CT Difitnah, Peter F Gontha Curhat Setelah Ditunjuk Jadi Komisaris PT Garuda Indonesia

Chairul tanjung dinilai terus difitnah meraup keuntungan miliyaran rupiah, Peter F Gontha curhat setelah ditunjuk jadi Komisaris PT Garuda Indonesia

Editor: Dwi Rizki
Boeing
ILUSTRASI Maskapai Garuda Indonesia 

Bidang niaga dan kargo ini sebelumnya terpisah atau berdiri sebagai unit tersendiri.

Selain itu, Garuda Indonesia juga akan mengembangkan sumber pendapatan lain di luar tiket penumpang sehingga dapat seimbang.

Saat ini, 80 persen dari sumber pendapatan berasal dari tiket.

”Ke depan, pendapatan dari tiket dan nontiket masing-masing mesti mencapai 50 persen,” ujarnya.

Dengan pengembangan bisnis di luar tiket pesawat, Sahala yakin, harga tiket akan terkendali dan mencapai titik keseimbangan.

Pendapatan dari bisnis lain itu akan menopang pendapatan korporasi dari tiket.

Menteri Keuangan Sri Mulyani (dua dari kiri) bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (dua dari kanan) memberikan kesempatan wartawan untuk bertanya saat berlangsungnya konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Mereka menjelaskan kronologi mengenai penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton yang menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (dua dari kiri) bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (dua dari kanan) memberikan kesempatan wartawan untuk bertanya saat berlangsungnya konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Mereka menjelaskan kronologi mengenai penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton yang menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia. (Kompas.id)

Dalam hal strategi korporasi bidang keuangan dan manajemen risiko ke depan, Fuad Rizal tak dapat berbicara banyak.

”Kami harus konsolidasi internal terlebih dahulu dengan jajaran komisaris dan direksi yang baru,” kata Fuad yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Garuda Indonesia.

Pulihkan nama baik

Terkait pergantian komisaris dan direksi Garuda Indonesia, peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, berpendapat, pemulihan nama baik Garuda Indonesia menjadi pekerjaan rumah yang utama.

Nama Garuda Indonesia telah tercoreng akibat kasus penyelundupan motor bekas Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton serta kasus kesalahan laporan keuangan.

Pemulihan nama baik itu dapat diawali dengan membersihkan pejabat-pejabat atau karyawan-karyawan di bawah direksi yang terlibat kasus-kasus tersebut.

”Jika dibutuhkan, direksi perlu mencopot dan merombak sumber daya manusia yang terbukti terlibat,” ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved