Harga BBM
Beli BBM Kini Tak Bisa Full Tank, Ini karena Metode Pembayaran Tak Lagi Tunai Tapi Digitalisasi
Beli BBM Kini Tak Bisa Full Tank, Ini karena Metode Pembayaran Tak Lagi Tunai Tapi Digitalisasi
PT Pertamina (Persero) tengah berupaya menerapkan sistem baru dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM) yakni menggunakan metode digitalisasi.
Adapun metode digitalisasi ini ditujukan guna memudahkan konsumen dalam bertransaksi.
Sebab, sistem ini menggunakan transaksi nontunai ketika melakukan pengisian BBM di SPBU.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengungkapkan, metode digitalisasi saat ini baru diterapkan di Km. 57 Cikampek, Karawang.
• Daftar Lengkap Harga BBM Per 1 Februari 2020, Harga Pertamax Turun, Harga Solar Non Subsidi Naik
• Susul Shell, Pertamina Turunkan Harga BBM, Berikut Daftar BBM Shell dan Pertamina yang Turun
Dalam penerapan digitalisasi tersebut, nantinya konsumen harus menentukan berapa banyak BBM yang diperlukan, namun dengan sistem pembayaran terlebih dahulu.
"Jadi yang namanya beli BBM harus pasti jumlahnya. Konsumen mau beli berapa rupiah atau berapa liter," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/1/2020).
Fajriyah menjelaskan SPBU di Km. 57 Cikampek saat ini sudah menerapkan SPBU Self Service, karena sudah menerapkan metode digitalisasi.
Self Service ini berarti konsumen yang melakukan sendiri pengisian BBM yang sebelumnya telah dipesan terlebih dahulu.
• King Of The King Menyebar Hingga Kaltim, Diminta Bayar Rp 1,7 Juta, Dijanjikan Kembali Rp 3 Miliar
Adapun pemesanan ini bisa dengan menentukan berapa rupiah yang dibayarkan atau berapa liter BBM yang akan diisi.
Kemudian, konsumen akan melakukan pembayaran nontunai. Kendati demikian, konsumen tidak bisa melakukan pengisian BBM dengan pesanan full tank.
Tidak ada minimum transaksi
Fajriyah menambahkan, dalam pembelian BBM nontunai ini tidak diatur mengenai minimum transaksi.
"Tidak ada minimum transaksi, beli 1 liter pun boleh. Dengan by value (harga) dan by quatity (kapasitas liter) lebih jelas transaksinya," jelas dia.
• 243 WNI Siap Dijemput Pulang dari Wuhan, 100 RS Disiapkan, Lokasi Karantina Belum Diputuskan
Meski baru diimplementasikan di Karawang, PT Pertamina akan meluaskan penerapan sistem baru ke berbagai wilayah di Indonesia.
Sebelumnya, PT Pertamina juga telah menggencarkan mengenai sistem pembayaran nontunai melalui aplikasi MyPertamina di mana pembayarannya terintegrasi dengan LinkAja.