Dua Ayat Alquran Ini Bikin Ustaz Yusuf Mansur Tak Pernah Pusing Soal Rezeki: Emang Top Banget
Ustaz Yusuf Mansur bagikan dua ayat Alquran di akun Instagram @yusufmansurnew, dan dipercaya membuat Ustaz Yusuf Mansur tak pusing soal rezeki.
Ustaz Yusuf Mansur bagikan dua ayat Alquran di akun media sosial (medsos) Instagram @yusufmansurnew.
Diketahui, dua ayat Alquran diunggah Yusuf Mansur di Instgaram itu, merupakan Surah Ali Imran ayat 26-27.
Rupanya, dua ayat Alquran Surah Ali Imran ayat 26-27 itu, membuat Ustaz Yusuf Mansur tak pusing soal rezeki.
Berikut ini, adalah Surah Ali Imran ayat 26-27 yang membuat Ustaz Yusuf Mansur tak pernah pusing soal rezeki.
• Nonton Video BMW Ugal-ugalan di Tol Slipi, Ustadz Yusuf Mansur Nostalgia Masa Remaja
• Ustaz Yusuf Mansur Hadiri Tangerang Bersholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf
• Ustadz Yusuf Mansur Sebut Aksi Reynhard Sinaga Perkosa Ratusan Pria Jadi Preseden Buruk Bangsa
"Sejak saat itu ga pernah pusing soal rizki...
.
.
Seorang chef internasional, asal Medan, Pak Mara... Ngasih tau soal ini... "Sejak ngikutin tausiah 10th yl, ttg Qulillaahumma Maalikal Mulk... Saya sejak saat itu ga pernah pusing soal rizki...," katanya.
.
.
Anaknya beliau kuliah kedokteran di Otago, New Zealand.
.
.
1999 saya berkenalan dg 2 ayat ini. QS. Aali 'Imroon ayat 26-27.
.
.
Bukan cuma soal bacanya. Soal menjadikannya amalan. Tp soal perenungan akan maknanya. Pengakuan akan Keberadaan dan KuasaNya. Scr penuh. Plus penyerahan diri u/ diatur oleh AturanNya. Soal penegakan yang wajib. Ngikut sunnah2 NabiNya sbg tambahan kebaikan. Dan menjauhi yg dilarangNya. Sbb segala sesuatu di TanganNya. Sesuai dg 2 ayat itu.
.
.
Saya biasain baca. Dan emang top banget.
.
.
Buat perubahan dan perbaikan hidup, top.
.
.
Pak Mara, ngikutin saya. Baca tiap abis shalat. 1x aja. Dirutinin.
.
.
Mangga," tulis Ustaz Yusuf Mansur di Instagram @yusufmansurnew.
Ini Profil Ustaz Yusuf Mansur
WartaKotaLive melansir TribunTimur dari wikipedia, Yusuf Mansyur terlahir dengan nama Jam’an Nurkhatib Mansur.
Ia lahir dari keluarga Betawi berkecukupan pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrifíah dan sangat dimanja orang tuanya.
Sejak kecil, ia anak yang cerdas, sehingga tampak kecerdasannya itu dari cara menangkap pelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Chairiyah Mansuriyah Jembatan Lima, Tambora Jakarta Barat (Didirikan oleh Uyutnya, K.H. Muhammad Mansur yang dikenal dengan panggilan, Guru Mansur, yang belakangan dikelola oleh Uwanya, K.H. Ahmadi Muhammad. Yusuf Mansur memanggilnya, Ayah Mamat).
Sejak usia 9 tahun, kelas 4 MI (Madrasah Ibtidaiyah), ia sering tampil di atas mimbar untuk berpidato pada acara Ihtifal Madrasah yang diselenggarakan setiap tahun menjelang Ramadhan.
Tamat MI , kemudian melanjutkan ke MTs (Madrasah Tsanawiyah) Chairiyah Mansuriyah, yaitu lembaga pendidikan yang dikelola oleh keluarganya; KH. Achmadi Muhammad.
Dan Yusuf Mansur, adalah siswa paling muda usianya dibandingkan dengan teman-temannya yang lain.
Karena di Usia, 14 tahun, ia lulus dari MTs. Chairiyah Mansuriyah, pada tahun 1988/1989, sebagai siswa terbaik.
Dari MTs. Chairiyah Mansuriyah, kemudian ia melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol sebagai lulusan terbaik.
Lulusan Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992 ini pernah kuliah di Fakultas Hukum, Jurusan Syari'ah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hal ini tertuang dalam pengantar bukunya "Lukmanul Hakim Mencari Tuhan yang Hilang" yang diungkap oleh Prof. Dr. H. Amin Suma, MA., M.H. Namun, berhenti tengah jalan karena lebih suka balapan motor.
Terjun ke Bisnis, Sampai Dipenjara

Pada tahun 1996, Ia terjun di bisnis informatika, sayang bisnisnya malah menyebabkan ia terlilit hutang dan membuatnya masuk rumah tahanan selama 2 bulan, dan hal serupa kembali terulang pada tahun 1998.
Saat di penjara itulah, ia menemukan hikmah tentang sedekah.
Selepas dari penjara, ia mencoba memulai usaha dari nol lagi dengan berjualan es di terminal Kalideres.
Berkat kesabaran dan keikhlasan sedekah pula akhirnya bisnisnya mulai berkembang dari semula berjualan dengan termos, lalu gerobak sampai kemudian memiliki pegawai.

Bikin Buku
Hidup Yusuf Mansyur mulai berubah saat ia kenalan dengan seorang polisi yang memperkenalkannya dengan LSM.
Selama bekerja di LSM itulah, ia membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang.
Buku yang terinspirasi oleh pengalamannya sewaktu di penjara saat rindu dengan orang tua.
Tak dinyana, buku itu mendapat sambutan yang luar biasa.
Yusuf Mansur sering diundang untuk bedah buku tersebut.
Dari sini, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya.
Di banyak ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh-contoh kisah kehidupan nyata.
Gaya bicaranya yang simpel dan apa adanya saat berdakwah membuat isi ceramah mudah dicerna dan digemari masyarakat.
Ia sekarang tengah menggeluti bisnis network yaitu VSI (Veretra Sentosa Internasional).
Yusuf Mansur juga menggagas berdirinya Program Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA) yang mencetak penghafal Qur’an melalui pendidikan gratis bagi para dhuafa yang ada di Pondok Pesantren Daarul Qur’an Bulak Santri, Alamat: Jl. Ketapang Poncol, Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Dana dari program ini diambil dari sedekah jamaah Wisata Hati.
Ini data diri Ustaz Yusuf Mansur:
Nama:
Yusuf Mansur
Instagram:
@yusufmansurnew
Lahir:
Jakarta, 19 Desember 1976
Kebangsaan:
Indonesia
Nama lain:
Ustadz YM
Pekerjaan:
Pimpinan Pesantren
Penceramah
Pengusaha
Penulis
Istri:
Siti Maemunah
Anak:
wirda salamah ulya
Qumii Rahmatul Qulmul.
Orang tua:
Abdurrahman Mimbar (Ayah)
Humrifíah (Ibu)
Karya:
Buku Mencari Tuhan Yang Hilang
Sinetron Religi Maha Kasih
Film dan Sinetron Kun Fayakuun. (CC)