Berita Video

VIDEO: 30 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus di Subang Masih Jalani Perawatan Intensif di RSUI Depok

"Rinciannya 6 orang luka ringan, 23 luka sedang, 4 orang luka berat, " kata Manajer Pelayanan Kesehatan Unggulan Rumah Sakit Universitas Indonesia

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Ahmad Sabran
Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia
Jajaran tim dokter dan direktur RSUI Depok saat jumpa pers di RSUI didampingi Kepala Bidang Kesehatan Dinkes Kota Depok, dr. Enny Ekasari (kedua dari kiri), Senin (20/1/2020). 

Korban luka berat akibat kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat yang menimpa rombongan kader Posyandu Depok, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok.

Pada Minggu (19/1/2020) pagi, RSUI menerima korban luka-luka sebanyak 33 pasien.

"Rinciannya 6 orang luka ringan, 23 luka sedang, 4 orang luka berat, " kata Manajer Pelayanan Kesehatan Unggulan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Rakhmad Hidayat,  di RSUI , Senin (20/1/2020). 

Dari 33 pasien tersebut, satu sudah diperbolehkan pulang di hari yang sama saat datang dari Subang menggunakan ambulans.

Sedangkan dua diantaranya sudah dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Depok.

Sehingga pada Senin (20/1/2020) siang, jumlah pasien korban kecelakaan tersebut tersisa 30 korban.

Empat korban diantaranya sudah menjalani operasi pada Senin (20/1/2020) pagi.

Dari empat tersebut, tiga orang diantaranya menjalani operasi ortopedi atau tulang, sedangkan seorang lagi menjalani operasi pemasangan selang di paru-paru.

"Satu diantara empat ini adalah anak 12 tahun yang mengalami luka terbuka di tangan kanan, cidera kepala dan luka di mata. Keempat pasien saat ini stabil, sedangkan yang anak kita observasi di ruang PICU," kata Rakhmad Hidayat. 

Selanjutnya, RSUI berencana melakukan operasi lagi kepada delapan korban lagi yang mengalami patah tulang.

Sehingga bila ditotal, korban kecelakaan yang menjalani operasi sebanyak 12 orang, empat dilakukan operasi pagi ini, sementara sisanya masih menunggu kesiapan dari tim dokter ortopedi.

"Yang delapan orang lagi mungkin besok di operasi," ujar Spesialis Neurologi ini.

Kemudian ada 1 pasien yang sudah dilakukan tindakan, dan dirujuk ke RS Hermina, Jalan Siliwangi, Depok. 

Sebab, pasca operasi sang pasien membutuhkan ruang ICU, sementara ruang ICU RSUI sedang penuh.

"Pasien ini mengalami pendarahan di kepala dan membutuhkan ruanh ICU pasca operasi, makanya kami rujuk ke RS Hermina," katanya.

Saat ini pihaknya sedang pemantauan khusus terhadap 4 orang pasien luka berat yang telah dilakukan operasi Senin pagi.

Kemudian 23 pasien luka sedang yang dipindah keruang rawat inap perlu dilakukan observasi, sedangkan 6 pasien luka ringan lainnya, diperkirakan sudah bisa pulang satu sampai dua hari kedepan.

Pemerintah Kota Depok siap menanggung semua biaya perawatan para korban kecelakaan bus pariwisata rombongan kader Posyandu Depok.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes), Enny Ekasari mengatakan, pembiayaan ini dibagi menjadi dua mekanisme.

Yakni, untuk mekanisme awal, seluruh pengobatan warga Depok yang menjadi korban, ditanggung oleh Jasa Raharja yang menggelontorkan biaya maksimal Rp 20 juta untuk masing-masing korban luka-luka.

"Semua biaya saat ini menggunakan dana dari Jasa Rahaja. Kalau habis biaya dari Jasa Raharja bisa menggunakan dana bantuan sosial (Bansos) dari Pemkot Depok," kata Enny di RSUI, Depok, Senin (20/1/2020). 

Untuk bantuan bansos ini, Enny mengatakan Pemkot Depok mengeluarkan dana sampai mencapai Rp 150 juta untuk satu orang. 

"Bansos ini disesuaikan dengan Peraturan Walikota (Perwal) Depok," ujar Enny. 

Saat ini, Enny mengatakan pihaknya mencatat korban kecelakaan bus di Subang sebanyak 59 orang.

Dengan rincian delapan meninggal dunia,  33 korban ditangani di RSUI, satu korban di RS Sentra Medika, satu korban ke RS Mitra Keluarga Depok, 15 korban ke RSUD Depok, dan satu korban pulang sendiri dari Subang. 

"Total korban termasuk sopir bus yang meninggal dunia dan kernet yang masih dalam perawatan medis," paparnya.

Dari 33 korban yang teregistrasi di RSUI, hingga Senin (20/1/2020) pukul 14.30 terdapat rincian sebagai berikut:

- 26 pasien dirawat di lantai 5 

(VIP=2, Kelas 1=1, Kelas 2=14, Kelas 3=9).

- 1 pasien anak dirawat di lantai 6.

- 2 pasien masih di IGD (1 pasien menunggu persiapan naik ke rawat inap, 1 pasien sedang dicarikan rujukan).

- 2 pasien dirujuk ke Hermina karena keterbatasan jumlah tempat tidur intensif yang aktif di RSUI.

- 1 pasien diperbolehkan pulang dari IGD setelah pemeriksaan, pada hari Minggu (19/1/2020).

- 1 pasien diperbolehkan pulang dari ranap, pada hari Senin (20/1/2020).

Sementara itu, total korban akibat kecelakaan maut tersebut sebanyak 59 orang dengan rincian:

8 meninggal dunia, 15 dirawat di RSUD, 33 dirawat di RSUI, 1 korban dirawat di RS Sentra Medika, 1 korban dirawat di RS Mitra Keluarga Depok, 1 korban pulang sendiri dari Subang.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved