Kriminalitas

Komplotan Pembobol Rekening Ilham Bintang Meraup Rp 1,8 Miliar Data Didapat dari BI Cheking dan OJK

Data kartu kredit aktif didapat melalui BI Checking atau Sistem Laporan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Sejumlah kawanan pelaku pembobolan rekening Ilham Bintang diungkap di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/2/2020). 

Aksi mereka diketahui ketika mendatangi Gerai Indosat Bintaro Exhange Mall, Jakarta Selatan, pada 3 Januari 2019.

"Di situ, satu tersangka membuat sim card baru handphone milik korban Ilham. Kemudian dari nomor handphone itu mereka membobol rekeningnya. Kami masih terus dalami jaringan pembobol rekening nasabah ini," katanya.

Penangkapan komplotan ini dipimpin Kanit 2 Subdit Jatanras Kompol Hendro Sukmono, Jumat (17/1/2020).

Dari hasil penyelidikan mendapatkan keberadaan tersangka Desar, yang ternyata otak sindikat bembobol rekening nasabah. Ia diamankan dirumahnya di daerah Palembang dan menyita piatol air soft gun.

Sejumlah kawanan pelaku pembobolan rekening Ilham Bintang diungkap di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/2/2020).
Sejumlah kawanan pelaku pembobolan rekening Ilham Bintang diungkap di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/2/2020). (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Dari keterangan Desar, kemudian diciduk 7 rekannya yang merupakan jaringannya di Jakarta.

Polisi sendiri masih mengembangkan jaringan Desar di daerah lainnya. Dari para tersangka juga disita puluhan HP, Kartu Kredit, ATM, Buku Rekening berbagai bank, komputer, mesin pemotong id card hingga mesin laminating.

Atas perbuatannya, tambah Yusri, para tersangka dijerat pasal berlapis. Yakni Undang-Undang Pasal 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 363 dan 263 KUHP, serta Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang, yang ancaman hukumannya adalah hingga 20 tahun penjara.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved