Kecelakaan
Seorang ABK Berhasil Diselamatkan Nelayan Pulau Lancang Setelah Terapung Selama 12 jam di Laut Lepas
Ketika ditolong oleh nelayan Pulau Lancang, korban sedang ngapung berenang tanpa alat bantu atau alat renang.
Penulis: Junianto Hamonangan |
Seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Perindo, Samsul (29) berhasil diselamatkan usai terapung di tengah laut, selama 12 jam.
Lurah Pulau Pari, Mahtum mengatakan, peristiwa kecelakaan laut tersebut diketahui pada Senin (27/1/2020) pagi, sekira pukul 06.00 WIB.
Ketika itu, Rustam Efendi adalah nelayan asal Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan melihat korban terapung di tengah laut.
“Ketika ditolong oleh nelayan Pulau Lancang, korban sedang ngapung berenang tanpa alat bantu atau alat renang,” kata Mahtum, Senin (27/1/2020).
• Terungkap Penyebaran Corona Diduga Senjata Makan Tuan yang Bisa Membunuh 65 Juta Jiwa dalam Setahun
Selanjutnya, oleh nelayan itu, korban dibawa ke Pulau Lancang untuk mendapat pertolongan karena kondisinya yang memrihatinkan.
“Korban diketahui sedang ngapung berenang tanpa alat bantu/alat renang selama 12 jam,” sambung Mahtum.
Setelah kondisinya mulai membaik, korban menceritakan bahwa dirinya terjatuh dari KM Perindo saat berlayar dari Muara Baru menuju Sumatra pada Minggu (26/1/2020).
• Terungkap Saaih Halilintar Diduga Berbohong dan Mencuri Foto Kecelakaan yang Dialami Kobe Bryant
Mahtum mengatakan korban terjatuh di sekitar perairan barat Pulau Tidung pada Minggu (27/1/2020) sekira pukul 18.00 WIB.
Jatuhnya korban tidak diketahui sesama ABK KM Perindo.
“Korban jatuh terpeleset dari kapal setelah habis buang air dari toilet dan tidak di ketahui oleh teman satu kapal maupun nahkoda,” ujarnya.
Mahtum melanjutkan, korban yang kondisinya sudah berangsur membaik kini ditangani oleh Babinkamtibmas Kelurahan Pulau Pari.
“Begitu kondisinya sudah membaik, rencana siang ini korban mau diantar ke Muara Baru, Jakarta Utara,” kata Mahtum.
• Fairuz A Rafiq Bersiap untuk Jadi Saksi Kasus Bau Ikan Asin dengan Hadir di PN Jakarta Selatan
Sebelum ini, diberitakan bahwa pencurian ikan oleh kapal asing semakin merajalela bahkan mereka dikawal oleh pasukan Cina saat melakukan aksi pencurian ikan di perairan Indonesia.
Sejumlah kalangan warga dan netizen juga menyoroti pencurian yang sebelum ditenggelamkan oleh Susi Pudjiastuti itu marak terjadi.
Susi Pudjiastuti dikenal luas dengan perintah tenggelamkan.