Berita Jakarta
Dari 69.748 e-KTP Tercetak, Ada 57.194 e-KTP Menumpuk di 65 Kantor Kelurahan di Jakarta Selatan
Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan Haris sebut cetak 69.748 e-KTP sejak awal Januari 2020. Namun masih ada 57.194 e-KTP menumpuk di 65 kantor kelurahan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi mencatat, sebanyak 93 ribu lebih warga setempat belum memilik KTP elektronik.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi Taufiq Rahmat Hidayat mengatakan, jumlah itu terus bertambah karena suplai blangko sangat minim.
"September lalu masih di angka 85 ribu, sekarang 93 ribu lebih belum memiliki e-KTP," ujar Taufik, Jumat (29/11/2019).
Angka itu kemungkinan jumlahnya terus bertambah hingga akhir tahun ini.
Sebab, kata Taufik, tiap bulannya Disdukcapil hanya menerima 500 keping blangko.
"Kemungkinan sampai akhir tahun mencapai 100 ribu," ucapnya.
Taufik menerangkan, banyaknya permintaan pemohonan e-KTP dikarenakan tak hanya mereka yang baru berusia 17 tahun.
Akan tetapi juga karena banyak yang e-KTP rusak, hingga pindah alamat.
"Kami mohon maaf kepada warga, jika e-KTP belum jadi-jadi."
"Kita berikan Surat Keterangan (Suket) sebagai pengganti yang sah berdasarkan aturan. Tidak ada yang boleh nolak Suket," ucapnya.
Ia berharap, suplai blangko e-KTP dari Kemendagri bisa lebih diperbanyak.
Sebab, Kota Bekasi salah satu kota yang melakukan permohonan blangko e-KTP paling besar.
"Kalau rencana sih Kemendagri tahun 2020 akan mengajukan 50 juta keping blangko."
"Semoga Kota Bekasi bisa dapat lebih banyak sehingga bisa meng-cover kekurangan di Disdukcapil Kota Bekasi," harapnya.
Sebelumnya, warga Bekasi mengeluhkan tak kunjung memiliki KTP elektronik. Padahal, mereka sudah lama melakukan perekaman.