereka harus berjibaku dengan lumpur dan genangan air banjir yang kotor itu.

"Bisa buat mencuci terutama untuk mandi, karena rentan banget terkena penyakit gatal - gatal," kata Riyan warga lainnya. 

Air bersih menipis

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, Lisa (42) tampak bingung ketika menuntun anaknya bernama Liu (7) berjalan kaki melalui genangan banjir yang melanda kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Wanita yang mengenakan kaos putih ini tampah sebagian pakaiannya basah kuyup.

Ia berjalan kaki menerjang banjir dengan ketinggian air yang paling dalam hingga sepinggang orang dewasa.

"Dari kemarin kebanjiran sampai sepinggang," ujar Lisa dengan raut wajah murung saat dijumpai Wartakotalive.com di Pemukiman Total Persada, Periuk, Tangerang, Minggu (2/2/2020).

Lisa tampak lemas namun berusaha untuk tetap tegar. Belum lagi barang-barang berharga miliknya terendam banjir.

"Semua barang-barang saya juga tenggelam. Ngga sempat nyelamatin," ucapnya terdengar lirih.

Lisa pun hanya bisa pasrah. Dan berharap agar musibah ini bisa segera teratasi.

"Kalau logistik seperti makanan memang masih tersedia. Tapi untuk kebutuhan air bersih sudah menipis, susah ngapa-ngapain. Listrik juga padam," kata Lisa. 

Petugas di dapur umum yang dibangun di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, tengah menyiapkan makanan untuk para korban banjir di Kota Tangerang, Minggu (2/2/2020).
Petugas di dapur umum yang dibangun di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, tengah menyiapkan makanan untuk para korban banjir di Kota Tangerang, Minggu (2/2/2020). (Istimewa)

Dapur umum

Sementara itu, sejak Sabtu lalu dapur umum juga sudah didirikan di Kecamatan Periuk. Dan hingga Minggu kemarin, sudah 1950 nasi bungkus disebar untuk korban banjir dari Dapur Umum Periuk.

 Banjir di Total Persada Periuk Kota Tangerang, Lisa: Listrik Padam, Stok Air Bersih Menipis

 VIDEO: Persediaan Air Bersih Korban Banjir di Periuk Tangerang Menipis

Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Hilman menuturkan Dapur Umum langsung dibangun pada hari pertama banjir pada Sabtu (1/2/2020) kemarin.

Menyebar 500 bungkus untuk Kecanatan Periuk, 250 untuk Kecamatan Batu Ceper dan 250 untuk Kecamatan Benda.

"Untuk hari ini saja sudah 600 nasi bungkus untuk makan pagi dan siang nanti ke RW 13 Kelurahan Gebang dan 35 dus air mineral. Dapur umum saat ini terus beroperasi dan terus mengolah bahan makanan yang tersedia," ungkap Hilman saat dijumpai Wartakotalive.com di Kantor Kecamatan Periuk, Minggu (2/2/2020).

Ia menuturkan, saat ini Dapur Umum Periuk membutuhkan makanan instan. Seperti, telur, bumbu masak, kertas nasi, kantong kresek dan beras dua kuintal.

"Sejauh ini kami sudah menerima bantuan juga dari sejumlah relawan ratusan nasi bungkus, dua bungkus biskuit mie instan, air mineral hingga susu," katanya.

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved