Gus Sholah Meninggal

Gus Sholah Wafat, Ustadz Yusuf Mansur Berharap Dapat Meneruskan Perjuangan Gus Sholah

KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah wafat,Ustadz Yusuf Mansur berharap dapat meneruskan perjuangan Gus Sholah. Ustadz Yusuf Mansur pun mengirimkan doa

Editor: Dwi Rizki
Instagram @yusufmansurnew
Ustadz Yusuf Mansur dan Gus Sholah 

Kepergian KH Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah turut membawa duka bagi Ustadz Yusuf Mansur.

Ustadz Yusuf Mansur pun berharap agar dirinya dapat melanjutkan perjuangan Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur itu di masa depan.

Keinginan tersebut disampaikan Ustadz Yusuf Mansur lewat akun instagramnya @yyusufmansurnew; pada Senin (3/2/2020).

Dalam statusnya, Ustadz Yusuf Mansur mengunggah potret dirinya ketika bersama Gus Sholah di sebuah acara.

Tidak diketahui lokasi dan waktu mereka berfoto bersama.

Hanya saja, Gus Sholah terlihat sehat dan bugar ketika berfoto bersama Ustadz Yusuf Mansur.

"Izinkan kami2 meneruskan perjuangan guru2 kami, ustadz2 kami, kyai2 kami," tulis Ustadz Yusuf Mansur.

KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah Wafat, Ustadz Abdul Somad Gagal Tunaikan Nazarnya Pasca Lulus S3

KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah Wafat, Hotman Paris Rela Akhiri Liburannya di Pantai Bali

Atas segala pelajaran dan pencapaian yang diberikan oleh Gus Sholah, Ustadz Yusuf Mansur meminta kepada masyarakat untuk mendoakan adik kandung KH Abdurrahman Wahid itu.

Selain itu, doa serupa diharapkannya dapat juga dikirimkan kepada guru dan kyai yang telah terlebih dahulu meninggal dunia.

"Mari kita doakan Gus Sholah', dan semua guru, ustadz ustadzah, dan kyai2 kita," tambah Ustadz Yusuf Mansur.

Pengganti Pimpinan  Pondok Pesantren Tebuireng

Wafatnya KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta Barat pada Minggu (2/2/2020) membawa duka. 
Duka pun dirasakan sahabat Gus Sholah, KH Ahmad Mustofa Bisri yang akrab dipanggil Gus Mus. 
Dalam status Instagramnya, s.kakung; pada Senin (3/2/2020), Gus Mus mengungkapkan rasa kehilangannya. 
Termasuk kabar mengejutkan hasil pertemuan terakhir Gus Mus dengan Gus Sholah beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan terakhir, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang sekaligus Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengungkapkan hal mengejutkan. 
Hal tersebut adalah pernyataan Gus Sholah yang membicarakan tentang suksesi atau sosok pengganti Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng. 
Pembicaraan tersebut katanya berlangsung spontan. 
Tidak ada firasat ataupun pikiran apapun hingga kabar duka atas wafatnya Gus Sholah tersebar luas lewat beragam media.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi," sapa pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengawali statusnya.
"Beberapa waktu yang lalu, tanpa pendahuluan apa pun, Gus Sholah (Ir. KH. Sholahuddin Wahid), bercerita kepadaku bahwa beliau sudah mempersiapkan suksesi kepengasuhan Pesantren Tebu Ireng yang selama ini dipimpinnya," ungkap Gus Mus.
"Dan ternyata, Inna liLlahi wa Inna ilaiHi raji'un, kemarin beliau berpulang ke rahmatuLlaah menyusul kakandanya, Gus Dur," tambahnya.
Atas kepergian Gus Sholah, Gus Mus berharap agar Gus Sholah meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. 
Gus Mus pu. mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan Gus Sholah beserta keluarga yang tengah berduka saat ini.
"Semoga beliau husnul khatimah. Allahummaghfir lahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu waj'alil jannata matswah...Al-Fatihah Al-Fatihah," ungkap Gus Mus.
"Semoga Keluarga Besar yang ditinggalkannya diberi ketabahan dan kesabaran. 'AzhzhamaLlãhu ajrahum wa ahsana azã-ahum," tutupnya. 

 
Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur, KH. Salahuddin Wahid, saat dimintai tanggapan terkait susunan kabinet Indonesia Kerja, Kamis (24/10/2019).
Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur, KH. Salahuddin Wahid, saat dimintai tanggapan terkait susunan kabinet Indonesia Kerja, Kamis (24/10/2019). (KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ)

Gus Sholah Kritis Sebelum Meninggal Dunia

Informasi meninggalnya Gus Sholah menyebar di media sosial dan grup percakapan.

Saat dikonfirmasi, Ketua Bidang Pendidikan PB Nahdlatul Ulama, Dr Hanif Saha Ghafur, membenarkan kabar duka itu.

Menurut Hanif, Gus Sholah, adik Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu, berpulang pada pukul 20.55 WIB.

"Informasinya tadi meninggal dunia pukul 20.55 WIB, di Rumah Sakit Harapan Kita," kata Hanif, saat dihubungi Kompas.com, Minggu malam. 
Hanif mengatakan, kondisi Gus Sholah terus menurun pasca menjalani bedah jantung pada Sabtu (1/2/2020).

"Jadi sedang dalam pemulihan, tetapi kondisinya terus menurun," kata dia.

 Kabar Adik Gus Dur Kritis, Hotman Paris Janji Besuk Gus Sholah: Beliau yang Kasih Hotman Gelar Gus!

 VIDEO: Gus Sholah Kirim Karangan Bunga ke Rumah KH Maruf Amin

 Jokowi Diskusi dengan Gus Sholah di Ruang Bersejarah Tempat KH Hasyim Asy’ari Dahulu Bertafakur

Mengenai pemakaman Salahuddin Wahid, Hanif mengatakan, belum ada informasi lebih lanjut.

"Tetapi biasanya tradisi keluarga Tebuireng dibawa ke Tebuireng. 
Pastinya belum ada informasi," ujar Hanif.

Gus Sholah, kelahiran Jombang, 11 September 1942, meninggal dunia pada usia 77 tahun.

Sebelumnya, putra Salahuddin Wahid, Ipang Wahid, mengatakan, kondisi ayahnya dalam keadaan kritis, Minggu petang.

"Jumat kemarin Bapak drop banget," ujar putra Gus Sholah, Irfan Wahid atau yang dikenal Ipang Wahid kepada Kompas.com, Minggu (2/2/2020).

Menurut Ipang, dua minggu lalu, Gus Sholah mengeluh adanya ritme jantung yang tak beraturan.

Keluhan tersebut membuat Gus Sholah sempat dilakukan ablasi.

Ablasi merupakan semacam kateter untuk mengisolir elektromagnetik liar di jantungnya.

Salahuddin Wahid (Gus Sholah)
Salahuddin Wahid (Gus Sholah) (Warta Kota)

Jenazah Gus Sholah Diberangkatkan ke Jombang

Jenazah Salahuddin Wahid atau Gus Sholah telah diberangkatkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma dari rumah duka di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (3/2/2020) pukul 09.00 WIB.

Pantauan Wartakotalive.com, di lokasi beberapa kerabat dan keluarga mengantarkan jenazah yang bakal dimakamkan ke pemakaman keluarga di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Iring-iringan mobil jenazah pun diikuti oleh ratusan orang yang sudah bermalam di rumah duka.

Adapun sang anak Irfan Wahid alias Ipang Wahid ikut  mengantarkan jenazah sang ayah hingga tempat peristirahatan abadinya.

 Sebelum Wafat, Gus Sholah Diskusi dengan Gus Mus Soal Pengganti Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng

 Kenangan Ini Membuat Hotman Paris Tidak Akan Lupa Pada Gus Sholah

"Ikut InsyaAllah kita berangkat setangah 9 nanti. kan deket-deket situ juga, satu area Kompleks, ada makam pak Gus Dur, Hashim Asyari, pak Wahid Hasyim sebelahnya," kata Ipang Wahid di rumah duka, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).

Sementara itu, sepanjang kurang lebih 20 meter jalan menuju rumah duka terpampang sejumlah karangan bunga dari berbagai tokoh publik, pejabat serta Preisen RI, Joko Widodo dan Wakil Presiden RI, Maruf Amin.

Kedatangan Jokowi ke rumah duka bersama rombongan Menteri Kabinet Kerjanya yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala KSP Moeldoko, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Sedangkan, Maruf Amin datang terlebih dahulu bersama sang istri Wury Estu sekitar pukul 05.45 WIB.

Meski jenazah telah diberangkatkan beberapa penyelawat masih berdatangan kerumah duka untuk memberikan rasa duka citanya.

Diketahui, Gus Sholah wafat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta pada Minggu (2/2/2020) 20.55 WIB.

Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 11 September 1942 merupakan adik dari Presiden RI Ke-3 Abdulrahman Wahid atau Gusdur.

Selain itu, Ia dikenal sebagai seorang aktivis, ulama, politikus, dan tokoh pembela hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.

Gus Sholah pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada masa awal reformasi 1998, dan juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komnas HAM.

Ia pun pernah terdaftar sebagai calon wakil presiden (wapres) bersama Wiranto pada Pemilu 2004 lalu. 

Gus Sholah Adik Gus Dur Alami Komplikasi Sakit Jantung

Putra almarhum KH Ir Sholahuddin "Gus Sholah" Wahid, Irfan Wahid mengemukakan, ayahanda itu mengalami komplikasi sakit jantung setelah sempat menjalani perawatan di RS Harapan Kita, Jakarta.

"Ada masalah di jantung, ada cairan di selaput jantung dan dioperasi pada Jumat (31/1/2020) itu," kata Ipang Wahid -- sapaan karib Irfan Wahid -- saat ditemui ANTARA di rumah duka di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020) dini hari.

Menurut dia, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu mengalami detak jantung yang tidak normal sekitar dua pekan sebelumnya.

Tim dokter di RS Harapan Kita Jakarta, kata dia, kemudian melakukan ablasi atau tindakan operasi terhadap jantung.

Operasi itu, lanjut dia, berlangsung sukses dan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur itu kemudian diperbolehkan pulang.

Namun, Gus Sholah kembali mengalami sakit dan dilarikan ke rumah sakit.

Irfan menuturkan dari pemeriksaan tim medis, ditemukan cairan di selaput jantung dan kemudian ayahandanya menjalani operasi.

Gus Sholah, kata dia, kemudian mengalami komplikasi dan berdampak ke organ lainnya seperti ginjal dan paru-paru.

Rencananya, setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Gus Sholah akan diterbangkan ke Jombang, Jawa Timur, melalui Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 10.00 WIB, Senin.

Irfan menuturkan jenazah akan diangkut menggunakan salah satu pesawat milik Lion Group dan dijadwalkan tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo sekitar pukul 11.30 WIB.

Jenazah, kata dia, diperkirakan tiba di Jombang, Jawa Timur sekitar pukul 14.00 WIB

Rencananya jenazah Gus Sholah akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, sekitar pukul 16.00 WIB.

KH Solahuddin Wahid lahir di Jombang, Jawa Timur, 11 September 1942. Almarhum dikenal tidak saja sebagai ulama dari NU, namun juga pendidik dan juga pegiat hak asasi manusia (HAM).

Lulusan Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) itu pernah menjabat Wakil Ketua Komnas HAM masa bakti 2002-2007.

Gus Sholah tutup usia

Tokoh penting Nahdlatul Ulama, KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah), tutup usia pukul 20.55 WIB usai kritis menjalani perawatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, Minggu.

Dari laman media sosial putra Gus Sholah, Irfan Wahid (Ipang Wahid), yang dipantau dari Jakarta, Minggu, memintakan permohonan maaf dari almarhum ayahnya jika ada kesalahan.

"Mohon dimaafkan seluruh kesalahan," tulis Ipang di laman Facebook dan Twitternya.

Gus Sholah merupakan adik dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, itu mengalami sakit jantung.

Sebelumnya, santri Ponpes Tebu Ireng mendoakan kesembuhan Gus Sholah petang ini.

Usai shalat fardhu, para santri mengirimkan doa Al Fatihah untuk kesembuhan Gus Sholah.

Mundir Pembinaan Pesantren Tebu Ireng, Lukman Hakim, mengatakan Gus Sholah beberapa waktu terakhir ke luar masuk rumah sakit.

Gus Sholah, kata dia, hanya dirawat ketika mengalami penurunan kesehatan. Tokoh NU kelahiran 11 September 1942 itu meninggal di usia 77 tahun. (Antaranews)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved