Kolom Trias Kuncahyono
Nandur Demit
Dhemit berarti halus, sangat kecil. Berarti dhemit adalah sesuatu yang tak tervisualkan atau tak kasat mata.
Memedi dalam bahasa Jawa berasal dari kata wedi (takut). Memedi berarti hal- hal yang membuat takut.
Dhemit berarti halus, sangat kecil. Berarti dhemit adalah sesuatu yang tak tervisualkan atau tak kasat mata. Baureksa dan dhanyang berarti penunggu. Semua kata tersebut berkonotasi pada dunia roh dan reinkarnasi.
Kepercayaan terhadap kehidupan makhluk halus seperti itu ada di mana-mana. Orang jawa, misalnya, menjaga hubungan dengan makhluk halus. Dunia roh serta makhluk halus tetap dipercayai dari zaman ke zaman.
Dalam masayarakat Jawa (juga masyarakat lain) tumbuh atau hidup kepercayaan akan dunia magis. Hantu adalah salah satunya. Roh halus atau hantu seolah hidup berdampingan dengan dunia manusia (Jawa) hingga saat ini.
Bagi orang yang mencapai ilmu sejati dalam kejawen atau mungkin yang sudah menguasai metafisika, dunia makhluk halus itu biasa adanya dan bukan omong kosong.
Itulah sebabnya menanam beringin dianggap sebagai “nandur demit,” menaman demit. Padahal, tujuannya untuk memelihara lingkungan hidup, penyimpan air.
Tentang demit, makhluk halus itu ada pula dalam kisah pewayangan. Misalnya, dalam Kakawin Sena, diceritakan tentang nama-nama mahluk halus Jawa seperti dhengen, kekeblek, wewe, banaspati, gandarwa dan sebagainya.
Makhluk- makhluk seperti inilah yang menjadi penghalang langkah Bima menemukan arti kehidupan sejati.
Epos Kekawin Sena menceritakan kisah tentang perjalanan suci tokoh Bima untuk menemukan arti kesempurnaan hidup.
Kisah lain yakni dalam Epos Mahabarata yang mengisahkan tentang tokoh Batari Durga, yang semula adalah Dewi Umayi istri Batara Guru.
Batari Durga dititahkan menjadi istri Betara Kala. Ia memperoleh pekerjaan merajai beberapa gandarwa, setan serta makhluk halus yang jahat yang lain.
Perkawinannya dengan Batara Kala, menurunkan Kala Yawana, Kala Durgangsa, Jaramaya, Ranumaya serta ada banyak lagi putra-putra yang lain.
Watak Batari Durga benar-benar jahat lantaran ia mengemban pekerjaan menggoda orang yang baik budi. Batari Durga bertakhta di Setragandamayit, yang bermakna tempat pengasingan berbau mayat. Durga berupa raksasa, bermata iblis.
Namun, meskipun kerap dilukiskan jahat, bengis, serta menakutkan, sebagian sekte agama di India, terlebih di lokasi utara, memujanya sebagai dewi pelindung.
Mereka yakin Durga yaitu Dewi Penolong untuk orang yang tengah terkena musibah atau mungkin menanggung derita lantaran satu perlakuan yg tidak adil.