Virus Corona
Ada Wabah Virus Corona, Kemenkes: Kalau Tidak Sakit Jangan Dekat Tempat Penyakit
Sampai saat ini belum ada larangan penerbangan ke China ataupun penerbangan dari China yang masuk ke Indonesia terkecuali dari dan ke kota Wuhan.
Penulis: Apfia Tioconny Billy |
Menurutnya seluruh sistem transportasi publik di Wuhan juga sudah dihentikan, seperti layanan bus dan kereta.
• Malaysia Umumkan 3 Warganya Kena Virus Corona, Seruan Doa dan Sholat Hajat di Masjid Berkumandang
Rio Alfi juga mengatakan, harga bahan makanan di Wuhan saat ini mulai tinggi dan persediannya pun menipis. Saat ini yang bisa ia lakukan adalah berdiam diri di rumah.
Pihak kampusnya pun mengimbau untuk tidak bepergian ke tempat ramai karena dikhawatirkan akan tertular virus corona yang hingga saat ini masih belum diketahui pasti asal mulanya.
Ia dan mahasiswa Indonesia lainnya yang ada di Wuhan berharap, KBRI segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar mereka bisa dievakuasi ke kota yang lebih aman lagi.
Virus Corona: Senjata Makan Tuan?
SEJUMLAH spekulasi terkait virus corona mengemuka terkait dengan daya jangkau virus mematikan yang tidak kalah dari SARS atau Ebola.
Meski, organisasi kesehatan dunia atau WHO belum menetapkan status darurat, kekhawatiran akan wabah akibat corona demikian tinggi.
Soalnya, meski disampaikan keterangan dari sejumlah kalangan di Cina yang menyatakan kalau corona berasal dari penularan oleh kelelawar dan sebangsanya, banyak kalangan yang meragukan anggapan itu.
Soalnya, Wuhan adalah lokasi pengembangan dan penelitian dengan fasilitas laboratorium, yang diduga sedang meneliti virus baru.
Ternyata virus yang seharusnya bisa dilokalisasi hanya di wadah yang tertutup rapat di laboratorium itu malah bocor, sehingga menjangkiti manusia dan menular ke manusia lainnya.
• Virus Corona Diduga Senjata Biologi Buatan China yang Melarikan Diri dari Lab Penelitian Wuhan
Sebagian kalangan menilai, kecerobohan Cina untuk mengembangkan senjata biologi layak dikecam.Demikian pula dengan kasus sebelumnya seperti flu burung atau SARS, yang juga berasal dari Cina dan menular ke banyak pihak, bahkan memicu kepanikan dengan banyaknya pemusnahan unggas atau hewan lainnya.
Terkait dengan itu, daya rusak corona memang sangat mengerikan.
Sebagaimana diungkap Daily Mail, dikutip Warta Kota, Sabtu (25/1/2020), pakar kesehatan terkemuka Amerika Serikat (AS) memperkirakan, coronavirus dapat membunuh 65 juta orang dalam setahun - peringatan senyap sudah diungkap, tiga bulan sebelum wabah di Cina terjadi.
Para ilmuwan di Johns Hopkins Center for Health Security membuat prediksi menakutkan.
Model wabah hipotetis corona pada komputer dalam penelitian pada bulan Oktober 2020.