Kriminalitas

Terungkap Oknum Polisi yang Mengintip dan Merekam Polwan Mandi Mendapatkan Hukuman Diarak Keliling

Sanksi sosial paling berat karena menimbulkan efek luar biasa, sehingga para anggota biasanya tidak akan mau mengulangi perbuatan seperti itu.

Kompas.com
Kepala Polisi Daerah (Polda) Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Martuani Sormin 

Di tengah perjalanan, Zulfan terjebak macet.

Kemudian, ia pun membunyikan sirene mobil untuk diberi jalan karena ambulans sedang membawa pasien.

Namun, saat di Jalan KF Tandean, Tebingtinggi, ia diberhentikan oleh oknum polisi berinisial Brigadir UMP.

Saat diberhentikan, dia sempat terlibat adu mulut dengan oknum polisi.

Oknum polisi itu memaksa hendak mengambil kunci mobil, tetapi upaya polisi itu ditepis oleh Zulfan.

Karena tak berhasil mengambil kunci mobil, oknum polisi itu tiba-tiba memukulnya karena dia merasa tak senang.

 Avriellia Shaqqila Merasa Dirinya Dijebak Saat Ditangkap Polisi Terkait dengan Prostitusi Online

Zulfan pun turun dan mendorong polisi itu.

Peristiwa oknum polisi menghentikan ambulans dan memukul sopirnya pun viral di media sosial hingga akhirnya Brigadir UMP dinonaktifkan dari satuannya.

Sementara itu, Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi membenarkan kabar peristiwa itu.

Ia menjelaskan, kejadian itu bermula saat sang sopir ambulans menghidupkan sirene karena kondisi macet.

"Dari situlah kesalahpahaman dengan petugas kami," katanya, Sabtu sore.

Setelah kejadian itu, kata Sunadi, kedua belah pihak sudah dipertemukan di Taman Musyawarah, Mapolres Tebingtinggi, dan diselesaikan secara kekeluargaan.

"Keduanya sudah bersalaman, saling meminta maaf dan memaafkan, berangkulan," katanya.

Dinonaktifkan dari Satlantas

Setelah viral di media sosial dengan aksinya yang menghentikan ambulans karena suara sirene, Brigadir UMP pun dinonaktifkan dari satuannya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved