Banjir Tahun Baru 2020
Pemkot Bekasi Mau Survei dan Menangani Tanah Longsor Perumahan Kemang Pratama 2 yang Dinilai Lambat
Mereka akan melakukan survei lokasi titik tanah longsor di Perumahan Kemang Pratama 2, Jalan Kemang Melati 11, Bekasi.
Penulis: Muhammad Azzam |
Pihak pengembang mengatakan, saat ini, hal tersebut menjadi tanggung jawab RW masing-masing.
Ponco menuturkan rukun warga Kemang Pratama 2 sementara menutup pagar yang roboh agar bisa digunakan untuk lalu lintas warga.
Menurut Ponco, penanganan ini tidak efektif karena longsor harus ditangani secara permanen.
"Kami sudah menghubungi Dinas SDA, pihak Kecamatan, dan Kelurahan. Dari Kelurahan dan Kecamatan hanya menjanjika akan meneruskan ke pihak yang terkait," tutur Ponco kepada Tribunnews.com, Senin (27/1/2020) malam.
• Pihak Kepolisian Masih Memburu Pihak Penadah Hasil Pencurian Ban Mobil yang Viral di Bekasi
Ponco mengatakan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi menjanjikan akan mendatangkan alat berat untuk menangani tanah longsor tersebut. Namun demikian, sampai saat ini belum ada kejelasan soal siapa yang menyediakan bahan bangunan seperti batu.
"Saya sudah keluar Rp10 juta. Dari sumbangan warga. Tadinya mau dilanjutkan tutup sementara, tapi kita tunda karena dirasa tidak efektif," kata Ponco.
• RSPI Sulianti Saroso Mengungkap Mereka Merawat Dua Pasien Sakit dengan Riwayat Perjalanan dari Cina
Sebelum ini, diberitakan bahwa telah terjadi tanah longsor di perumahan Kemang Pratama 2, Jalan Kemang Melati 11, RW 36 Kelurahan Bojongrawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Tanah longsor itu terjadi pada awal Januari 2020 atau bersamaan dengan bencana banjir yang menimpa pada 1 Januari 2020.
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, tanah longsor itu berada diperbatasan antara perumahan dan perkampungan. Tanah lonsor itu terjadi sepanjang 20 meter.
Tebing setinggi sekira 15 meter yang memisahkan antara perkampungan dengan perumahan itu longsor hingga ke jalan perumahan di Jalan Kemang Melati 11, Kemang Pratama 2.
Sebagian tanah maupun material tebing itu menutupi jalan perumahan tersebut. Bekas longsoran juga telah dirapihkan ke pinggir jalan sehingga tak menutup akses jalan.
Terlihat ada sejumlah di dinding pada tebing itu retak sehingga berpotensi menimbulkan longsor susulan.
Ada juga sebuah rumah di atas tebing itu yang mepet dengan titik longsor.
Aripudin seorang petugas keamanan mengatakan tebing itu longsor pada Selasa, 31 Desember 2019 sore.
Awalnya longsor hanya sedikit, akan tetapi pada Rabu 1 Januari 2020 pada subuh hari longsor itu menutup semua jalan disampingnya.