Virus Corona

Virus Corona: Ini Reaksi Gubernur Begitu Tahu Ada Mahasiswa Banten di China Kehabisan Ongkos Pulang

Virus Corona: Ini Reaksi Gubernur Begitu Tahu Ada Mahasiswa Banten di China Kehabisan Ongkos Pulang. Simak selengkapnya dalam berita ini.

WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA
Mahasiswa Banten di China kehabisan ongkos pulang di tengah wabah Wuhan Virus Corona. Gubernur Banten lakukan langkah ini. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menambahkan sesampai di tanah air nanti para mahasiswa dicek kesehatannya sesuai prosedur yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan bagi seluruh penumpang yang berasal dari Tiongkok sebelum akhirnya dipulangkan ke rumahnya masing - masing. Dan rencananya akan didampingi oleh tim Dinkes Pemprov Banten.

"Pemeriksaan berupa penyelidikan etibionomologi. JIka suhu di atas 38oC mereka langsung dibawa ke RSPI Jakarta. Kalau suhu badannya di bawah itu diserahkan ke kami, Dinkes Pemprov Banten. Nanti kami lakukan skrining kedua, yakni pemeriksaan lanjutan di RSUD Tangerang," papar Ati.

Benarkah Masker Mencegah Virus Corona?

Sementara itu, Virus Corona yang terjadi di Wuhan, Cina, menyebabkan penjualan masker di sejumlah wilayah mengalami kenaikan tajam, salah satunya di Jakarta.

Seperti terlihat di Kawasan LTC Glodok, Jakarta Barat, penjualan masker N95 laku keras dan harganya berkisar Rp 1,6 juta.

" Masker biasa dan Masker N95, permintaannya meningkat 7 kali lipat akhir-akhir ini", kata Nuraini, penjaga toko alat-alat keselamatan di LTC Glodok.

Masker biasa juga laku keras, saat ini permintaan dari konsumen yang membeli
Eceran hingga Partai meningkat hampir 7 kali lipat, dibandikan sebelum ada isu Virus Corona, tutupnya.

 Prudential Indonesia Berikan Inisiatif Perlindungan Risiko Terinfeksi Virus Corona, Ini Prosedurnya

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Wiendra Waworuntu, mengatakan salah satu pemicu ludesnya masker di pasaran adalah maraknya berita bohong alias hoaks di masyarakat terkait dengan penyebaran Virus Corona

Benarkah Masker Bisa Mencegah

Lantas, apakah masih efektif mencegah virus corona dengan masker bekas yang telah direbus kembali?

Peneliti di Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ( UI), dr R Fera Ibrahim mengungkapkan, apabila masker bedah direbus, umumnya virus yang menempel pada masker dapat mati atau inaktif.

"Kalau masker direbus, tentu virus yang menempel umumnya bisa mati atau inaktif," ujar Fera saat dikonfirmasi Kompas.com pada Sabtu (1/2/2020).

Namun, tindakan tersebut tentunya akan merusak material maskernya.

 Diyakini Cegah Virus Corona, Masker N95 Jadi Buruan Warga, Harga dari Rp 200.000 Jadi Rp 2 Juta

Tidak dapat berfungsi seperti sebelumnya Artinya, jika sebuah masker telah dicuci atau direbus kembali tentunya masker tersebut tidak dapat berfungsi seperti sebelumnya.

"Tergantung maskernya terbuat dari bahan apa, jadi tidak dapat berfungsi seperti sebelumnya," kata dia.

Sebelumnya, Fera juga menyampaikan bahwa masker bedah tidak secara efektif melindungi pengguna masker dari penularan virus corona.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved