Sandiaga Uno Ungkap Pertemuan Terakhirnya dengan Gus Sholah Sepekan Lalu, Kondisinya Sehat dan Ceria
Sandiaga Uno ungkap pertemuan terakhirnya dengan Gus Sholah. Kondisi Gus Solah sehat dan ceria serta bersemangat membangun kewirausahaan santri
Kabar duka wafatnya KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah memukul Sandiaga Salahuddin Uno.
Pasalnya, Gus Sholah terlihat sehat dan ceria ketika bertemu dengannya sepekan yang lalu.
Rasa duka mendlam tersebut disampaikan Sandi-sapaan SAndiaga Salahuddin Uno, lewat akun instagramnya @sandiuno; pada Senin (3/2/2020) dini hari.
Momen pertemuan tersebut ditunjukkan Sandi lewat video yang diunggahnya.
Dalam video tersebut, Sandi dan Gus Sholah terlihat berbincang dalam sebuah ruangan.
Gus Sholah yang didampingi istrinya, Nyai Hj Farida bahkan menunjukkan kepada Sandi sejumlah potret Gus Sholah semasa muda yang terpajang di dinding.
"Innalillahi Wa Inna ilaihi rajiun, kita baru saja kehilangan KH Salahuddin Wahid. Sosok panutan, sosok negarawan, sosok ulama dan intelektual yang begitu banyak menginspirasi kita," ungkap Sandi.
"Saya kenal Gus Sholah sebagai teman dari ayahanda saya, dan saya berinteraksi beberapa tahun ini cukup dekat dengan beliau," tambahnya.

• Gus Sholah Wafat, Ustadz Yusuf Mansur Berharap Dapat Meneruskan Perjuangan Gus Sholah
• Sebelum Wafat, Gus Sholah Diskusi dengan Gus Mus Soal Pengganti Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng
Menurut Sandi, pertemuan yang berlangsung sepekan lalu itu sangat berkesan.
Banyak pesan dan harapan Gus Sholah yang disampaikan kepadanya.
"Banyak sekali nasehat yang beliau sampaikan, khususnya untuk menyiapkan generasi muda, santri-santri memiliki kemampuan untuk ekonomi yang lebih mandiri," ungkap Sandi.

Sandi bercerita tentang pertemuannya dengan Gus Sholah.
Perbincangan tersebut berisi tentang keinginan Gus Sholah untuk memajukan para santri, khususnya para santri Pondok Pesantren Tebuireng.
"Terakhir saya bertemu dengan Gus Sholah minggu lalu, dan beliau terlihat ceria. Masih sehat walafiat dan baru saja penyembuhan dari penyakit jantungnya yang sebelumnya diderita," ujar Sandi.
"Beliau memberikan pesan untuk terus mampu memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara," tambahnya.
• KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah Wafat, Ustadz Abdul Somad Gagal Tunaikan Nazarnya Pasca Lulus S3
• KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah Wafat, Hotman Paris Rela Akhiri Liburannya di Pantai Bali
Pertemuannya pun diungkapkan Sandi akan direalisasikan dengan mengadakan sejumlah kegiatan pelatihan kewirausahaan di Pondok PEsantren Tebuireng.
"Sebetulnya kita lagi merancang beberapa kegiatan di (Pondok Pesantren) Tebuireng untuk pelatihan kewirausahaan. Malam ini saya kaget sekali bahwa Gus Sholah telah tiada," ungkap Sandi.
"Rasa duka kami sekeluarga, kami baru saja melayat ke RUmah Sakit Harapan Kita. Kami berdoa yang terbaik untuk Gus Sholah. Allahumma warhamhu waafihi wafuanhu," tutupnya.
Melengkapi postingannya, Sandi menuliskan status.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menuliskan kesannya ketika bertemu dengan Gus Sholah sepekan lalu.
Selamat jalan, Gus Sholah (1942-2020)
2 minggu yang lalu saya masih sempat menjenguk keadaan Gus Sholah di kediamannya.
Saat itu beliau sudah terlihat jauh membaik.
Kami pun berdiskusi lebih lanjut mengenai rencana yang telah kami gagas sejak lama yakni bagaimana menyiapkan generasi muda untuk bisa menghadapi tantangan di era industri 4.0 melalui kewirausahaan.
Kami ingin memberdayakan para santri melalui program Santripreneur.
Kami ingin para santri bisa mandiri dengan menciptakan lapangan kerjanya sendiri.
Saya salut dengan semangat dan kepedulian Gus Sholah terhadap bangsa dan generasi penerus sekalipun di usia yang sudah tua.
Insya Allah, apa yang telah kita rencakan, akan tetap saya teruskan.
Terima kasih telah memberikan begitu banyak inspirasi.
Selamat jalan, Gus Sholah...

Gus Sholah Kritis Sebelum Meninggal Dunia
Informasi meninggalnya Gus Sholah menyebar di media sosial dan grup percakapan.
Saat dikonfirmasi, Ketua Bidang Pendidikan PB Nahdlatul Ulama, Dr Hanif Saha Ghafur, membenarkan kabar duka itu.
Menurut Hanif, Gus Sholah, adik Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu, berpulang pada pukul 20.55 WIB.
"Informasinya tadi meninggal dunia pukul 20.55 WIB, di Rumah Sakit Harapan Kita," kata Hanif, saat dihubungi Kompas.com, Minggu malam.
Hanif mengatakan, kondisi Gus Sholah terus menurun pasca menjalani bedah jantung pada Sabtu (1/2/2020).
"Jadi sedang dalam pemulihan, tetapi kondisinya terus menurun," kata dia.
• Kabar Adik Gus Dur Kritis, Hotman Paris Janji Besuk Gus Sholah: Beliau yang Kasih Hotman Gelar Gus!
• VIDEO: Gus Sholah Kirim Karangan Bunga ke Rumah KH Maruf Amin
• Jokowi Diskusi dengan Gus Sholah di Ruang Bersejarah Tempat KH Hasyim Asy’ari Dahulu Bertafakur
Mengenai pemakaman Salahuddin Wahid, Hanif mengatakan, belum ada informasi lebih lanjut.
"Tetapi biasanya tradisi keluarga Tebuireng dibawa ke Tebuireng.
Pastinya belum ada informasi," ujar Hanif.
Gus Sholah, kelahiran Jombang, 11 September 1942, meninggal dunia pada usia 77 tahun.
Sebelumnya, putra Salahuddin Wahid, Ipang Wahid, mengatakan, kondisi ayahnya dalam keadaan kritis, Minggu petang.
"Jumat kemarin Bapak drop banget," ujar putra Gus Sholah, Irfan Wahid atau yang dikenal Ipang Wahid kepada Kompas.com, Minggu (2/2/2020).
Menurut Ipang, dua minggu lalu, Gus Sholah mengeluh adanya ritme jantung yang tak beraturan.
Keluhan tersebut membuat Gus Sholah sempat dilakukan ablasi.
Ablasi merupakan semacam kateter untuk mengisolir elektromagnetik liar di jantungnya.

Jenazah Gus Sholah Diberangkatkan ke Jombang
Jenazah Salahuddin Wahid atau Gus Sholah telah diberangkatkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma dari rumah duka di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (3/2/2020) pukul 09.00 WIB.
Pantauan Wartakotalive.com, di lokasi beberapa kerabat dan keluarga mengantarkan jenazah yang bakal dimakamkan ke pemakaman keluarga di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Iring-iringan mobil jenazah pun diikuti oleh ratusan orang yang sudah bermalam di rumah duka.
Adapun sang anak Irfan Wahid alias Ipang Wahid ikut mengantarkan jenazah sang ayah hingga tempat peristirahatan abadinya.
• Sebelum Wafat, Gus Sholah Diskusi dengan Gus Mus Soal Pengganti Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng
• Kenangan Ini Membuat Hotman Paris Tidak Akan Lupa Pada Gus Sholah
"Ikut InsyaAllah kita berangkat setangah 9 nanti. kan deket-deket situ juga, satu area Kompleks, ada makam pak Gus Dur, Hashim Asyari, pak Wahid Hasyim sebelahnya," kata Ipang Wahid di rumah duka, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).
Sementara itu, sepanjang kurang lebih 20 meter jalan menuju rumah duka terpampang sejumlah karangan bunga dari berbagai tokoh publik, pejabat serta Preisen RI, Joko Widodo dan Wakil Presiden RI, Maruf Amin.
Kedatangan Jokowi ke rumah duka bersama rombongan Menteri Kabinet Kerjanya yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala KSP Moeldoko, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sedangkan, Maruf Amin datang terlebih dahulu bersama sang istri Wury Estu sekitar pukul 05.45 WIB.
Meski jenazah telah diberangkatkan beberapa penyelawat masih berdatangan kerumah duka untuk memberikan rasa duka citanya.
Diketahui, Gus Sholah wafat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta pada Minggu (2/2/2020) 20.55 WIB.
Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 11 September 1942 merupakan adik dari Presiden RI Ke-3 Abdulrahman Wahid atau Gusdur.
Selain itu, Ia dikenal sebagai seorang aktivis, ulama, politikus, dan tokoh pembela hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.
Gus Sholah pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada masa awal reformasi 1998, dan juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komnas HAM.
Ia pun pernah terdaftar sebagai calon wakil presiden (wapres) bersama Wiranto pada Pemilu 2004 lalu.

Gus Sholah Adik Gus Dur Alami Komplikasi Sakit Jantung
Putra almarhum KH Ir Sholahuddin "Gus Sholah" Wahid, Irfan Wahid mengemukakan, ayahanda itu mengalami komplikasi sakit jantung setelah sempat menjalani perawatan di RS Harapan Kita, Jakarta.
"Ada masalah di jantung, ada cairan di selaput jantung dan dioperasi pada Jumat (31/1/2020) itu," kata Ipang Wahid -- sapaan karib Irfan Wahid -- saat ditemui ANTARA di rumah duka di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020) dini hari.
Menurut dia, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu mengalami detak jantung yang tidak normal sekitar dua pekan sebelumnya.
Tim dokter di RS Harapan Kita Jakarta, kata dia, kemudian melakukan ablasi atau tindakan operasi terhadap jantung.
Operasi itu, lanjut dia, berlangsung sukses dan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur itu kemudian diperbolehkan pulang.
Namun, Gus Sholah kembali mengalami sakit dan dilarikan ke rumah sakit.
Irfan menuturkan dari pemeriksaan tim medis, ditemukan cairan di selaput jantung dan kemudian ayahandanya menjalani operasi.
Gus Sholah, kata dia, kemudian mengalami komplikasi dan berdampak ke organ lainnya seperti ginjal dan paru-paru.

Rencananya, setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Gus Sholah akan diterbangkan ke Jombang, Jawa Timur, melalui Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 10.00 WIB, Senin.
Irfan menuturkan jenazah akan diangkut menggunakan salah satu pesawat milik Lion Group dan dijadwalkan tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo sekitar pukul 11.30 WIB.
Jenazah, kata dia, diperkirakan tiba di Jombang, Jawa Timur sekitar pukul 14.00 WIB
Rencananya jenazah Gus Sholah akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, sekitar pukul 16.00 WIB.
KH Solahuddin Wahid lahir di Jombang, Jawa Timur, 11 September 1942. Almarhum dikenal tidak saja sebagai ulama dari NU, namun juga pendidik dan juga pegiat hak asasi manusia (HAM).
Lulusan Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) itu pernah menjabat Wakil Ketua Komnas HAM masa bakti 2002-2007.