Kecelakaan Maut di Subang

Korban Kecelakaan Bus di Subang Kader Posyandu Andalan, Salah Satunya Kerabat Wakil Wali Kota Depok

Belum lama ini para kader tersebut baru saja meraih penghargaan peringkat pertama dalam program Peningkatakan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Fred Mahatma TIS
Istimewa
Evakuasi bus yang kecelakaan di Ciater Subang. 

Dari ketujuh korban meninggal itu, Pradi mengaku salah seorang di antaranya adalah kerabatnya. "Masih ada (hubungan) family, makanya sangat mengharukan sekali buat saya..."

WAKIL WALI KOTA DEPOK Pradi Supriatna mengatakan rombongan ibu-ibu kader Posyandu yang mengalami kecelakaan maut di Subang lantaran bus yang ditumpanginya terguling, tengah bertamasya merayakan kegembiraannya.

Sebab, belum lama ini para kader tersebut baru saja meraih penghargaan peringkat pertama dalam program Peningkatakan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat (P2WKSS).

"Jadi memang mereka-mereka ini kader-kader Posyandu andalan. Lalu, untuk mengekspresikan kegembiraannya mereka bertamasya," kata Pradi seusai penyerahan tujuh jenazah di Masjid Assobariyah, Cipayung, Depok, Minggu (19/1/2020).

 Ini Foto-foto dan Video Kecelakaan Maut di Subang yang Tewaskan 8 Penumpang Bus

 Kecelakaan Bus Angkut Kader Posyandu Depok di Subang Kecelakaan Tunggal, Wali Kota Bela Sungkawa

 Bukan di Tanjakan Emen yang Angker, Kecelakaan Maut Bus Pengangkut Rombongan Kader Posyandu Depok

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna seusai acara penyerahan jenazah korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat, di Masjid Assobariyah, Cipayung, Depok, Minggu (19/1/2020).
Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna seusai acara penyerahan jenazah korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat, di Masjid Assobariyah, Cipayung, Depok, Minggu (19/1/2020). (Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia)

Sembari menahan kesedihannya, Pradi mengatakan dari puluhan korban kecelakaan Bus di Subang itu, tujuh warganya dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

Dari ketujuh korban meninggal itu, Pradi mengaku salah seorang di antaranya adalah kerabatnya.

"Masih ada (hubungan) family, makanya sangat mengharukan sekali buat saya," tutur Pradi.

Namun Pradi enggan menyebutkan siapa salah satu korban yang merupakan kerabat Sang Wakil Wali Kota Depok tersebut.

Sementara itu, Pradi mengatakan dirinya cukup dekat dengan semua korban.

Kedekatan itu pun terus terjalin sampai belum lama ini Pradi mengaku dirinya bersama para kader tersebut baru saja meresmikan Posyandu yang lokasinya bersebelahan dengan Masjid Assobariyah, tempat disalatkannya tujuh jenazah.

"Ya kita akrab karena pas peresmian kemarin juga kita foto-foto bareng," aku Pradi.

Dengan kejadian ini, Pradi mengatakan hal ini menjadi pengingat bagi jajarannya untuk selalu berhati-hati dalam segala kegiatan.

"Kita kan ngga pernah tahu akan seperti apa, ini semua kehendak Allah SWT. Segala kegiatan harus diperhatikan dengan baik, ini juga kan bus nya masih dalam penyelidikan (mengenai penyebab kecelakaan)" ujar Pradi.

Evakuasi bus yang kecelakaan di Ciater Subang.
Evakuasi bus yang kecelakaan di Ciater Subang. (Istimewa)

Santunan

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, Pemerintah Kota Depok memberikan santunan kepada para korban kecelakaan yang terjadi di Subang, Jawa Barat.

Santunan tersebut diberikan berbeda-beda tergantung dari luka berat, ringan, dan meninggal dunia.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved