Berita Jakarta

Siswi SMP Diculik Wanita Bermotor di Kebon Jeruk, Diduga Dihipnotis

Seorang siswi SMP diculik wanita bermotor di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2020) siang.

Penulis: Desy Selviany | Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
ILUSTRASI - Seorang siswi SMP diculik wanita bermotor di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2020) siang. 

Seorang siswi SMP diculik wanita bermotor di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2020) siang.

Aksi wanita bermotor menculik siswi SMP tersebut, membuat geger dan meresahkan masyarakat.

Sang siswi SMP diculik wanita bermotor tersebut, diceritakan langsung ayah korban penculikan, Syarief (41).

Diketahui, identitas siswi SMP diculik wanita bermotor matik tersebut berinisial M (13).

Drama Penculikan Anak, Terjebak di Lintasan KA, Pelaku Digebuki Warga, Dapat Pesanan dari Jabar

Kasus Percobaan Penculikan Balita di Cipayung, Pelaku Rampas Korban Saat Digendong Kakak Sepupu

Kronologi Percobaan Penculikan Anak di Cipayung, Keluarga Korban Sebut Satu Pelaku Lainnya Kabur

Syarief mengatakan, putrinya sempat hilang dibawa orang asing usai pulang sekolah.

Saat itu anaknya sempat minta diantarkan untuk pulang ke rumahnya di Jalan Haji Domang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Tapi kebetulan hari itu saya sedang tidak bisa, biasanya memang saya yang jemput," kata Syarief menceritakan kronologi penculikan saat ditemui di kediamannya Rabu (5/2/2020).

Kepada Wartakotalive.com Syarief menuturkan kronologi penculikan yang diceritakan anaknya.

Disebutkan pukul 14.30 WIB korban akhirnya memutuskan pulang jalan kaki bersama kedua temannya.

Namun 500 meter dari sekolahnya di SMPN 189 Jakarta, korban dicegat oleh wanita tidak dikenal.

Korban mengaku sempat dimintai tolong untuk mengantar ke tempat Foto Copy dan mengirim undangan.

Pelaku saat itu mengaku sebagai saudara dari salah satu guru korban.

Syarief (41), ayah dari seorang siswi SMP diculik wanita bermotor di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2020) siang.
Syarief (41), ayah dari seorang siswi SMP diculik wanita bermotor di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2020) siang. (Warta Kota/Desy Selviany)

"Anak saya nurut saja disitu, dia tinggalkan dua temannya dan naik motor pelaku penculikan tersebut," ujarnya.

Sejak naik motor bersama wanita asing itulah anak Syarief tidak ingat apa yang terjadi.

Ia hanya ingat dibawa berkeliling di sekitar Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta.

Karena panik temannya tidak kembali, dua teman korban melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua korban.

"Kata temannya, anak saya tidak kembali sehabis mengantarkan seorang wanita kirim undangan, disitu saya langsung buat laporan ke Polsek Kebon Jeruk," jelas Syarief.

Syarief dan keluarga juga ikut mencari korban di sekitaran Kebon Jeruk Jakarta Barat.

Akhirnya 2,5 jam kemudian pukul 17.30 WIB ibu korban menemukan korban terduduk di pinggir gang dekat rumah.

"Anak saya terlihat linglung saat ditemukan ibunya, tasnya sudah terbuka, dan dia terduduk dipinggir jalan," kata Syarief.

Kemungkinan kata Syarief anaknya terkena hipnotis.

Sebab korban tidak ingat saat smartphonennya diambil oleh penculik.

"Smartphone merek Oppo A75 sudah raib saat anak saya ditemukan," ungkap Syarief.

Syarief berharap polisi segera dapat menangkap pelaku.

Pasalnya sampai saat ini ia masih resah lantaran penculik wanita itu masih berkeliaran di sekitar lokasi. (m24)

Drama Penculikan di Dusun Sukorejo

Seorang pria diduga pelaku penculikan anak ditangkap warga setelah mobilnya terjebak macet karena ada kereta lewat, Minggu (3/2/2020).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula pukul 18.00 Wib seorang anak perempuan bernama Sely Atalia Wahyu (SAW) diduga menjadi korban penculikan.

Bocah berusia 9 tahun warga Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme itu awalnya sedang membeli jajan di sebuah warung.

Penculik anak di Gresik, Jatim, babak belur dihajar warga
Penculik anak di Gresik, Jatim, babak belur dihajar warga (istimewa)

Kemudian datang pelaku bernama Ahmad Muzaki Maulana (25) warga Perum Banjar Sari Asri, Banjar sari, Kecamatan Cerme sedang melintas menggunakan mobil Daihatsu Sigra lalu menghampiri korban.

Pelaku kemudian memaksa Sely masuk ke dalam mobil abu-abu tersebut dan membawanya kabur ke arah utara.

Penculikan diketahui warga yang langsung mengejarnya.

Beruntung, sesampainya di jalan raya Cerme terjebak macet di perlintasan kereta api.

Warga yang mengejar berhasil menghentikan paksa mobil pelaku.

Setelahnya pelaku dipaksa keluar dan bocah malang itu langsung dievakuasi.

Warga yang geram merusak mobil pelaku.

Bongkahan batu dilempar hingga kaca mobil pecah.

Pelaku langsung dipaksa membuka pakaian dan dijadikan samsak hidup.

Petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan pelaku.

"Iya saat ini kita amankan di Mapolsek Cerme," ujar Kanit Reskrim Polsek Cerme, Bripka Mahrizal, Senin (3/2/2020).

Pihaknya masih belum bisa memberikan banyak keterangan.

Saat ini Kasatreskrim Polres Gresik mendatangi Mapolsek Cerme

Berdasarkan informasi yang dihimpu surya.co.id, kejadian bermula pukul 18.00 Wib. 

Saat itu SAW yang berasal dari Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme sedang membeli jajan di sebuah warung.

Tiba-tiba SAW didatangi pelaku bernama Ahmad Muzaki Maulana, warga Perum Banjar Sari Asri, Banjar sari, Kecamatan Cerme. 

SAW tak mengenal pelaku pun langsung menangis dan berteriak histeris. 

Korban kemudian berhasil keluar usai membuka pintu dan meloncat dari mobil yang sedang berjalan.

Melihat kejadian tersebut, warga lantas mengejar mobil yang dikemudikan oleh pelaku.

Sebagian warga juga menghubungi pihak kepolisian.

Sesampainya di jalan raya Cerme, mobil pelaku terjebak macet di perlintasan kereta api.

Warga yang mengejar berhasil menghentikan paksa mobil pelaku.

Warga yang geram merusak mobil pelaku.

Bongkahan batu dilempar hingga kaca mobil pecah.

Pelaku langsung dipaksa membuka pakaian dan dijadikan samsak hidup.

Petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan pelaku.

Kanit Reskrim Polsek Cerme, Bripka Mahrizal membenarkan ada kejadian tersebut. 

"Iya saat ini kita amankan di Mapolsek Cerme," ujar Kanit Reskrim Polsek Cerme, Bripka Mahrizal, Senin (3/2/2020).

Pihaknya masih belum bisa memberikan banyak keterangan.

Saat ini Kasatreskrim Polres Gresik mendatangi Mapolsek Cerme.

Informasi yang dikutip dari kompas.com menyebutkan, kepada polisi, pelaku mengakui aksi penculikan tersebut.

Pelaku mengaku mendapat pesanan dari seorang wanita di Jawa Barat, untuk mencarikan anak di bawah umur dengan imbalan sejumlah uang.

Saat ini, pelaku masih diamankan di kantor polisi, berikut barang bukti mobil yang digunakan saat beraksi.

Kemudian, polisi mengamankan sebuah ponsel serta dompet berisi beberapa kartu identitas dan kartu ATM.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved