Virus Corona
Kasus Virus Corona Belum Mereda, Orangtua Husnia Khawatir Anaknya Terisolasi di Wuhan China
Penyebaran virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan, China begitu cepat dan menjadi virus mematikan yang menakutkan.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
Penyebaran virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan, China begitu cepat dan menjadi virus mematikan yang menakutkan.
Sehingga, setiap penderita nya perlu ditempatkan ruang khusus guna penyembuhan dan menghentikan penyebaran virus tersebut.
Kota Wuhan sendiri saat ini dikabarkan seperti daerah tak berpenghuni, lantaran memang untuk sementara waktu dihimbau tak beraktifitas di tempat umum untuk menghindari penyebaran virus.
Termasuk terdapat mahasiswi bernama Husnia yang diketahui berasal dari Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi terisolir di Kota Wuhan.
Orangtua Husnia bernama Suja (67) mengaku sangat khawatir dengan kondisi anaknya yang saat ini terpaksa terisolir di Kota Wuhan.
• MIRIS! Dokter China yang Berada di Garis Depan Tangani Wabah Virus Corona Meninggal Dunia
• BREAKING NEWS: Satpam SPBU Pos Pengumben Tewas Terbakar di Ruang Genset
• Karni Ilyas Dikritik karena Tak Berani Angkat Revitalisasi Monas di ILC Saat Ambil Tema Harun Masiku
"Semua sehat, tapi secepatnya tolong dievakuasi, masalah untuk biaya hidup, untuk makan aja susah nyarinya, sudah tutup semua," ujar Suja kepada Warta Kota di rumahnya Kampung Cikarang Jati Rt 02/06 Kalijaya, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (30/1/2020).
Husnia sendiri saat ini tengah mengambil beasiswa Bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU).
Di Wuhan, dia bersama 9 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) lainnya.
Suja juga memastikan anaknya saat ini dalam kondisi sehat. Bahkan, ia bersama istrinya, Unaiza (59), sering melakukan video calldengan anaknya.
"Bisa 7-10 kali (dalam sehari). Jadi istri saya juga sering nangis, setiap video callpasti nangisibunya," jelas Suja.
• Presiden Persita Bocorkan Alasan Pemberian Mess Pemain di Apartemen
Dia juga menerangkan aktivitas anaknya kini terbatas. Husnia saat ini hanya ingin segera pulang ke Indonesia.
"Aktivitasnya cuma tidur-makan gitu, keluar udah nggak bisa, jadi segalanya dibatas untuk antisipasi penyebaran virus itu," katanya.
Suja juga kecewa ketika mengetahui kabar anaknya tak bisa pulang secepatnya dari Wuhan.
Tiket pulang pesawat menuju Indonesia yang telah dibeli putrinya untuk 2 Februari terpaksa dibatalkan.
• Kapolres Metro Jakarta Barat: Jangan Sok-sokan Jadi Polisi, Kita Makan dan Seragam dari Masyarakat
Pasalnya, pemerintah China masih belum mengizinkan warganya yang berada di Wuhan untuk melakukan penerbangan ke luar wilayah Wuhan. (M20)
Begini Nasib Studi Mahasiswa Asal Indonesia di Wuhan
Mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan tidak khawatir dengan studi mereka yang terbengkalai kalau dievakuasi oleh Kedutaaan Besar Republik Indonesia (KBRI) karena virus corona.
Pasalnya, libur akhir semester mereka juga diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan.
"Kalau dievakuasi sampai saat ini kita juga gak tahu bagaimana ke depannya, tapi kebetulan pemerintah China sendiri memutuskan untuk memperpanjang akhir semester tahun ini," kata Central China Normal University (CCNU) Wuhan Eva Taibe (37) saat dikonfirmasi lewat telepon Kamis (30/1/2020).
Kata Eva, saat virus corona menyebar kebetulan studi di Kota Wuhan tengah jalani libur akhir semester.
Libur akhir semester itu sudah dimulai sejak 13 Januari lalu.
• MIRIS! Dokter China yang Berada di Garis Depan Tangani Wabah Virus Corona Meninggal Dunia
• BREAKING NEWS: Satpam SPBU Pos Pengumben Tewas Terbakar di Ruang Genset
• Karni Ilyas Dikritik karena Tak Berani Angkat Revitalisasi Monas di ILC Saat Ambil Tema Harun Masiku
Seharusnya kata Eva libur akhir semester berlangsung sampai 12 Februari.
Namun karena penyebaran virus corona pemerintah Cina perpanjang masa libur sampai waktu yang tidak ditentukan.
"Kita belum dikasih kejelasan sampai kapan libur kuliah, tapi pihak kampus mengatakan informasi lebih lanjut akan diumumkan 12 Februari mendatang, mungkin lihat situasi di Kota Wuhan sendiri," kata Eva.
Sampai saat ini kata Eva pihak kampus juga telah memperketat lingkungan kampus sejak 23 Januari 2020.
• Kapolres Metro Jakarta Barat: Jangan Sok-sokan Jadi Polisi, Kita Makan dan Seragam dari Masyarakat
Tidak sembarang warga bisa masuk ke dalam kampus.
Selain itu mahasiswa yang teridentifikasi sakit juga tidak boleh berobat ke luar lingkungan kampus.
"Kami kalau sakit jadi dirujuk ke Rumah Sakit kampus, karena sangat bahaya sekali ya kalau ke Rumah Sakit luar kampus melihat situasi penyebaran virus yang semakin masif," kata Eva.
Diberitakan sebelumnya pemerintah Indonesia berencana memulangkan WNI yang masih berada di Kota Wuhan.
Rencana pemerintah disambut baik oleh mahasiswa Indonesia di kota tersebut.
• ANEH! Bukan Mobilnya yang Dicuri, Maling di Bekasi Ini Malah Gondol Ban dan Velg
Namun sampai saat ini mereka belum mendapatkan kepastian tanggal dan teknis kepulangan.
Tunggu Kepastian Tanggal dan Prosedur
MAHASISWA Indonesia di Wuhan, China, mengaku belum mengetahui teknis dan tanggal pasti pemulangan mereka ke Indonesia.
Meskipun mereka sudah mendengar tentang rencana pemulangan mereka oleh pemerintah Indonesia.
Diketahui sampai saat ini Kota Wuhan masih ditutup untuk akses keluar dan masuk menyusul wabah virus corona.
• Mahasiswa Indonesia di Wuhan Masih Galau Saat Mau Dipulangkan Harus Jalani Karantina 28 Hari
• Pemerintah Indonesia Tunggu Kepastian Pemerintah China Terkait Pemulangan 250 WNI di Wuhan
• Mahasiswa Indonesia di WUHAN Makin Resah Usai Rekan Kampusnya Terjangkit Virus Corona
Mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan Eva Taibe (37) mengaku sudah mendapatkan kabar akan dievakuasi oleh KBRI.
"Tapi sampai sekarang kita masih menunggu prosedur dan teknisnya seperti apa," kata mahasiswa Central China Normal University (CCNU) Wuhan saat dihubungi melalui telepon, Kamis (30/1/2020).
Saat ini, kata Eva, para mahasiswa Indonesia hanya dimintai rekam data kesehatan untuk persiapan evakuasi.
Eva mendapat kabar WNI yang memiliki suhu badan di atas 37 derajat celcius nantinya akan dipisahkan dengan WNI yang bersuhu badan normal.
• Viral Wanita Lulusan S2 Nikahi Sopir Truk Sempat Dihina, Uang Seserahannya Bikin Keluarga Kaget
"Jadi nanti katanya akan dipisah mereka yang bersuhu 37 derajat akan ditempatkan di ruang berbeda dengan WNI yang bersuhu badan normal," jelas Eva.
"Tapi sepertinya seluruh mahasiswa Indonesia di Wuhan dalam keadaan sehat, tidak ada yang sakit," lanjut Eva.
Di sisi lain, kata Eva, sampai saat ini pihak mahasiswa Indonesia juga belum mendapatkan intruksi apapun dari Pemerintah Kota Wuhan terkait pemulangan.
Namun kemarin pihak otoritas kampus telah mendata kembali mahasiswa asing yang tinggal di asrama kampus.
"Kemarin mereka data kembali kami, tapi saya tidak tahu itu untuk apa," ujar Eva.
Segera ada kejelasan
Eva berharap segera ada kejelasan tanggal pasti pemulangan dari KBRI. Sebab kata Eva kondisi Kota Wuhan semakin tidak stabil setelah sepekan ditutup.
Kamis pagi ini saja kata Eva menurut data yang diterimanya sudah 7.000 lebih orang terinfeksi virus corona.
• Fakta Terbaru Merebaknya Virus Corona Kota Tianjin di China Diblokade, 3 Dokter Beijing Positif
Sebanyak 103 orang meninggal karena virus tersebut. Belum lagi tidak ada kepastian kapan Lock Down akan berakhir di kota tersebut.
"Jadi kami sih semua pengen pulang karena khawatir banget semakin hari jumlah korban bertambah," kata Eva.
Eva mengatakan saat ini ada 102 WNI di kota tersebut. Mayoritasnya ialah para pelajar.
Diberitakan sebelumnya pemerintah Indonesia berencana memulangkan WNI yang masih berada di Kota Wuhan.
• Erick Thohir: Mungkin Saya Cuma Menjabat Setahun, yang Goyang dan Suruh Mundur Banyak
Rencana pemerintah disambut baik oleh mahasiswa Indonesia di kota tersebut. (M24)