Virus Corona

Masker N95 Penangkal Virus Corona Langka di Pasar Pramuka dan Apotek, Harga Tembus Rp 1,4 Juta/pak

Masker N95 yang direkomendasi PBB dapat menangkal penularan virus Corona langka di pasaran, harganya pun melonjak mancapai Rp 1,4 juta/pak.

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Nur Ichsan
Yoyon, pedagang Pasar Pramuka meladeni pembeli yang mencari masker anti virus. Masker N95 penangkal virus Corona tiba-tiba langka di pasaran dan harganya melonjak dari Rp 300.000 menjadi Rp 1,4 juta per pak. 

Habisnya masker itu terjadi sejak merebaknya kabar mengenai virus corona

Selain itu Wartakotalive.com mencoba mendatangi salah satu Apotek yang berbeda Apotek K24 yang berada di Raden Saleh, Jakarta Pusat, lagi-lagi stok masker ini kosong.

"Kosong mas kalo N95. Kita udah pesen satu minggu lalu tapi belum ada barangnya," kata seorang petugas.

Harga naik
Meski sebagian apotek di Jakarta Pusat kehabisan stok masker N95, ada beberapa Apotek yang masih menyimpan stoknya.

Salah satunya di Apotek Kimia Farma di kawasan Senen Jakarta Pusat.

Di sini masih menjual masker N95 tersebut, hanya saja harga jualnya dibandrol Rp 1 juta per pack.

"Ada mas tapi harganya Rp. 1 juta per packnya, tapi kalo satunya harga Rp. 50 ribu. Itu per pack isinya 20," kata seorang petugas yang engan menyebutkan namanya.

Dirinya mengaku harga tersebut memang tengah naik, sejak merebakan kabar virus corona tersebut.

"Emang dari sana udah naik mas. Mungkin karena banyak permintaan juga," katanya.

Tak hanya itu Apotek Kimia Farma di Jalan Pegangsaan Cikini Jakarta Pusat juga masih tersedia stok masker N95 itu, harga persatu masker dijual Rp. 50 ribu.

"Masih ada tapi kami jual Rp. 50 ribu satunya, kalo satu pack itu Rp. 1 juta," kata Ningsih salah satu petugas.

Ia mengaku harga tersebut memang telah naik sejak minggu lalu, sebab stok tersebut saat ini memang sudah jarang di beberapa Apotek, sehingga menyebabkan harga masker itu naik.

"Kalo harga biasanya itu kami juga Rp. 20 ribuan, kita juga lagi pesen lagi cuma belum datang-datang, tapi kalo stok masih ada cuma ngak banyak," ucapnya. (Joko Supriyanto dan Nur Ichsan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved