Pagi Ini Banjir Setinggi 20-30 Cm di Sebagian Jakarta dan Tangerang

Hujan cukup deras menggguyur sebagian wilayah DKI Jakarta pada Kamis (23/1/2020) pagi. 

Pantauan Wartakotalive.com, beberapa wilayah tampak tergenang banjir. 

Dikutip dari Twitter Radio Elshinta, wilayah tergenang banjir di Jalan Anggrek Neli Murni, Palmerah, Jakarta Barat  dengan air setinggi 20-30 cm.

Lewat Twitter TMC Polda Metro Jaya terdapat banjir setinggi 20 cm di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, situasi lalu lintas tersendat di sekitar lokasi dalam pengaturan petugas.

Sementara itu laporan warga di Tangerang, pada pukul 08.14 air kembali menggenangi Jalan Total Persada, kecamatan Periuk Kota Tangerang pagi ini, akibat cuaca hujan.

Kondisi Ketinggian Pintu Air di Jakarta Kamis 23 Januari

MASIH musim penghujan, berikut kami informasikan ketinggian TMA pintu air yang ada di wilayah Jabodetabek.

Dikutip Wartakotalive.com dari Twitter Dinas Sumber Daya Air pada hari  Kamis (23/01/2020) pukul 06.00, berikut ketinggian air di pintu air, beserta kondisi cuacanya. 

1. Pesanggrahan ketinggian 70 cm  cuaca gerimis  (Siaga 4)
2. Angke Hulu ketinggian 30 cm  dengan cuaca terang (Siaga 4)
3. Katulampa ketinggian 10 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
4. Depok ketinggian 100 cm cuaca mendung (Siaga 4)
5. Manggarai ketinggian 625 cm cuaca mendung tipis (Siaga 4)
6. Krukut Hulu ketinggian 20 cm dengan cuaca gerimis (Siaga 4)
7. Karet ketinggian 280 cm cuaca gerimis (Siaga 4)
8. Waduk Pluit ketinggian minus 180 cm cuaca hujan (Siaga 4)
9. Pasar Ikan ketinggian kali minis 160 cm namun ketinggian air laut 212 cm cuaca mendung (Siaga 2)
10. PA Marina ketinggian kali 218 cm dan laut 220 cm cuaca hujan (Siaga 2)
11. Cipinang Hulu ketinggian 75 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
12. Sunter Hulu ketinggian 55 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
13. Pulo Gadung ketinggian 330 cm dengan cuaca gerimis (Siaga 4)

Arti Ketingian Air di Pintu Air 

Warga yang berada di bantaran sungai diminta untuk selalu waspada.

Di luar urusan curah hujan dan saling keterkaitan antara ketinggian di satu pos pengamatan dengan pos lain atau beragam pintu air, status kesiagaan juga patut ditilik.

Demi lebih jelas memahami status-status tersebut, berikut pemaparan BPBD DKI Jakarta pada laman resminya:

Siaga IV : Belum ada peningkatan debit air secara mencolok. Komando di lapangan, termasuk membuka atau menutup pintu air serta akan diarahkan ke mana air bersangkutan, cukup dilakukan oleh komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.

Siaga III : Bila Hujan yang terjadi menyebabkan terjadinya debit air meningkat di pintu - pintu air, tapi kondisinya masih belum kritis dan membahayakan.

Meski demikian bila status siaga III sudah ditetapkan, masyarakat sebaiknya mulai berhati-hati dan mempersiapkan segala sesuatunya dari berbagai kemungkinan bencana banjir.