Rumah di Bekasi Hancur Akibat Ledakan Tabung Gas, Saksi: Seperti Bom
Rumah di Bekasi Hancur Akibat Ledakan Tabung Gas, Saksi: Seperti Bom . Simak selengkapnya dalam berita ini.
Penulis: Muhammad Azzam |
lihat foto
SEBUAH rumah di Kampung Rawa Bebek, RT 7 RW 10, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi hancur akibat ledakan tabung gas 3 kilogram.
Peristiwa ledakan tabung gas 3 kilogram itu terjadi pada Senin (20/1/2020) sekitar pukul 16.50 WIB. Akibat ledakan itu juga salah satu penghuni rumah bernama Suudi (50) menjadi korban hingga kondisinya kritis.
Pengamatan Wartakotalive.com, lokasi rumah yang terkena ledakan tabung gas 3 kilogram telah dipasang garis polisi. Kerusakan rumah tersebut nampak cukup parah.
• Menatap Tahun 2020, Kejari Depok Akan Laksanakan Enam Perubahan
Bagian tembok samping rumahnya roboh sehingga isi rumahnya terlihat dari luar.
Kemudian pintu masuk rumah juga miring dan nyaris roboh. Masih terlihat mie dan panci yang ada di area dapur rumah tersebut.
Plafon rumah yang terbuat dari triplek juga hancur dan nyaris roboh.
Sriagung Riani (50) tetangga korban yang menyaksikan langsung kejadian ledakan itu menyebut ledakan tabung gas 3 kilogram seperti ledakan bom.
Ketika itu dirinya tengah duduk-duduk mengobrol bersama tetangga lainnya.
• Bakal Calon Wali Kota Depok dari PKS Mengerucut dari 5 Menjadi 3 Orang, Ini Nama-namanya
"Lagi ngobrol-ngobrol begitu tiba-tiba meledak kenceng sudah kayak bom," kata dia, pada Selasa (21/1/2020).
Akibat ledakan itu juga, korban ditemukan sudah tertimpa reruntuhan.
"Begitu meledak, korban tau-tau sudah diatas, ketiban reruntuhan. Korban sempat bangun keluar depan jalan minta tolong," jelas dia.
Ia menjelaskan korban asli Semarang, Jawa Tengah. Korban ketika itu baru pulang kerja dan ingin memasak air panas untuk mie dan kopi.
"Kalau istrinya sudah meninggal, dia apa-apa sendiri. Kan anaknya sudah engga tinggal di rumah, sudah pada besar," kata dia.
• Kesiapan Personil Logistik Dan Posko PMI Dalam Penanggulangan Bencana
Sementara Isti (40) warga setempat lainnya, mengatakan korban merupakan orang baik. Korban juga seringkali menawarkan makanan jika hendak memasak.
"Dia orangnya baik, orangnya ramah. Suka nanya ke saya, kalau mau msak-masak pasti dia nanya suka tawarin," beber dia.
