Virus Corona
Berbadan Lebar Alasan Pilih Batik Air Angkut WNI dari Wuhan, Setelah Dipakai Disemprot Disninfektan
Berbadan Lebar Alasan Pilih Batik Air Angkut WNI dari Wuhan, Setelah Dipakai Disemprot Disninfektan
Proses evakuasi WNI dari Wuhan, China, telah dilakukan pada Sabtu (01/02/2020) sekitar pukul 12.00 waktu Indonesia Barat.
Pesawat yang digunakan untuk mengangkut para WNI adalah pesawat Batik Air Airbus A330-300CEO.
Mengapa pemerintah memilih menggunakan Batik Air, bukan maskapai lainnya atau pesawat milik TNI?
• Pagi Ini, Pesawat Batik Air Jemput Ratusan WNI di Wuhan dan Langsung Diantar ke Batam
• Maskapai Batik Air Bantah Satu Penumpangnya Terjangkit Virus Corona, Rute Balikpapan-Jakarta
Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, alasan dipilihnya Batik Air untuk mengevakuasi WNI dari Wuhan merupakan pesawat berbadan besar yang bisa sekali angkut.
“Yang digunakan pesawat berbadan besar yang bisa sekali angkut dan lebih terbantu karena maskapai tersebut mempunyai jalur penerbangan ke kota wuhan,” ujar Teuku saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (01/02/2020).

“Maskapai yang lain tidak mempunyai rute penerbangan ke Wuhan,” kata dia.
Pesawat Batik Air digunakan dengan sistem sewa.
• UPDATE, Ternyata Polisi Telah Tanya 9 Saksi Ahli Sebelum Putuskan Menangkap Penghina Risma di Jabar
Sementara itu, Corporate Communications Strategic Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Airbus 330-300CEO merupakan satu-satunya pesawat berbadan lebar (wide body) yang dioperasikan Batik Air sejak Desember 2019.
"Kalau di Indonesia sudah ada beberapa maskapai yang mengoperasikan, salah satunya Lion Air ada 3 pesawat serupa," kata Danang, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Danang menyebutkan, Airbus 330-300CEO telah didukung dengan peralatan khusus yang dapat menyaring udara di dalam pesawat sehingga lebih aman untuk semua pihak yang akan terlibat dalam penerbangan tersebut.
• Warga Natuna Menolak Wilayahnya Jadi Karantina WNI dari Wuhan, Anggota DPR Ini Imbau Tetap Tenang
Pesawat yang akan mengevakuasi WNI di Wuhan ini terdiri dari tim yang terdiri dari puluhan orang mulai dari kru batik air, petugas dari Kementerian Kesehatan hingga TNI.
Ada 250 WNI yang tersebar di Provinsi Hubei. Mereka nantinya akan dikumpulkan dan dijemput di Bandara Kota Wuhan.

Proses evakuasi ini dilakukan setelah Indonesia mendapatkan kepastian bahwa Indonesia mendapatkan izin dari China untuk menjemput warganya di Hubei.
WNI yang dipulangkan dari Wuhan rencananya akan diisolasi terlebih dahulu di Natuna, Kepulauan Riau.
• Viral Pasien Virus Corona Sembuh Setelah Dirawat 19 Hari, Karena Minum Air Putih 25 Liter Per Hari?
Hal itu dilakukan untuk memastikan mereka terbebas dari virus corona. Natuna sendiri dipilih karena lokasi isolasi jauh dari pemukiman penduduk.
Selain itu, Natuna merupakan pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola tiga matra TNI.
Natuna juga memiliki landasan pacu pesawat yang berdekatan dengan lokasi isolasi.
Terkait dengan virus corona sendiri Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah resmi mengumumkan status darurat atas kasus virus corona yang telah menyebar ke luar China. Saat ini, ada 25 negara yang mengonfirmasi temuan kasus virus corona di negaranya.
• Hasil Lengkap Liga Inggris, MU Ditahan Wolves 0-0 Meski Bruno Fernandes Tampil, Peringkat Melorot
Akan Disemprot Disinfektan
Danang Mandala Prihantoro, memastikan pesawat Batik Air yang digunakan sudah sesuai dengan prosedur penerbangan.
Nantinya sepulang dari Wuhan menuju Indonesia, pesawat itu akan disemprot cairan kimia agar steril.
"Jadi pesawat ini kami bersihkan, kami semprot desinfektan juga proses sterilisasi termasuk perawatan," ujar Danang saat ditemui di Bandar Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (1/2/2020).

Selain itu, kru pesawat juga mengenakan pakaian khusus selama berada di pesawat.
"Kami akan berpakaian alat pelindung diri (APD) seperti di dalam ketika melakukan proses penerbangan dan selama penerbangan," kata dia.
• Setelah Dilamar Akhir Desember 2019, Isyana Sarasvati Menikah di Tanggal Cantik Hari Ini
Selain itu untuk mencegah virus corona, di dalam pesawat itu juga terdapat teknologi Hepa Cabin Air Filter.
Dengan teknologi itu, udara yang masuk ke dalam pesawat saat menjemput WNI di Wuhan dapat diputar dan disaring.
"Nanti disaring dengan alat yang sudah disiapkan pabrik pesawat termasuk Airbus virus apapun sebenarnya termasuk bakteri corona itu akan mati dengan sendirinya," kata dia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengumumkan status darurat dunia atas kasus virus corona yang terus menyebar ke luar China.
• Jelang Pernikahan Kedua Digelar, Mengapa Jessica Iskandar Menjadi Sensitif dan Mudah Stres?
Melansir dari SCMP, korban jiwa akibat virus yang awalnya menyebar di Wuhan China tersebut sudah 213 hingga Kamis (30/1/2020) dengan 42 kasus terbanyak terjadi di Provinsi Hubei.
Dari 30 kematian baru yang dilaporkan, 30 di antaranya ada di Wuhan yang merupakan bagian dari Provinsi Hubei dan merupnakan pusat wabah menurut komisi kesehatan Hubei.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Pemerintah Pilih Batik Air untuk Evakuasi WNI dari Wuhan ", Penulis : Nur Rohmi Aida