Aksi OPM

KRONOLOGI Bus Freeport Diberondong Peluru KKB, Terdengar Lima Kali Letusan

KAPOLDA Papua Irjen Paulus Waterpauw langsung mengecek lokasi bus PT Freeport Indonesia ditembak KKB, Senin (13/1/2020).

Penulis: |
Humas Polda Papua
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpau mengecek langsung lokasi penembakan bus PT Freeport di Tembagapura, Timika, Papua, Senin (13/1/2020). 

Kronologi

Insiden penembakan bermula pada pukul 06.28 WIT, saat anggota Brimob Polda Maluku sedang melaksanakan kurve di pos.

Kemudian, Bharatu Luky Darmadi menuju tempat pembuangan sampah di sekitar ujung bandara, untuk membuang sampah.

Namun, saat menyeberang jalan, tepatnya di samping pos Brimob dengan jarak lebih kurang 50 meter, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan.

 Hasto Kristiyanto: Ada yang Memframing Saya Terima Dana dan Gunakan Kekuasan Sembarangan

Rentetan tembakan itu berasal dari arah sebelah kanan Pos Brimob.

"Pada saat terdengar bunyi tembakan dan mengenai korban, Bharatu Luky Darmadi langsung berteriak ke arah Pos bahwa 'saya terkena tembak di paha'," kata Kamal dalam keterangan tertulis, Sabtu sore.

Korban yang terjatuh kemudian merayap ke samping selokan bandara.

 Indonesia Buka Peluang Kerja Sama dengan Cina di Natuna, Tiongkok Bilang Ada Tumpang Tindih Hak

Bharatu Luky mengambil posisi perlindungan di mesin molen.

Namun, saat itu masih terdengar bunyi tembakan rentetan ke arah korban.

Selanjutnya, anggota Pos Brimob melakukan tembakan balasan dan terjadi kontak senjata.

 DUA Nama Ini Diduga Bermain di Skandal Asabri dan Jiwasraya

Pukul 06.46 WIT, anggota pos lainnya menuju arah korban untuk mengevakuasi korban, dan selanjutnya dibawa ke Mapolsek Kenyam.

Pada pukul 08.20 WIT, tim medis dari TNI yang tiba di Mapolsek Kenyam langsung melakukan tindakan medis terhadap korban.

Hingga akhirnya korban dievakuasi ke Kota Timika, Kabupaten Mimika.

 Ada Tanda Tangan Hasto, Megawati, dan Yasonna di Surat Permohonan PAW Harun Masiku

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengungkap adanya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sekitar perusahaan tambang eksplorasi bijih PT Freeport Indonesia.

Menurutnya, kelompok itu telah beraksi sejak lama dan ingin mengganggu perusahaan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved