Kriminalitas

Update Tips Melawan Pelaku Hipnotis Terkait Sejumlah 10 Ibu Lansia Menjadi Korban Hipnotis Massal

Para pelaku hipnotis biasanya sering mengincar orang yang sedang tidak fokus atau sedang ada masalah internal.

Penulis: Muhammad Azzam |
WeRSM
Ilustrasi. Korban dihipnotis oleh pelaku. 

Tas keduanya dititipkan kedua temannya yang masih menunggu di tempat kedatangan atau di tukang bakso.

Selang beberapa lama, pelaku kembali lagi ke lokasi kedua orang itu yang dititipi tas.

"D isitu, pelaku ternyata balik lagi, ambil tas berisi perhiasan yang disuruh dibuka itu. Ada ponsel sama uang tunai," kata dia.

Hartiningsing kehilangan emas 60 gram, dua unit ponsel dan uang tunai Rp 1,5 juta.

"Jika ditotal bisa Rp 30 juta lebih. Sama bu Edi juga segini kerugiannya emas sama uang yang diambilnya. Total semua bisa Rp 70 juta," kata dia.

Hartiningsih meyakini, dirinya bersama teman-temannya menjadi korban hipnotis. Terutama bu RT Tati, sebab tidak ada rasa curiga sehingga tak memastikan identitasnya.

"Bu Tati itu kan tahu pelaku dari teman kader posyandu kelurahan Mariana. Tapi ya itu karena kena hipnotis kali ya, dia enggak tanya nama, enggga nanya nomor HP. Seharusnya kan tanya, dari produk apa, dari tanda pengenal, atau pakai seragam, dan itu tidak sama sekali. Termasuk kami juga kok engga ada rasa curiga ya," kata dia.

Sementara itu, Tati mengungkapkan dirinya juga ikut menjadi korban hipnotis. Dirinya mengaku bersalah, atas ajakannya sejumlah ibu-ibu dilingkungannya menjadi korban.

"Saya benar-benar engga tahu apa-apa, saya kok bisa nurut aja ya. Saya kenapa bodoh begini ya," ucap dia.

Terungkap Pekerja Pabrik Pengolahan Makanan Menggunakan Mulutnya Buat Penggemar Ceker Ayam Thailand

Tati menerangkan dirinya kenal pelaku dari salah satu teman sesama kader posyandu.

"Kalau engga sesama kader saya engga mungkin percaya. Saya tanya lagi, malah dia engga kenal sama orang itu. Saya sampai bilang, kenapa kamu suruh saya kalau kamu aja engga kenal, jadi begini kan," singkat Tati.

Kasus hipnotis ini tengah ditangani Polres Metro Bekasi Kota.

"Kita masih selidiki dan buru pelakunya," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing saat dikonfirmasi, pada Senin (3/2/2020).

Erna mengungkapkan, pihaknya telah mendatangi lokasi dan memeriksa sejumlah saksi maupun korban.

"Masih kita selidiki ya, jika ada perkembangan kita informasikan," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved